Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Gejala Halus Gangguan Kepribadian Narsistik

Kompas.com, 23 April 2024, 14:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gangguan kepribadian narsistik  atau narcissistic personality disorder (NPD) telah menjadi isu yang populer dan ramai di media sosial.

Namun, tanda-tanda bahwa Anda sedang berhadapan dengan seseorang yang memiliki NPD bisa jadi tidak langsung diketahui, terutama pada tahap awal interaksi.

Secara garis besar, NPD adalah salah satu gangguan mental yang membuat pengidapnya merasa sangat penting dan harus dikagumi.

Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa (Psikiater) FK Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo Dr. Zulvia Oktanida Syarif, Sp. KJ mengungkapkan, orang dengan NPD juga hampir selalu merasa lebih baik daripada orang lain di sekitarnya.

Baca juga: Para Bapak, Kenali Gejala Gangguan Mental pada Ibu Usai Melahirkan

"Mereka biasanya memiliki tingkat empati sangat yang rendah kepada orang lain serta memiliki kecenderungan mudah tersinggung dan bisa dengan mudah merasakan depresi saat mendapat kritikan," tutur Zulvia dalam keterangannya kepada Kompas.com, Selasa (23/4/2024).

Ketika mengenali tanda-tandanya, ini bisa membantu Anda lebih siap menghadap ketidakpastian, terutama jika hubungan masih berlangsung, seperti dengan rekan kerja, pertemanan atau anggota keluarga.

Zulvia menjelaskan, dalam lanskap gangguan kepribadian yang luas, NPD sering kali memiliki ambiguitas, sulit untuk dibedakan karena manifestasinya yang tidak mudah dikenali.

Berikut ini adalah beberapa gejala halus seseorang memiliki NPD yang sering terabaikan:

Self-centred dan memiliki kepercayaan diri yang terlampau tinggi

Gejala halus dari narsistik adalah ketika kepercayaan diri seseorang melampaui batas di mana mereka secara konsisten menyiratkan bahwa mereka lebih unggul dari orang lain.

Baca juga: Pengidap TBC Rentan Alami Gangguan Kesehatan Mental dari Lingkungan

Misalnya, saat mengerjakan satu proyek kelompok, seseorang mungkin secara halus meremehkan ide orang lain, memposisikan saran mereka sebagai sesuatu yang lebih berwawasan luas atau berharga.

Selain itu, seseorang dengan NPD biasanya akan memiliki kecenderungan untuk memusatkan topik perbincangan menjadi tentang dirinya sendiri.

Mereka mungkin mendengarkan Anda dengan penuh perhatian saat Anda berbagi cerita, tetapi orang dengan NPD akan menemukan cara untuk menyisipkan diri mereka sendiri ke dalam percakapan dengan perspektif dan pengalaman mereka.

Kurang memiliki rasa empati

Seseorang dengan NPD biasanya mengalami kesulitan untuk terhubung atau bahkan menempatkan diri mereka di posisi orang lain.

Baca juga: Ribuan Warga Gangguan Mental di Babel Terdaftar sebagai Pemilih

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
ILO Dorong Literasi Keuangan Untuk Perkuat UMKM dan Pekerja Informal Indonesia
ILO Dorong Literasi Keuangan Untuk Perkuat UMKM dan Pekerja Informal Indonesia
Pemerintah
ULM dan Unmul Berkolaborasi Berdayakan Warga Desa Penggalaman lewat Program Kosabangsa
ULM dan Unmul Berkolaborasi Berdayakan Warga Desa Penggalaman lewat Program Kosabangsa
Pemerintah
PLTS 1 MW per Desa Bisa Buka Akses Energi Murah, tapi Berpotensi Terganjal Dana
PLTS 1 MW per Desa Bisa Buka Akses Energi Murah, tapi Berpotensi Terganjal Dana
LSM/Figur
Bulu Babi di Spanyol Terancam Punah akibat Penyakit Misterius
Bulu Babi di Spanyol Terancam Punah akibat Penyakit Misterius
LSM/Figur
Studi Iklim 2024 Direvisi, tapi Prediksi Dampak Ekonomi Global Tetap Parah
Studi Iklim 2024 Direvisi, tapi Prediksi Dampak Ekonomi Global Tetap Parah
LSM/Figur
Kemenhut Hentikan Sementara Pengangkutan Kayu di Sumatera, Cegah Peredaran Ilegal
Kemenhut Hentikan Sementara Pengangkutan Kayu di Sumatera, Cegah Peredaran Ilegal
Pemerintah
Kukang dan Trenggiling Dilepasliar ke Hutan Batang Hari Jambi
Kukang dan Trenggiling Dilepasliar ke Hutan Batang Hari Jambi
Pemerintah
Cerita Usaha Kerupuk Sirip Ikan Tuna di Bali, Terhambat Cuaca Tak Tentu
Cerita Usaha Kerupuk Sirip Ikan Tuna di Bali, Terhambat Cuaca Tak Tentu
LSM/Figur
Survei HSBC: 95 Persen CEO Anggap Transisi Iklim Peluang Pertumbuhan Bisnis
Survei HSBC: 95 Persen CEO Anggap Transisi Iklim Peluang Pertumbuhan Bisnis
Pemerintah
Ketika Lingkungan Menjadi Tanggung Jawab Bersama
Ketika Lingkungan Menjadi Tanggung Jawab Bersama
Pemerintah
Suhu Harian Makin Tidak Stabil, Ini Dampaknya untuk Kesehatan
Suhu Harian Makin Tidak Stabil, Ini Dampaknya untuk Kesehatan
LSM/Figur
Melawan Korupsi Transisi Energi
Melawan Korupsi Transisi Energi
Pemerintah
KLH Sebut Banjir Sumatera Jadi Bukti Dampak Perubahan Iklim
KLH Sebut Banjir Sumatera Jadi Bukti Dampak Perubahan Iklim
Pemerintah
Terumbu Karang Terancam Dikuasai Alga Tahun 2100 akibat Pengasaman Laut
Terumbu Karang Terancam Dikuasai Alga Tahun 2100 akibat Pengasaman Laut
LSM/Figur
Tekan Emisi, Anak Usaha TAPG Olah Limbah Cair Sawit Jadi Listrik dan Pupuk Organik
Tekan Emisi, Anak Usaha TAPG Olah Limbah Cair Sawit Jadi Listrik dan Pupuk Organik
Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau