KOMPAS.com - Berdasarkan pengamatan satelit, Indonesia memiliki daerah bentangan goba (lagoon) terumbu laut dangkal yang berpotensi menjadi sumber alternatif untuk pangan.
Hal tersebut disampaikan peneliti di Pusat Riset Geoinformatika Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Profesor Wikanti Asriningrum dalam diskusi daring pada Kamis (30/5/2024).
"Di dalam goba terumbu, di dalam terumbunya sendiri, dapat menjadi alternatif bagi ketahanan pangan di Indonesia, terutama yang bersumber dari perairan laut dangkal," ujar Wikanti, sebagaimana dilansir Antara.
Baca juga: Sistem Agrosilvopastura untuk Ketahanan Pangan Masyarakat Adat Kaluppini
Dia menuturkan, goba terumbu menyediakan lebih banyak nutrisi untuk bermacan budi daya seperti keramba ikan laut, rumput laut, dan sebagainya.
Selain itu, wilayah tersebut juga menjadi pelindung dan arus bagi pesisir di pulau-pulau kecil yang mendukung budi daya di wilayah tersebut.
Dia memberikan contoh beberapa wilayah dengan bentangan goba terumbu yaitu di Pulau Panggang, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
Baca juga: 4 Kabupaten di Madura Didorong Ikut Wujudkan Swasembada Pangan
Wikanti menyebut, model grafik dan citra komposit yang dilakukan di area Pulau Panggang memperlihatkan goba terumbu di wilayah itu masih dalam keadaan mulus atau muda.
Namun di sisi lain, model grafik dan citra komposit di Pulau Semak Daun yang juga berada di Kepulauan Seribu memperlihatkan potensi goba terumbu karang sudah tahap lanjut dalam konteks umur geologi.
Dia menjelaskan data pencitraan satelit dibutuhkan dalam pengembangan goba terumbu dangkal sebagai alternatif pangan.
Baca juga: Air, Kekeringan, dan Ketahanan Pangan Berkelanjutan
Salah satunya untuk memberikan kesepahaman yang sama antara peneliti, pemangku kebijakan dan pelaut.
Karena selain pemanfaatan sebagai alternatif sumber pangan, goba terumbu juga dapat menjadi sumber air.
"Karena bersih goba terumbu bisa menjadi sumber air untuk diproses menjadi air siap minum, seperti yang di Pulau Panggang," jelasnya.
Baca juga: Cara Wujudkan Ketahanan Pangan di Tengah Perubahan Iklim
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya