KOMPAS.com - Sejumlah pengajar dan pelajar dilibatkan dalam Misi Indonesia 2024 yakni kegiatan eksplorasi perairan di berbagai daerah di Indonesia yang digagas Tanoto Foundation dan OceanX.
Mereka dilibatkan guna bisa berkontribusi terhadap pendidikan sektor kelautan yang berkualitas dan mudah diakses secara luas.
Kemitraan ini menekankan komitmen kedua organisasi yang berfokus pada pendidikan, sekaligus memperkuat kepemimpinan di bidang kelautan untuk generasi mendatang.
Selain tur atas kapal, Tanoto Foundation juga mendukung penyediaan materi cetak untuk para pelajar usia muda dan memfasilitasi siaran langsung dari OceanXplorer ke ruang kelas.
Baca juga: RI Optimistis Mampu Kurangi 70 Persen Sampah Plastik di Laut
Country Head Tanoto Foundation Indonesia Inge Kusuma mengatakan bangga dapat berkolaborasi dengan OceanX.
OceanX memberikan kesempatan bagi para pemimpin masa depan Indonesia untuk merasakan langsung kehidupan di atas kapal OceanXplorer, melihat penerapan teknologi canggih, dan belajar tentang bidang baru dalam ilmu pengetahuan dan eksplorasi laut.
Menurut Inge, kolaborasi ini sejalan dengan komitmen Tanoto Foundation untuk meningkatkan pendidikan dan mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) di Indonesia.
"Kami tidak hanya memberikan pengetahuan berharga kepada para pemimpin masa depan tentang konservasi laut, tetapi juga memupuk pemahaman yang lebih dalam mengenai SDGs," kata Inge, Selasa (9/7/2024).
Sementara itu Sekretaris Deputi (Sesdep) Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia (Kemenko Marves), Aniza Suspita mengatakan, kolaborasi ini telah mengalami kemajuan yang luar biasa.
Baca juga: Indonesia dan OceanX Eksplorasi Laut Dalam secara Lima Tahap
“Dengan memperluas pengetahuan kelautan, kita dapat melakukan mitigasi bencana alam di masa depan, mengatasi dampak perubahan iklim, dan memastikan kesehatan dan keberlanjutan perairan Indonesia untuk generasi mendatang,” jelas dia.
Direktur Pengelolaan Armada Kapal Riset BRIN Nugroho Dwi menambahkan, kolaborasi ini menunjukkan dedikasi dan semangat para peneliti Indonesia dalam mengungkap rahasia di perairan.
“Kami tetap berkomitmen untuk mendukung penelitian kelautan dan pemanfaatan sumber daya maritim secara berkelanjutan di seluruh perairan Indonesia, memajukan pengetahuan ilmiah sambil melestarikan dan mengelola ekosistem laut secara bertanggung jawab,” tutur Mego.
Sebelumnya, misi telah melakukan eksplorasi di perairan sekitar Batam, Aceh, Padang hingga Jakarta.
Misi kemudian dilanjutkan ke kawasan perairan Indonesia bagian timur, di mana ini menjadi eksplorasi laut yang pertama kali dilakukan di wilayah tersebut.
Para peneliti meneruskan fokus penelitian oseanografi dan geofisika dengan sejumlah bidang yang meliputi keanekaragaman hayati, iklim, paleo-klimatologi, mikroplastik, kualitas air, dan karakteristik geologi seperti zona Sunda Megathrust, yang memiliki implikasi yang signifikan terhadap mitigasi bencana alam di masa mendatang.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya