Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Mata Garuda Banten
Perkumpulan Alumni Beasiswa LPDP di Provinsi Banten

Perkumpulan alumni dan awardee beasiswa LPDP di Provinsi Banten. Kolaborasi cerdas menuju Indonesia emas 2045.

Penuaan Populasi, Perubahan Iklim, dan Penguasaan Teknologi

Kompas.com, 1 Oktober 2024, 14:38 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Angka ini tampak sangat jauh jika dibandingkan dengan pengguna internet dari kalangan penduduk pra-lansia (usia 40-59 tahun) yang mencapai 59,75 persen.

Kemudahan akses telepon seluler dan internet juga lebih banyak dinikmati oleh lansia pada kelompok periode awal (60-69 tahun), lansia di perkotaan, lansia yang bukan penyandang disabilitas, serta lansia yang berasal dari rumah tangga dengan tingkat kesejahteraan yang tinggi.

Padahal, teknologi memainkan peran penting dalam membantu lansia beradaptasi di tengah era digital, serta sebagai alat untuk dapat mengakses layanan dasar seperti kesehatan.

Ketiga, kerangka regulasi yang masih perlu diperkuat dan dimutakhirkan. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1998 Tentang Kesejahteraan Lanjut Usia sudah tidak relevan dengan konteks saat ini.

Undang-Undang yang dibuat pada era reformasi ini perlu direvisi menyesuaikan dengan kondisi sosial dan ekonomi masyarakat Indonesia yang telah mengalami perubahan signifikan.

Selain itu, kebutuhan dan paradigma masyarakat tentang kesejahteraan lanjut usia juga telah berkembang.

Di sisi lain, Strategi Nasional Kelanjutusiaan yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 88 Tahun 2021 akan berakhir pada 2024.

Muatan dalam Stranas Kelanjutusiaan belum memasukkan tantangan terkini seperti peningkatan investasi dalam penelitian dan pengembangan teknologi yang mendukung kesejahteraan lansia.

Keempat, persepsi masyarakat terhadap lansia yang masih cenderung konvensional. Banyak masyarakat masih menganggap lansia sebagai kelompok yang membutuhkan perlindungan dan dukungan, atau bahkan dianggap sebagai beban.

Persepsi ini kemudian menimbulkan kurangnya pemahaman tentang hak-hak lansia, seperti hak untuk kembali aktif bekerja dan belajar (long live education).

Dalam konteks relasi antargenerasi, hanya sebagian kecil anak muda yang menganggap penting bagi lansia untuk terus belajar (Nugroho, 2019).

Anak muda cenderung melihat lansia sebagai kelompok yang perlu didukung dalam aktivitas sosial, tetapi kurang memahami bahwa banyak lansia yang masih bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.

Pada akhirnya, setiap kebijakan harus dapat dipastikan inklusif, compassionate, dan adaptif terhadap setiap kelas usia, dalam konteks ini khususnya kaum lansia.

Hal ini termasuk mendorong keterlibatan lansia dalam perencanaan dan implementasi strategi adaptasi perubahan iklim serta penguatan literasi digital mereka.

Lansia tidak hanya dipandang sebagai beneficiaries, tetapi juga sebagai stakeholders yang terlibat aktif dalam pembangunan.

Mengenai kaitan antara ageing population dengan climate change, fenomena yang perlu menjadi concern para pengambil kebijakan tidak hanya tentang gelombang panas (heatwave).

Topologi dan geografis Indonesia yang unik, dampak dari perubahan iklim termasuk juga kekeringan, kebakaran hutan, banjir, dan naiknya permukaan air laut di daerah pesisir.

Penajaman intervensi terhadap masing-masing dampak tersebut perlu diidentifikasi sehingga lansia Indonesia dapat lebih resilien dan adaptif.

Selain itu, lansia perlu didorong agar memiliki pengetahuan sehingga dapat berkontribusi pada upaya mitigasi dan adaptasi iklim.

Upaya terstruktur bagi lansia untuk terlibat aktif dapat mengacu pada beberapa elemen aksi dalam Glasgow Climate Pact yang meliputi pendidikan, pelatihan, kesadaran publik, dan partisipasi publik.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
LKC Dompet Dhuafa Gelar Seminar untuk Optimalkan Bahan Pangan Lokal Jadi MPASI
LKC Dompet Dhuafa Gelar Seminar untuk Optimalkan Bahan Pangan Lokal Jadi MPASI
LSM/Figur
Ironi, Studi Ungkap Situs Web Konferensi Iklim Lebih Berpolusi
Ironi, Studi Ungkap Situs Web Konferensi Iklim Lebih Berpolusi
Pemerintah
Uni Eropa Tindak Tegas 'Greenwashing' Maskapai yang Tebar Janji Keberlanjutan
Uni Eropa Tindak Tegas "Greenwashing" Maskapai yang Tebar Janji Keberlanjutan
Pemerintah
Kemenhut Godok 4 Regulasi Baru untuk Dongkrak Pasar Karbon Internasional
Kemenhut Godok 4 Regulasi Baru untuk Dongkrak Pasar Karbon Internasional
Pemerintah
Energi Terbarukan Global Meningkat Tiga Kali Lipat, China Memimpin
Energi Terbarukan Global Meningkat Tiga Kali Lipat, China Memimpin
Pemerintah
Proyek Konservasi Dunia Diam-diam Gagal, Target Alam Global Terancam
Proyek Konservasi Dunia Diam-diam Gagal, Target Alam Global Terancam
Pemerintah
40 Saksi Diperiksa dalam Kasus Kontaminasi Cesium-137 di Cikande
40 Saksi Diperiksa dalam Kasus Kontaminasi Cesium-137 di Cikande
Pemerintah
Kemenhut Ungkap Tersangka Penambang Batu Bara Ilegal Bukit Soeharto di IKN
Kemenhut Ungkap Tersangka Penambang Batu Bara Ilegal Bukit Soeharto di IKN
Pemerintah
2 Ekor Pesut Mahakam Mati Diduga karena Lonjakan Aktivitas Tongkang Batu Bara
2 Ekor Pesut Mahakam Mati Diduga karena Lonjakan Aktivitas Tongkang Batu Bara
LSM/Figur
KLH Akui Belum Tahu Asal Muasal Radioaktif yang Kontaminasi Cengkih Ekspor
KLH Akui Belum Tahu Asal Muasal Radioaktif yang Kontaminasi Cengkih Ekspor
Pemerintah
Jayapura Tetapkan Perda Perlindungan Danau Sentani, Komitmen Jaga Alam Papua
Jayapura Tetapkan Perda Perlindungan Danau Sentani, Komitmen Jaga Alam Papua
Pemerintah
Indonesia Masih Nyaman dengan Batu Bara, Transisi Energi Banyak Retorikanya
Indonesia Masih Nyaman dengan Batu Bara, Transisi Energi Banyak Retorikanya
LSM/Figur
KLH: Cengkih Ekspor Asal Lampung Terkontaminasi Radioaktif dari Pemakaman
KLH: Cengkih Ekspor Asal Lampung Terkontaminasi Radioaktif dari Pemakaman
Pemerintah
PR Besar Temukan Cara Aman Buang Limbah Nuklir, Iodin-129 Bisa Bertahan 15 Juta Tahun
PR Besar Temukan Cara Aman Buang Limbah Nuklir, Iodin-129 Bisa Bertahan 15 Juta Tahun
LSM/Figur
WVI Luncurkan WASH BP 2.0, Strategi 5 Tahun Percepat Akses Air dan Sanitasi Aman
WVI Luncurkan WASH BP 2.0, Strategi 5 Tahun Percepat Akses Air dan Sanitasi Aman
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau