Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/06/2024, 11:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dindin Komarudin, atau akrab disapa Abad Didin, menerima penghargaan Kalpataru 2024 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Abah Dindin meraih kategori Pembina Lingkungan Kalpataru 2024 atas dedikasinya dalam pelestarian lingkungan.

Penghargaan diberikan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar, di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, Rabu (5/6/2024).

Pria asal Bandung ini merupakan sosok inspiratif di balik dedikasinya terhadap pelestarian lingkungan.

Kiprahnya dalam membina anak jalanan, kelompok marjinal, dan penyandang disabilitas untuk melakukan pemilahan sampah, pembuatan kreasi daur ulang, budidaya maggot, dan teknik pengolahan sampah lainnya, telah diakui secara nasional.

Baca juga: Sedekah Hutan UI Dorong Pelestarian Lingkungan Berbasis Kearifan Lokal

Penghargaan ini menjadi bukti nyata komitmen Abah Dindin dalam melestarikan lingkungan dan memberdayakan masyarakat.

Sejak tahun 2000-an, Abah Dindin telah aktif mendirikan Yayasan Kumala (Kreatif Usaha Mandiri Alami) dan Bank Sampah Kumala.

Upaya ini kemudian berkembang menjadi Bank Sampah Induk Kumala dan membina lebih dari 34 Bank Sampah Unit (BSU) yang berpusat di wilayah Koja, Tanjung Priok, dan Cilincing, Jakarta Utara.

Upaya Abah Didin tak hanya mengangkat lingkungan namun berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) poin 8 dan 9 yakni Pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi serta infrastruktur, juga mewujudkan poin 10 dan 12 dalam mengurangi kesenjangan serta menerapkan konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab.

Tak hanya di Jakarta, kontribusi Abah Dindin dalam berbagi ilmu dan pengalamannya juga dirasakan di berbagai wilayah Indonesia.

Dia membina dan mendampingi anak jalanan serta melahirkan 25 orang trainer eks anak jalanan untuk membantunya dalam pelatihan. Hingga kini, Abah Dindin telah membina 12.768 orang dari seluruh Indonesia.

Baca juga: 6 Kabar Baik soal Lingkungan Sepanjang Mei

Dedikasi Dindin tak luput dari perhatian Pertamina Hulu Energy Offshore North West Java (PHE ONWJ).

Sebagai mitra binaan, PHE ONWJ turut bangga atas pencapaian Abah Dindin dan komitmennya dalam pelestarian lingkungan.

Head of Communication, Relations & CID PHE ONWJ Ery Ridwan menuturkan, penghargaan Kalpataru 2024 ini menjadi pengingat tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.

Sosok Dindin Komarudin dengan dedikasinya yang luar biasa, menjadi teladan untuk terus berkontribusi dalam menjaga bumi untuk generasi mendatang.

Perusahaan sangat bangga atas pencapaian Dindin Komarudin dalam menerima penghargaan Kalpataru 2024 kategori Pembina Lingkungan.

Dedikasi dan kegigihannya dalam melestarikan lingkungan dan memberdayakan masyarakat patut menjadi inspirasi bagi kita semua.

"PHE ONWJ berkomitmen untuk terus mendukung program-program Dindin dan mitra binaan lainnya dalam mewujudkan lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan," kata Ery.

Baca juga: Astra Infra Komitmen Jaga Lingkungan, Pakai EBT dalam Operasionalnya

Sementara itu, Menteri LHK Siti Nurbaya mengingatkan, penghargaan Kalpataru yang berlangsung selama 44 tahun sejak 1980, diberikan untuk memotivasi dan mendorong kepeloporan penerima penghargaan dalam melestarikan lingkungan hidup.

Selain meningkatkan peran masyarakat dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, Kalpataru juga bertujuan mengangkat hasil karya yang terbukti efektif dalam melestarikan lingkungan sekaligus mensosialisasikannya kepada masyarakat luas.

“Kalpataru ini mampu membuka peluang bagi berkembangnya inovasi dan kreativitas serta prakarsa masyarakat sebagai bentuk motivasi dalam melakukan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dan kehutanan,” kata Siti Nurbaya.

Siti Nurbaya berpesan kepada penerima penghargaan, bahwa Kalpataru merupakan amanah untuk tetap menjaga dan meningkatkan kepeloporan dalam menjaga lingkungan hidup dan kehutanan.

“Penghargaan ini juga sebagai tanda pemerintah menghargai upaya dan jasa bakti pada lingkungan,” sambungnya.

Tahun 2024, Kalpataru diberikan kepada 10 orang atau kelompok dari 4 pengelompokan bidang.

Masing-masing yaitu kategori perintis lingkungan, kategori pengabdi lingkungan, kategori penyelamat lingkungan, dan kategori pembina lingkungan. 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Masyarakat Jabodetabek Butuh Hutan Sebagai Penyangga, Tapi Alih Fungsi Lahan Kian Masif

Masyarakat Jabodetabek Butuh Hutan Sebagai Penyangga, Tapi Alih Fungsi Lahan Kian Masif

Pemerintah
Eksekutif Perusahaan Setuju Aktivitas Keberlanjutan Bisa Dongkrak Penjualan

Eksekutif Perusahaan Setuju Aktivitas Keberlanjutan Bisa Dongkrak Penjualan

Swasta
Walhi Laporkan 47 Perusahaan yang Diduga Rusak Lingkungan ke Kejagung

Walhi Laporkan 47 Perusahaan yang Diduga Rusak Lingkungan ke Kejagung

Pemerintah
RUU Masyarakat Adat: Janji Politik atau Ilusi Hukum?

RUU Masyarakat Adat: Janji Politik atau Ilusi Hukum?

Pemerintah
Jakarta Jadi Pionir Penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon

Jakarta Jadi Pionir Penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon

Pemerintah
Jakarta dan Hangzhou Alami Dampak Paling Parah akibat Perubahan Cuaca Ekstrem

Jakarta dan Hangzhou Alami Dampak Paling Parah akibat Perubahan Cuaca Ekstrem

Pemerintah
Pemasangan Panel Surya Global Dinginkan Bumi Hingga 0,13 Derajat C

Pemasangan Panel Surya Global Dinginkan Bumi Hingga 0,13 Derajat C

LSM/Figur
Pemerintah Wacanakan Bangun Hutan Wakaf untuk Ibadah dan Pelestarian Alam

Pemerintah Wacanakan Bangun Hutan Wakaf untuk Ibadah dan Pelestarian Alam

Pemerintah
Pemerintah Akan Evaluasi PLTSa, dari 12 Kota Hanya 2 yang Beroperasi

Pemerintah Akan Evaluasi PLTSa, dari 12 Kota Hanya 2 yang Beroperasi

Pemerintah
Sedekah Sampah Ala Hanan Attaki, Masyarakat Bisa Jual Plastik di Masjid

Sedekah Sampah Ala Hanan Attaki, Masyarakat Bisa Jual Plastik di Masjid

LSM/Figur
Jakarta Kembali Masuk 10 Besar Ibu Kota Paling Berpolusi di Dunia Sepanjang 2024

Jakarta Kembali Masuk 10 Besar Ibu Kota Paling Berpolusi di Dunia Sepanjang 2024

LSM/Figur
Indonesia Disebut Berpeluang Pasarkan Jasa Penyimpanan Karbon ke Luar Negeri

Indonesia Disebut Berpeluang Pasarkan Jasa Penyimpanan Karbon ke Luar Negeri

Pemerintah
Pemerintah Targetkan 30 Kota Kelola Sampah Jadi Listrik 4 Tahun Lagi

Pemerintah Targetkan 30 Kota Kelola Sampah Jadi Listrik 4 Tahun Lagi

Pemerintah
Terbukti Cemari Lingkungan, Pengelola TPA Ilegal Dikenakan Pidana

Terbukti Cemari Lingkungan, Pengelola TPA Ilegal Dikenakan Pidana

Pemerintah
Mikroplastik Hambat Fotosintesis Tanaman, Jutaan Orang Terancam Kelaparan

Mikroplastik Hambat Fotosintesis Tanaman, Jutaan Orang Terancam Kelaparan

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau