Rusia juga telah mengalami gelombang panas yang ekstrem dengan cuaca kering dan panas yang berkepanjangan sehingga mempengaruhi kehidupan manusia.
Situasi tersebut juga menciptakan kondisi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang lebih parah.
Baca juga: Perubahan Iklim dan Pertumbuhan Penduduk Jadi Ancaman Ketahanan Pangan
Pada 2023, tercatat 71 hari yang sangat panas di kota-kota Rusia, ketika suhu rata-rata harian lebih tinggi dari 90 persen dibandingkan bulan yang sama dari tahun 1981 hingga 2010.
Gelombang panas terpanjang terjadi di Kazan yakni 14 hari, Yuzhno-Sakhalinsk 13 hari, dan Astrakhan 12 hari.
Sedangkan jumlah hari yang sangat panas paling banyak terjadi di Novosibirsk dan Yuzhno-Sakhalinsk masing-masing 13 hari, Petropavlovsk-Kamchatsky 11 hari, serta Vladivostok, Magadan, Murmansk dan Naryan-Mar masing-masing 10 hari.
Panas ekstrem juga meningkatkan bahaya penyakit dan infeksi terkait iklim, Semenov memperingatkan.
Baca juga: Wapres Pesan 3 Upaya Atasi Perubahan Iklim, Dorong Riset dan Teknologi
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya