Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/04/2024, 12:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Sinarmas Land melalui Living Lab Ventures (LLV) menggandeng Plasticpay, startup yang bergerak di bidang daur ulang sampah plastik, meresmikan Reverse Vending Machine (RVM).

Ini merupakan sebuah mesin otomatis yang dapat menerima sampah plastik dari publik.

Masyarakat yang mengumpulkan sampah botol plastik melalui vending machine Plasticpay akan memperoleh poin yang bisa diubah menjadi uang elektronik, seperti GoPay, OVO, Dana, LinkAja, InaCash hingga poin rewards di aplikasi OneSmile.

The Breeze akan menjadi lokasi pertama penempatan mesin Plasticpay di BSD City, yang mulai beroperasi pada Kamis (18/4/2024).

Plasticpay merupakan gerakan sosial berbasis platform digital, yang mengajak masyarakat agar lebih bijak dalam pengelolaan sampah.

Baca juga: ERHA Rilis Mesin Daur Ulang Kosmetik Pertama di Indonesia

Sampah plastik yang terkumpul akan didaur ulang dan menghasilkan butiran Recycled Polyester Staple Fiber (Re-PSF), benang serta kain yang memenuhi semua standar kualitas tinggi untuk digunakan sebagai bahan baku bantal, boneka, tempat tidur, karpet, furnitur, dan interior otomotif.

Alih-alih berdampak buruk bagi lingkungan, sampah plastik justru dibuat bernilai ekonomi.

Managing Director President Office Sinarmas Land Dony Martadisata mengatakan, penempatan RVM di The Breeze, BSD City, ini melengkapi berbagai upaya perusahaan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan melalui sejumlah inisiatif hijau.

"Semoga gerakan bersama Plasticpay ini juga dapat mendorong masyarakat luas untuk turut berkontribusi dan menikmati insentif dalam pengelolaan sampah plastik," ujar Dony.

Partner of Living Lab Ventures, Bayu Seto menambahkan, LLV terus mendapat respon positif dari masyarakat atas pengembangan berbasis lingkungan yang dilakukan perusahaan.

Dedikasi LLV dalam menerapkan prinsip-prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan (ESG) ini juga sejalan dengan komitmen Sinarmas Land untuk mewujudkan praktik bisnis yang bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan.

Baca juga: 4 Langkah Keberlanjutan, Sociolla Ajak Daur Ulang Sampah Skincare

Untuk itu, pihaknya turut mengundang masyarakat untuk mengoptimalkan kegiatan ekonomi sirkular melalui teknologi digital dari Plasticpay.

Dalam kerja sama ini, LLV memfasilitasi Plasticpay untuk memperluas wilayah pelayanannya ke BSD City agar mudah diakses warga, dengan penempatannya di wilayah The Breeze.

"Ke depannya, kami juga akan membawa kesuksesan ini ke kawasan niaga lain yang dikembangkan oleh perusahaan," cetus Bayu.

Dalam kesempatan tersebut, CEO Plasticpay Suhendra Setiadi menyampaikan kerja sama ini dalam rangka percepatan serta akselerasi Dekarbonisasi Indonesia Net Zero Emission 2060.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Akademisi: Program Hilirisasi Mineral Tetap Bisa Jaga Kelestarian Alam Indonesia
Akademisi: Program Hilirisasi Mineral Tetap Bisa Jaga Kelestarian Alam Indonesia
BUMN
Otorita Pengelola Pantura Jawa Fokus Bangun Tanggul Laut untuk Jaga Ekosistem Pesisir
Otorita Pengelola Pantura Jawa Fokus Bangun Tanggul Laut untuk Jaga Ekosistem Pesisir
Pemerintah
4 Ha TN Lore Lindu Rusak karena Ditambang, Pelaku terancam 10 Tahun Penjara
4 Ha TN Lore Lindu Rusak karena Ditambang, Pelaku terancam 10 Tahun Penjara
Pemerintah
Kemenhut Pastikan Belum Ada Izin Pemanfaatan Hutan di Pulau Sipora Mentawai
Kemenhut Pastikan Belum Ada Izin Pemanfaatan Hutan di Pulau Sipora Mentawai
Pemerintah
Kebakaran Hutan di Uni Eropa Capai Level Terburuk Sepanjang Sejarah
Kebakaran Hutan di Uni Eropa Capai Level Terburuk Sepanjang Sejarah
Pemerintah
Krisis Iklim Tingkatkan Kasus Kecelakaan di Laut dan Perburuk Kehidupan Nelayan
Krisis Iklim Tingkatkan Kasus Kecelakaan di Laut dan Perburuk Kehidupan Nelayan
LSM/Figur
Demi Capai Target Emisi, China Bangun PLTS Terbesar di Dunia
Demi Capai Target Emisi, China Bangun PLTS Terbesar di Dunia
Pemerintah
Krisis Iklim Jadi Tantangan Pengembangan Ekonomi Hijau di Kabupaten Sigi
Krisis Iklim Jadi Tantangan Pengembangan Ekonomi Hijau di Kabupaten Sigi
Pemerintah
Perdagangan Karbon Belum Bergairah, Padahal Butuh Rp 4.000 T untuk Pangkas Emisi
Perdagangan Karbon Belum Bergairah, Padahal Butuh Rp 4.000 T untuk Pangkas Emisi
Pemerintah
Survei: Publik di Negara Berkembang Lebih Percaya Ilmuwan Jadi Sumber Informasi Iklim
Survei: Publik di Negara Berkembang Lebih Percaya Ilmuwan Jadi Sumber Informasi Iklim
Pemerintah
Inovasi Baru, Ilmuwan Bikin Alat untuk Perkirakan Dampak Sosial Kekeringan
Inovasi Baru, Ilmuwan Bikin Alat untuk Perkirakan Dampak Sosial Kekeringan
Pemerintah
Cegah Dominasi Industri Monokultur, Daerah Perlu Diversifikasi Komoditas
Cegah Dominasi Industri Monokultur, Daerah Perlu Diversifikasi Komoditas
Pemerintah
KLH: RI Butuh Rp 4.000 Triliun untuk Penuhi Target NDC Iklim
KLH: RI Butuh Rp 4.000 Triliun untuk Penuhi Target NDC Iklim
Pemerintah
Krisis Iklim Picu Gangguan Tikus di Kota-Kota Besar Dunia
Krisis Iklim Picu Gangguan Tikus di Kota-Kota Besar Dunia
Pemerintah
Berdiri Kokoh, Jembatan Berkahf Jadi Harapan Baru untuk Warga di Musi Rawas
Berdiri Kokoh, Jembatan Berkahf Jadi Harapan Baru untuk Warga di Musi Rawas
Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau