Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Flim Dokumenter "Climate Witness" Dirilis, Dorong Kesadaran Perlindungan Lingkungan

Kompas.com - 30/07/2024, 09:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com – Koaksi Indonesia bersama Aliansi Voices for Just Climate Action (VCA) Indonesia meluncurkan film dokumenter Climate Witness melalui akun Youtube Coaction Indonesia.

Film dokumenter tersebut mengambil latar belakang di Nusa Tenggara Timur (NTT) mengenai pentingnya menjaga lingkungan.

Climate Witness mengangkat kisah empat tokoh utama dari NTT yang melakukan aksi lokal dalam melindungi alam dan mengurangi dampak kerusakan lingkungan.

Baca juga: PLTU Bolok Lestarikan Lingkungan, Tanam Mangrove di Pantai Mumutula

Aksi lokal tersebut seperti pelestarian ekosistem mangrove, komunitas nelayan yang punya organisasi formal, hingga konsistensi pelestarian pangan lokal.

Manajer Riset dan Pengelolaan Pengetahuan Koaksi Indonesia sekaligus produser Climate Witness Ridwan Arif mengatakan, semakin banyak film bertema alam akan mendorong lebih banyak aksi perlindungan lingkungan.

Sebelum dirilis di akun Youtube Coaction Indonesia, Climate Witness telah disaksikan lebih dari 460-an orang di Medan, Bandung, Depok, Yogyakarta, Surabaya, Pontianak, Gianyar, Manado, dan Jayapura.

Film ini diputar melalui kegiatan nonton bareng (nobar) secara bergantian di lokasi-lokasi tersebut sejak diluncurkan pertama kali di Kineforum Sjuman Djaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Mei 2024.

Baca juga: EFT Perkuat Keberlanjutan dan Pelestarian Lingkungan di Daerah

“Survei yang kami lakukan bersama Aliansi VCA pasca-nobar menunjukkan hasil positif. Rata-rata menyatakan diri termotivasi untuk menjaga lingkungan setelah menonton film Climate Witness,” kata Ridwan, sebagaimana rilis yang diterima Kompas.com, Senin (29/7/2024).

Dia menambahkan, dalam Climate Witness, tokoh-tokoh lokal yang menjadi narator film adalah kunci bagaimana tokoh-tokoh dari wilayah di bagian Indonesia yang lain dapat merasa relevan dan saling terkoneksi.

“Perubahan iklim tidak dapat menunggu dan tidak bisa ditangani seorang diri,” tambah Ridwan.

Baca juga: Mengenal Inovasi Mobox dari APG, Solusi Hunian Cepat dan Ramah Lingkungan yang Dapat Rekor Muri

Empat tokoh dalam Climate Witness adalah Balsasar Darius Mboeik, Muhammad Mansur Dokeng, Maria Mone Soge, dan Klemens Heka Hayon.

Sebelumnya, Koaksi Indonesia juga meluncurkan film dengan judul yang sama yang dirilis pada 2023.

Pada film sebelumnya menceritakan aksi iklim dari daerah pesisir Tanah Merah di Kabupaten Kupang oleh Joni Messakh, Pasir Panjang di Kota Kupang oleh Yasinta Adoe, Desa Mbatakapidu di Sumba Timur oleh Selia Narwasti Rangi, dan Kambata Wundut, juga di Sumba Timur oleh Lunggi Randa.

Baca juga: 40 Pemda Terapkan EFT, Pendanaan Lingkungan Hidup di Daerah

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hutan Kota Bantu Kurangi Risiko Kesehatan akibat Panas Ekstrem

Hutan Kota Bantu Kurangi Risiko Kesehatan akibat Panas Ekstrem

Pemerintah
Kisah Mennatullah AbdelGawad yang Integrasikan Pembangunan Berkelanjutan ke Sektor Konstruksi

Kisah Mennatullah AbdelGawad yang Integrasikan Pembangunan Berkelanjutan ke Sektor Konstruksi

Swasta
Kemiskinan Naik di Daerah Tambang, Pertumbuhan Ekonomi Hanya di Atas Kertas

Kemiskinan Naik di Daerah Tambang, Pertumbuhan Ekonomi Hanya di Atas Kertas

LSM/Figur
Ilmuwan Temukan Cara Manfaatkan Ampas Kopi untuk Beton

Ilmuwan Temukan Cara Manfaatkan Ampas Kopi untuk Beton

LSM/Figur
Cegah Kerusakan Hutan Perlu Perlindungan Sosial Berbasis Masyarakat

Cegah Kerusakan Hutan Perlu Perlindungan Sosial Berbasis Masyarakat

LSM/Figur
Kabar Baik, WMO Prediksi Lapisan Ozon Bisa Pulih Sepenuhnya

Kabar Baik, WMO Prediksi Lapisan Ozon Bisa Pulih Sepenuhnya

LSM/Figur
Adaro Masuk Daftar TIME World’s Best Companies 2024, Apa Strateginya?

Adaro Masuk Daftar TIME World’s Best Companies 2024, Apa Strateginya?

Swasta
Konvensi Panas Bumi IIGCE Berpotensi Hadirkan Investasi Rp 57,02 Triliun

Konvensi Panas Bumi IIGCE Berpotensi Hadirkan Investasi Rp 57,02 Triliun

Swasta
AI Bisa Tekan Emisi Karbon dan Tingkatkan Keuntungan Perusahaan, Bagaimana Caranya?

AI Bisa Tekan Emisi Karbon dan Tingkatkan Keuntungan Perusahaan, Bagaimana Caranya?

Swasta
Indonesia Turunkan Perusak Ozon HCFC 55 Persen Tahun 2023

Indonesia Turunkan Perusak Ozon HCFC 55 Persen Tahun 2023

Pemerintah
Masuk 500 Besar Perusahaan Terbaik Versi TIME, Intip Strategi ESG Astra

Masuk 500 Besar Perusahaan Terbaik Versi TIME, Intip Strategi ESG Astra

Swasta
Wanagama Nusantara Jadi Pusat Edukasi dan Konservasi Lingkungan di IKN

Wanagama Nusantara Jadi Pusat Edukasi dan Konservasi Lingkungan di IKN

Pemerintah
20 Perusahaan Global Paling 'Sustain' Versi Majalah TIME, Siapa 20 Teratas?

20 Perusahaan Global Paling "Sustain" Versi Majalah TIME, Siapa 20 Teratas?

Swasta
Tanpa Turunnya Emisi, Populasi Dunia Hadapi Ancaman Cuaca Ekstrem

Tanpa Turunnya Emisi, Populasi Dunia Hadapi Ancaman Cuaca Ekstrem

LSM/Figur
Kerajinan Lontar Olahan Perempuan NTT Diakui di Kancah Global

Kerajinan Lontar Olahan Perempuan NTT Diakui di Kancah Global

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau