KOMPAS.com - Google baru-baru ini mengumumkan kesepakatan dengan perusahaan teknologi Direct Air Capture (DAC) bernama Holocene, untuk 100.000 ton kredit penghilangan karbon.
Kesepakatan ini mencatat rekor harga terendah untuk penghilangan karbon berbasis DAC, yakni sebesar 100 dollar AS per ton.
Teknologi DAC, yang diakui oleh Badan Energi Internasional (International Energy Agency/IEA) sebagai salah satu opsi kunci untuk penghilangan karbon, bekerja dengan menangkap karbondioksida langsung dari atmosfer untuk digunakan sebagai bahan baku atau disimpan secara permanen.
Baca juga: Ilmuwan Kembangkan Material Baru untuk Teknologi Penangkap Karbon
Menurut Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (Intergovernmental Panel on Climate Change/IPCC), skenario untuk membatasi pemanasan global hingga 1,5°C melibatkan metode penghilangan karbon yang harus mencapai miliaran ton per tahun dalam beberapa dekade mendatang.
Teknologi DAC pun diharapkan menjadi bagian signifikan dari total pengurangan karbon tersebut, dikutip dari ESG Today, Rabu (11/9/2024).
Sementara, Carbon Credits and Removals Lead at Google, Randy Spock menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen untuk memainkan peran dalam mendekarbonisasi ekonomi global dan mencapai tujuan net zero emission (emisi nol bersih) di seluruh operasi perusahaan.
"Teknologi penghilangan karbon menjadi kunci untuk mencapai tujuan tersebut. Bermitra dengan Holocene untuk mencapai harga terendah ini merupakan langkah penting untuk meningkatkan kelayakan DAC sebagai alat dalam memerangi perubahan iklim," ujar Spock.
Ia mengungkapkan, pencapaian harga rendah ini dimungkinkan oleh beberapa faktor, termasuk kombinasi sistem berbasis cair dan padat dari solusi Holocene, yang berpotensi besar menurunkan biaya dalam jangka panjang.
Baca juga: Indonesia Ekspor Listrik Rendah Karbon 3,4 GW ke Singapura
Menurutnya, kemitraan Google dengan Holocene bertujuan untuk mengatasi salah satu kendala utama teknologi DAC, yaitu harga yang tinggi.
"Meski teknologi Holocene masih dalam tahap awal pengembangan, ia memiliki potensi untuk secara signifikan menurunkan biaya di masa mendatang," terang Spock.
Sebagai informasi, didirkan pada 2022 dan berbasis di Knoxville, Tennessee, Holocene menyediakan solusi DAC yang dapat diskalakan dengan menggunakan asam amino dan senyawa organik lainnya untuk menarik CO2 dari atmosfer.
CO2 ini kemudian dikonsentrasikan dan dipanaskan pada suhu rendah untuk menghasilkan aliran CO2 murni, yang dapat diangkut dan disimpan secara permanen di bawah tanah.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya