Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/03/2024, 15:00 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Klub sepak bola asal Inggris, Manchester City, akan memasang hampir 11.000 panel surya di atap tempat latihannya. 

Panel ini akan menghasilkan energi hingga 4,39 megawatt-hour (MWh) setiap tahun, setara dengan energi yang cukup untuk memberi daya pada lebih dari 2.000 rumah.

Melalui rencana proyek tenaga surya ini, Manchester City diyakini akan menjadi salah satu produsen energi terbarukan terbesar di dunia sepak bola.

Adapun saat ini, Sang Juara Liga Premier sedang mencari izin perencanaan dari Dewan Kota Manchester untuk memasang 10.887 panel surya di fasilitas pelatihan mereka dan Stadion Joie.

Baca juga: Smelter Freeport di Gresik Gunakan Sertifikat Energi Terbarukan PLN

Direktur Keberlanjutan Manchester City, Pete Bradshaw, mengatakan pihaknya akan menjadi salah satu produsen energi terbarukan dan swasembada terbesar di sepak bola.

"Dengan tujuan mencapai nol karbon bersih pada tahun 2030, klub kami memahami bahwa produksi dan konsumsi energi terbarukan memiliki peran yang sangat penting," ujar Bradshaw, dikutip dari Euronews.com, Kamis (21/3/2024). 

Sebagai informasi, proyek baru ini dibangun berdasarkan komitmen Manchester City terhadap energi terbarukan. Dengan komitmen tersebut, klub ini juga telah membeli 100 persen listrik terbarukan selama delapan tahun terakhir.

Di mana panel surya dipasang?

Manchester City berencana memasang sekitar 10.887 panel surya. Dengan rincian, 3.800 panel di jalan setapak dan area tepi lapangan di City Football Academy.

Sebanyak 3.000 panel surya lainnya berencana ditambahkan ke atap Stadion Joie, markas tim putri dan akademi. Sedangkan sisanya sebanyak 3.942 panel surya akan dipasang di atap gedung lain di lokasi yang sama.

Sebagai informasi, City Football Academy adalah tempat para pemain Manchester City berlatih, sebuah kawasan seluas 80 hektar dengan 16 lapangan sepakbola berukuran standar FIFA.

Baca juga: ABB Ajak Industri Ikut Gerakan Efisiensi Energi, Kejar Emisi Bersih

City Football Academy telah mencapai standar emas berdasarkan pedoman Kepemimpinan dalam Desain Energi dan Lingkungan (Leadership in Energy and Environmental Design), suatu sistem pemeringkatan bangunan ramah lingkungan yang paling banyak digunakan.

Manchester City memperkirakan panel tersebut sudah terpasang pada akhir tahun ini. Adapun panel surya akan dipasang dan dikelola oleh pengembang energi terbarukan yang berbasis di Manchester, Clearvolt.

Klub tersebut berharap menjadi tim Liga Premier pertama yang melakukan proyek seperti ini.

Tim sepak bola lainnya

Sebagai informasi, banyak tim sepak bola lain yang juga telah menggunakan proyek energi terbarukan.

Pada tahun 2022, klub Turki Galatasaray memenangkan Guinness World Record setelah memasang ribuan panel surya di atap stadionnya.

Baca juga: Metana dari Energi Terus Meningkat Sejak Pandemi

Klub dan perusahaan energi yang menjalankan sistem tersebut, Enerjisa, diberikan sertifikat yang mengakui prestasi memproduksi 4,2 megawatt dari 10.404 panel di atap Stadion Ali Sami Yen Spor Kompleksi di Istanbul.

Direktur stadion Ali Çelikkiran pada saat itu mengatakan bahwa penghematan dari panel setara dengan penggunaan energi di 2.000 rumah, dan akan mengurangi 3.250 ton karbon setiap tahun.

Tim Belanda Ajax dan tim Inggris Plymouth Argyle juga telah memiliki panel surya di atap stadion mereka.

 

 

 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kesenjangan Gender di Sektor Pendidikan STEM Masih Tinggi

Kesenjangan Gender di Sektor Pendidikan STEM Masih Tinggi

Pemerintah
Kasus “Greenwashing” Turun untuk Pertama Kalinya dalam 6 Tahun

Kasus “Greenwashing” Turun untuk Pertama Kalinya dalam 6 Tahun

Swasta
Di Masa Depan, Peluang Pekerjaan Berbasis Kelestarian Lingkungan Sangat Besar

Di Masa Depan, Peluang Pekerjaan Berbasis Kelestarian Lingkungan Sangat Besar

LSM/Figur
Bumi Makin Banyak Tunjukkan Tanda-Tanda Krisis Iklim

Bumi Makin Banyak Tunjukkan Tanda-Tanda Krisis Iklim

Pemerintah
Proyek Pompa Hidram MMSGI di Kolam Pascatambang Jadi Sumber Air Bersih untuk Warga

Proyek Pompa Hidram MMSGI di Kolam Pascatambang Jadi Sumber Air Bersih untuk Warga

Swasta
IESR: Transisi Energi Jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

IESR: Transisi Energi Jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

LSM/Figur
Ekonomi Restoratif Dinilai Paling Tepat untuk Indonesia, Mengapa?

Ekonomi Restoratif Dinilai Paling Tepat untuk Indonesia, Mengapa?

LSM/Figur
Populasi Satwa Liar Global Turun Rata-rata 73 Persen dalam 50 Tahun

Populasi Satwa Liar Global Turun Rata-rata 73 Persen dalam 50 Tahun

LSM/Figur
Logam Berat di Lautan Jadi Lebih Beracun akibat Perubahan Iklim

Logam Berat di Lautan Jadi Lebih Beracun akibat Perubahan Iklim

Pemerintah
Tak Hanya Tekan Abrasi, Mangrove juga Turut Dorong Perputaran Ekonomi Masyarakat

Tak Hanya Tekan Abrasi, Mangrove juga Turut Dorong Perputaran Ekonomi Masyarakat

LSM/Figur
Konsumsi Daging Berkontribusi terhadap Kerusakan Lingkungan, Kok Bisa?

Konsumsi Daging Berkontribusi terhadap Kerusakan Lingkungan, Kok Bisa?

Pemerintah
Selenggarakan CSR Berkelanjutan, PT GNI Dapat Penghargaan di PKM CSR Award 2024

Selenggarakan CSR Berkelanjutan, PT GNI Dapat Penghargaan di PKM CSR Award 2024

Swasta
Kisah Warga Desa Mayangan yang Terancam Abrasi dan Inisiatif Kompas.com Tanam Mangrove

Kisah Warga Desa Mayangan yang Terancam Abrasi dan Inisiatif Kompas.com Tanam Mangrove

LSM/Figur
Langkah Hijau Kompas.com, Penanaman Mangrove untuk Selamatkan Pesisir Subang

Langkah Hijau Kompas.com, Penanaman Mangrove untuk Selamatkan Pesisir Subang

Swasta
Konsumen Bingung dengan Klaim Keberlanjutan pada Kemasan Produk

Konsumen Bingung dengan Klaim Keberlanjutan pada Kemasan Produk

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau