KOMPAS.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) melalui Direktorat Kuliner Kriya Desain dan Fesyen, Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif memulai rangkaian Fase Bootcamp Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2024 (23/4/2024).
Sebagai informasi, Apresiasi Kreasi Indonesia atau AKI mengemban misi mengembangkan kapasitas pelaku usaha kreatif dan memfasilitasi perluasan akses pasar produk kreatif.
Seluruh peserta Fase Bootcamp akan mendapat materi, mulai dari pengelolaan hak kekayaan intelektual, pitching dan presentasi, hingga pengelolaan keuangan.
Peserta juga akan mendapatkan pembekalan produk review dan branding, marketplace dan promosi digital, design thinking dan business model, legalitas dan standarisasi usaha, serta sosialisasi e-katalog dan coaching clinic serta mentoring.
Fase Bootcamp sendiri adalah lanjutan dari Fase Pendaftaran (Februari-Maret 2024) dan Fase Kurasi dan Temu Sapa Peserta (Maret 2024).
Nantinya Fase Bootcamp akan digelar selama tiga hari di 12 kota/kabupaten yakni Bekasi, Singkawang, Blitar, Palu, Magelang, Serang, Toba, Tanjung Pinang, Ternate, Labuan Bajo, Denpasar dan Merauke.
Fase Bootcamp berlangsung pada 23 April hingga akhir Mei 2024 dan diminati 6.680 pendaftar untuk tujuh bubsektor: Kuliner, Kriya, Fesyen, Aplikasi, Gim, Musik dan Film. Hasilnya, 410 jenama yang akan lolos tahapan kurasi dan ikut Fase Bootcamp.
Kota Bekasi dan Serang menjadi dua kota pertama menggelar Fase Bootcamp AKI 2024 yang berlangsung pada 23-25 April 2024.
Baca juga: Kemenparekraf Siapkan Siapkan Cendera Mata dan Paket Wisata dalam WWF ke-10
Dari Kota Bekasi dan Serang terdapat masing-masing 38 jenama atau brand yang lolos mengikuti Fase Bootcamp, beberapa di antaranya Beema Honey (kuliner), Nu’kieu (kriya), Lace Dream (kriya), Tracco (aplikasi), Muslim Raya (gim), Khana Sultan (musik), dan Ngobong (film).
Sejumlah mentor terlibat dalam Fase Bootcamp AKI 2024 berasal dari kalangan profesional dan praktisi bidang ekonomi kreatif di antaranya; Deryansha (CEO Kasisolusi), Wignyo Rahadi SE (Founder dan CEO Tenun Gaya), Fauzy Prasetya Kamal (Co-Founder Kandura Studio), dan Franke Soeria (Dewan Mode Muslim, Founder Benang Project).
Selain itu ada pula Hari Sungkari (Pakar Bidang Aplikasi dan Gim), Nilam Sari (Owner Kebab Baba Rafi), Freddy Chriswantra (Ketua Umum Aliansi Desainer Produk Indusgri Indonesia), Andandika Surasetje (Direktur Kreatif Jakarta Fashion Week), Rachmant Anggara (Co Founder Qasir.id), Suci Sandi (Dosen, Peneliti, Trainer Manajemen, Pariwisata dan Hospitality) dan Iman Setiobudy (Anggota Aliansi Desainer Produk Industri Indonesia dan Himpunan Desainer Mebel Indonesia).
Deryansha, CEO Kasisolusi menyampaikan, “Kalau kita bicara optimasi UMKM, salah satu Kementerian terkait yang sangat serius membantu UMKM agar naik kelas, bereskalasi, tumbuh dan berkembang itu adalah Kemenparekraf."
"Salah satu upayanya adalah Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2024. Ilmu-ilmu marketing, branding, selling saya akan buka semua di Bootcamp, karena seperti yang diminta oleh Pak Sandiaga Uno, ekonomi kreatif ini bergerak pesat," tambahnya.
Baca juga: Ramai soal Dana Pungutan Wisata via Tiket Pesawat, Ini Penjelasan Kemenko Marves dan Kemenparekraf
Hal senada disampaikan Wignyo Rahadi (Founder dan CEO Tenun Gaya). “Materi yang akan saya berikan dalam Bootcamp sebagai penguatan dalam membuat busana siap pakai, dan bagaimana menyiapkan koleksi untuk peragaan fashion show," ungkapnya.
Setelah mengikuti Bootcamp, tahapan berikutnya peserta adalah mengikuti pameran yang akan berlangsung di masing-masing kota dan kabupaten pada Mei hingga Agustus 2024.
Rangkaian kegiatan ditutup dengan Malam Puncak AKI 2024 yang akan diadakan di Jakarta pada bulan September 2024.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya