Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beri Dampak Positif Masyarakat, Pupuk Indonesia Gelar Program "AKSI" di Banjarnegara Jateng

Kompas.com - 04/10/2024, 12:09 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - BUMN PT Pupuk Indonesia (Persero) terus berkomitmen pada tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) melalui program "Ajang Kolaborasi Seluruh Insan (AKSI)" yang dilakukan di Desa Dieng Kulon, Banjarnegara, Jawa Tengah (26/9/2024).

Dalam program ini Pupuk Indonesia melihat pentingnya keterlibatan karyawan internal untuk turut memastikan dampak dari program optimal, tidak hanya bagi masyarakat, lingkungan, melainkan juga perusahaan.

Sebanyak 100 karyawan Pupuk Indonesia grup yang tersebar di berbagai bidang mulai dari pemasaran, SDM, riset, hingga anggaran, terlibat langsung untuk menciptakan ekosistem pertanian berkelanjutan, lewat kolaborasi berbasis kompetensi.

“Melalui AKSI, tentunya karyawan tidak hanya bertugas untuk memperoleh pendapatan dan mencari keuntungan tapi juga memperhatikan masyarakat dan lingkungan yang berkaitan dengan bisnis kita, juga mendapatkan manfaat dari Pupuk Indonesia," jelas Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) Pupuk Indonesia, Tina T. Kemala Intan (4/10/2024).

Hal ini sejalan dengan arahan dari Kementerian BUMN untuk memperhatikan dan memberikan manfaat bagi lingkungan, terutama terkait dengan pendidikan dan peningkatan kompetensi masyarakat setempat.

Lebih lanjut dia menjelaskan, pemilihan Desa Dieng Kulon sebagai lokasi sasaran inisiatif AKSI ini didasari oleh potensi pertanian lokal, dengan luas lahan pertanian komoditas kentang mencapai 163.000 hektar, 23 usaha pertanian pangan, 593 usaha hortikultura, 99 usaha peternakan, 34 usaha kehutanan, 4 usaha perkebunan dan 1 usaha perikanan.

Selain itu, jumlah populasi usia produktif mencapai lebih dari 2.000 penduduk dapat menjadi penggerak bagi perekonomian lokal jika mampu berdaya secara optimal. Oleh karena itu, program AKSI tersebar dalam 4 fokus yaitu pertanian, pendidikan, lingkungan, dan sosial.

Program ini tak hanya menargetkan terciptanya dampak positif kepada masyarakat, namun juga nilai bagi perusahaan.

Oleh karena itu, program AKSI juga berkolaborasi dengan 24 stakeholder yang terdiri dari pemerintah, petani, distributor, hingga anak perusahaan guna menciptakan ekosistem yang terintegrasi dengan rantai nilai perusahaan.

Baca juga: Gelar Sambang Warga, Bupati Klaten Dengarkan Aspirasi Masyarakat Desa Pundungsari

 

Melalui strategi ini, para petani lokal dapat meningkatkan produktivitas mereka melalui ketersediaan pupuk di berbagai kios terdekat, hingga pengelolaan limbah organik yang dapat memberikan nilai ekonomi tambah.

 

Pupuk Indonesia menggelar perogram CSR melalui Ajang Kolaborasi Seluruh Insan (AKSI) yang dilakukan di Desa Dieng Kulon, Banjarnegara, Jawa Tengah (26/9/2024)DOK. PUPUK INDONESIA Pupuk Indonesia menggelar perogram CSR melalui Ajang Kolaborasi Seluruh Insan (AKSI) yang dilakukan di Desa Dieng Kulon, Banjarnegara, Jawa Tengah (26/9/2024)

Sementara itu, Koordinator Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Kementerian BUMN Hera Zera yang turut hadir langsung pada acara AKSI menyatakan harapannya untuk replikasi program serupa di daerah lain.

“Kementerian BUMN mengharapkan tanggung jawab sosial dan lingkungan yang dilakukan oleh perusahaan dapat memberikan dampak positif dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama di bidang pendidikan, lingkungan dan ekonomi," Hera Zera.

"Itu semuanya sesuai dengan kegiatan AKSI. Hal yang penting adalah creating shared value, dimana ada feedback yang diberikan oleh masyarakat kepada Pupuk Indonesia secara langsung maupun tidak langsung, seperti pemberian modal kerja serta pendampingan oleh PI Grup," jelasnya.

"Kami yakin kalau keberhasilan ini bisa memberikan nilai yang bagus, tentu akan diadopsi di daerah lain untuk diinisiasi kembali,” tambahnya.

Pupuk Indonesia juga telah merancang dan menargetkan program AKSI agar dapat membantu terciptanya kemandirian Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), dan dapat direplikasi di daerah lain pada 2025.

Program AKSI juga merupakan pengembangan dari program Social Tour Dambaan (Dampak Baik Berkelanjutan) yang sukses dilaksanakan di 2023 dan mendapat dukungan positif dari masyarakat, serta penghargaan Platinum di Anugerah Bisnis Indonesia Social Responsibility Awards (BISRA) 2024.

Baca juga: Buka TMMD Sengkuyung Tahap IV di Desa Pakisan, Bupati Klaten Apresiasi Kontribusi TNI dan Polri

 

Tahun ini, program AKSI mengembangkan sayapnya untuk membantu peningkatan ekonomi dan kepedulian lingkungan masyarakat.

“Kami berharap AKSI tidak hanya memberikan manfaat jangka pendek saja, namun juga dapat mengajak petani untuk memperhatikan hal-hal seperti itu sehingga terciptanya pertanian berkelanjutan yang menguntungkan bagi pelaku pertanian, dan juga perusahaan,” tutup Tina.

 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Suhu Meningkat di Jepang Picu Kelangkaan Pasokan Matcha
Suhu Meningkat di Jepang Picu Kelangkaan Pasokan Matcha
Pemerintah
Menteri LH: Pembakaran Hutan adalah Kejahatan Lingkungan Berat
Menteri LH: Pembakaran Hutan adalah Kejahatan Lingkungan Berat
Pemerintah
Melihat Harimau sebagai Bagian dari Kearifan Lokal Masyarakat Sumatra
Melihat Harimau sebagai Bagian dari Kearifan Lokal Masyarakat Sumatra
LSM/Figur
Kemenhut Bakal Bentuk PP Turunan UU Konservasi SDA, Masyarakat Adat Dipastikan Terlibat
Kemenhut Bakal Bentuk PP Turunan UU Konservasi SDA, Masyarakat Adat Dipastikan Terlibat
Pemerintah
Investasi Pompa Air Rp 1,7 Triliun untuk Pangan: Solusi atau Ancaman Baru?
Investasi Pompa Air Rp 1,7 Triliun untuk Pangan: Solusi atau Ancaman Baru?
LSM/Figur
29 Pelaku Pembakaran Hutan dan Lahan di Riau Ditangkap, 213 Hektare Rusak
29 Pelaku Pembakaran Hutan dan Lahan di Riau Ditangkap, 213 Hektare Rusak
Pemerintah
5 Prasyarat agar Swasembada Pangan Sejalan dengan Keberlanjutan
5 Prasyarat agar Swasembada Pangan Sejalan dengan Keberlanjutan
LSM/Figur
Api Membakar Sumatera, Fakta-fakta Terbaru Karhutla 2025
Api Membakar Sumatera, Fakta-fakta Terbaru Karhutla 2025
Pemerintah
Clean Air Asia Hitung dan Petakan Beban Emisi Jabodetabek, Hasil Rilis Agustus
Clean Air Asia Hitung dan Petakan Beban Emisi Jabodetabek, Hasil Rilis Agustus
LSM/Figur
Swasembada Pangan dalam Setahun, Doable atau Impossible?
Swasembada Pangan dalam Setahun, Doable atau Impossible?
Pemerintah
Bank Dunia: Polusi Jakarta Turun 19 Persen jika Mau Investasi 55 Juta Dollar AS
Bank Dunia: Polusi Jakarta Turun 19 Persen jika Mau Investasi 55 Juta Dollar AS
Swasta
KKP Izinkan PT Bhimasena Power Indonesia Kelola PLTU Batang Pakai Air Laut
KKP Izinkan PT Bhimasena Power Indonesia Kelola PLTU Batang Pakai Air Laut
Pemerintah
Boleh Enggak Koperasi Merah Putih Kelola Tambang? Bahlil Pikir-pikir
Boleh Enggak Koperasi Merah Putih Kelola Tambang? Bahlil Pikir-pikir
Pemerintah
Banyak PHK dan Pengangguran, Investasi Industri Hijau Bisa Ciptakan 1,7 Juta Pekerjaan
Banyak PHK dan Pengangguran, Investasi Industri Hijau Bisa Ciptakan 1,7 Juta Pekerjaan
LSM/Figur
Investasi Energi Fusi Global Alami Lonjakan Drastis Sejak 2022
Investasi Energi Fusi Global Alami Lonjakan Drastis Sejak 2022
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau