Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/04/2024, 15:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

  • Bangunan:

Peningkatan efisiensi energi untuk pusat data dan Peningkatan efisiensi energi untuk bangunan.

Baca juga: Dekarbonisasi Ciptakan 11 Juta Lapangan Kerja di Indonesia

Kompleks

Studi tersebut juga mengakui bahwa kawasan Asia Tenggara tengah menghadapi tantangan yang unik dan kompleks dalam proses dekarbonisasi.

Sebagai kawasan dengan perekonomian yang tengah berkembang, Asia Tenggara perlu menyeimbangkan antara pertumbuhan ekonomi dan biaya transisi energi.

Pasalnya, Asia Tenggara mempunyai sejarah ketergantungan terhadap bahan bakar fosil untuk pembangkit listrik.

Tersebarnya sumber daya terbarukan karena faktor geografis menyebabkan adanya ketidakseimbangan antara pasokan dan permintaan di seluruh kawasan Asia Tenggara.

Selain itu, keterbatasan insentif untuk pengurangan karbon dan akses terhadap pendanaan yang tidak memadai menciptakan hambatan bagi upaya transisi ramah lingkungan.

Baca juga: 10 Raksasa Beton dan Semen Terbesar Dunia Sepakat Dekarbonisasi

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau