Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Youth Climate Conference 2024, Anak Muda Dorong Transisi Energi

Kompas.com - 30/07/2024, 21:59 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Salah satu perwakilan deklarator sekaligus siswa SMAN 4 Sukabumi, Iklima Green meminta agar pemerintah Indonesia dapat memaksimalkan pemanfaatan energi terbarukan yang ada.

Utamanya di sektor ketenagalistrikan, melalui transisi energi yang berkeadilan bagi semua pihak. Termasuk kelompok rentan, kaum disabilitas, dan masyarakat adat, dapat menerima manfaat dari penggunaan energi terbarukan.

“Sebagai calon pemimpin masa depan, kami membutuhkan dukungan dan kesempatan dari pemangku kepentingan untuk dilibatkan dalam perumusan kebijakan," ujar Iklima.

Keterlibatan anak muda dalam pembuatan kebijakan terkait krisis iklim dan transisi energi, kata dia, sangat penting untuk dapat memastikan keberlanjutan, keadilan, dan komitmen jangka panjang.

"Keterlibatan kami dalam proses tersebut akan menjadi kesempatan pembelajaran yang berharga, serta memobilisasi inisiatif, dan mendorong inovasi dalam menciptakan keadilan antar generasi dalam aksi iklim, termasuk di aspek transisi energi di sektor ketenagalistrikan,” sambungnya. 

Forum YCC melahirkan Deklarasi Anak Muda untuk Iklim dan Transisi Energi, yang berisi komitmen dan rekomendasi konkret untuk pemerintah serta industri dalam mendorong transisi energi bersih menuju Indonesia Emas 2045.

Beberapa aspirasi yang disampaikan antara lain:

1. Pengurangan ketergantungan terhadap energi fosil untuk memitigasi krisis iklim dan
menciptakan udara bersih tanpa polusi dari pembakaran batubara

2. Pemanfaatan energi terbarukan dan peningkatan akses energi di daerah terpencil.

3. Pelaksanaan transisi energi yang adil untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, meningkatkan ketahanan energi nasional, dan menciptakan lapangan kerja baru.

4. Perlindungan dan pemulihan ekosistem melalui penerapan kebijakan yang mendukung adaptasi terhadap perubahan iklim

5. Melibatkan anak muda dalam perumusan kebijakan terkait krisis iklim dan transisi energi yang berkeadilan, dan menyediakan kesempatan belajar dan berkontribusi bagi anak muda sebagai agen perubahan mencapai net zero emission pada 2060 atau lebih cepat. 

Dihadiri masyarakat umum, acara ini juga didukung oleh sejumlah organisasi masyarakat sipil di Indonesia yang bergerak pada bidang energi, lingkungan, iklim, dan anak-anak, seperti Yayasan Cerah Indonesia, Humanis Foundation, Wahana Visi Indonesia, Madani Berkelanjutan, Generasi Energi Bersih, dan Koaksi Indonesia.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hutan Kota Bantu Kurangi Risiko Kesehatan akibat Panas Ekstrem

Hutan Kota Bantu Kurangi Risiko Kesehatan akibat Panas Ekstrem

Pemerintah
Kisah Mennatullah AbdelGawad yang Integrasikan Pembangunan Berkelanjutan ke Sektor Konstruksi

Kisah Mennatullah AbdelGawad yang Integrasikan Pembangunan Berkelanjutan ke Sektor Konstruksi

Swasta
Kemiskinan Naik di Daerah Tambang, Pertumbuhan Ekonomi Hanya di Atas Kertas

Kemiskinan Naik di Daerah Tambang, Pertumbuhan Ekonomi Hanya di Atas Kertas

LSM/Figur
Ilmuwan Temukan Cara Manfaatkan Ampas Kopi untuk Beton

Ilmuwan Temukan Cara Manfaatkan Ampas Kopi untuk Beton

LSM/Figur
Cegah Kerusakan Hutan Perlu Perlindungan Sosial Berbasis Masyarakat

Cegah Kerusakan Hutan Perlu Perlindungan Sosial Berbasis Masyarakat

LSM/Figur
Kabar Baik, WMO Prediksi Lapisan Ozon Bisa Pulih Sepenuhnya

Kabar Baik, WMO Prediksi Lapisan Ozon Bisa Pulih Sepenuhnya

LSM/Figur
Adaro Masuk Daftar TIME World’s Best Companies 2024, Apa Strateginya?

Adaro Masuk Daftar TIME World’s Best Companies 2024, Apa Strateginya?

Swasta
Konvensi Panas Bumi IIGCE Berpotensi Hadirkan Investasi Rp 57,02 Triliun

Konvensi Panas Bumi IIGCE Berpotensi Hadirkan Investasi Rp 57,02 Triliun

Swasta
AI Bisa Tekan Emisi Karbon dan Tingkatkan Keuntungan Perusahaan, Bagaimana Caranya?

AI Bisa Tekan Emisi Karbon dan Tingkatkan Keuntungan Perusahaan, Bagaimana Caranya?

Swasta
Indonesia Turunkan Perusak Ozon HCFC 55 Persen Tahun 2023

Indonesia Turunkan Perusak Ozon HCFC 55 Persen Tahun 2023

Pemerintah
Masuk 500 Besar Perusahaan Terbaik Versi TIME, Intip Strategi ESG Astra

Masuk 500 Besar Perusahaan Terbaik Versi TIME, Intip Strategi ESG Astra

Swasta
Wanagama Nusantara Jadi Pusat Edukasi dan Konservasi Lingkungan di IKN

Wanagama Nusantara Jadi Pusat Edukasi dan Konservasi Lingkungan di IKN

Pemerintah
20 Perusahaan Global Paling 'Sustain' Versi Majalah TIME, Siapa 20 Teratas?

20 Perusahaan Global Paling "Sustain" Versi Majalah TIME, Siapa 20 Teratas?

Swasta
Tanpa Turunnya Emisi, Populasi Dunia Hadapi Ancaman Cuaca Ekstrem

Tanpa Turunnya Emisi, Populasi Dunia Hadapi Ancaman Cuaca Ekstrem

LSM/Figur
Kerajinan Lontar Olahan Perempuan NTT Diakui di Kancah Global

Kerajinan Lontar Olahan Perempuan NTT Diakui di Kancah Global

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau