KOMPAS.com - PT Freeport Indonesia (PTFI) membeli Sertifikat Energi Terbarukan atau Renewable Energy Certificate (REC) PT PLN sebesar 1.009.000 unit atau setara 1.009 GWh hingga 2025.
Artinya, PLN akan menyuplai kebutuhan energi listrik hijau pabrik pemurnian atau smelter PTFI di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik, Jawa Timur.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, REC merupakan jawaban atas kebutuhan sektor industri dan bisnis dalam mendukung langkah dekarbonisasi di tanah air.
Hal ini selaras dengan upaya Pemerintah dalam mencapai target Net Zero Emissions (NZE) pada tahun 2060 atau lebih cepat.
“Sebagai lokomotif transisi energi di tanah air, PLN mendukung penuh kebutuhan sektor bisnis dan industri yang memiliki semangat terhadap suksesnya transisi energi di Indonesia,” kata Darmawan dalam keterangannya, dikutip Kamis (14/3/2024).
Baca juga: Dukung Energi Bersih, PLN Layani Permintaan REC untuk Pelanggan
Kerja sama kedua belah pihak ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) layanan Green Energy As Services REC di Surabaya, Jumat (8/3/2024).
Ini menjadi kolaborasi lanjutan kedua belah pihak di mana PLN telah mulai memasok daya listrik untuk smelter PTFI di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik, Jawa Timur, sejak September 2023.
"Kerja sama REC dengan Freeport kali ini makin membuktikan bahwa komitmen kita semakin kuat dalam mencapai emisi nol di tahun 2060,” imbuhnya.
Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur Agus Kuswardoyo menjabarkan, REC merupakan bentuk layanan PLN untuk memudahkan pelanggan mendapatkan pengakuan internasional atas penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT) yang transparan, akuntabel, dan diakui secara global.
Setiap sertifikat REC membuktikan bahwa listrik per megawatt hour (MWh) yang digunakan pelanggan berasal dari pembangkit EBT atau nonfosil.
”Kami menyambut positif kerja sama dengan PT Freeport Indonesia ini. Selanjutnya kami siap menyuplai REC sebesar 1.009 GWh kepada PT Freeport Indonesia hingga tahun 2025,” kata Agus.
Agus mengatakan, REC PLN merupakan produk hasil kerja sama dengan Clean Energy Investment Accelerator (CEIA).
REC ini dilengkapi sistem pelacak elektronik dari APX TIGRs yang berlokasi di California, Amerika Serikat. Oleh karenanya setiap sertifikat yang diterbitkan tidak bisa dibeli atau dijual oleh orang lain.
Baca juga:
"PLN siap mendukung penuh bagi stakeholder sektor industri dan bisnis yang ingin ikut serta dalam mendukung dekarbonisasi dengan menggunakan REC PLN,” tegas Agus.
Sementara itu, Executive Vice President Corporate Strategy PT Freeport Indonesia Horst-Dieter Garz mengapresiasi kerja sama yang terjalin. Dirinya juga berharap kerja sama ini bisa dilanjutkan pada masa depan.
“Kami merasa sangat terhormat berada di sini dan kami sangat senang menjadi pelanggan jangka panjang PLN,” ucap Horst-Dieter.
Sebagai informasi, sepanjang tahun 2023, PLN telah menjual REC kepada 28 pelanggan yaitu sebanyak 863.724 unit REC di Jawa Timur. Jumlah itu setara dengan Rp 30,3 Miliar.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya