Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KKP Izinkan PT Bhimasena Power Indonesia Kelola PLTU Batang Pakai Air Laut

Kompas.com - 23/07/2025, 07:01 WIB
Zintan Prihatini,
Yunanto Wiji Utomo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengizinkan PT Bhimasena Power Indonesia (BPI), mengelola pembangkit listrik tenaga uap atau PLTU Batang, Jawa Tengah menggunakan air laut. Pihaknya menerbitkan izin pemanfaatan air laut selain energi (ALSE) untuk PT BPI.

Direktur Jenderal Pengelolaan Kelautan KKP, Koswara, menyampaikan bahwa izin tersebut menjadikan PLTU Batang sebagai pembangkit pertama di Pulau Jawa dan kedua di Indonesia yang memiliki legalitas pengelolaan air laut pada kegiatan industrinya.

“Kami mengapresiasi langkah PT BPI sebagai bentuk nyata kepatuhan terhadap Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2025. Ini menegaskan komitmen perusahaan terhadap praktik industri yang bertanggung jawab,” kata Koswara dalam keterangannya, Selasa (22/7/2025).

Baca juga: PLN Mengaku Siap Kaji Pensiun Dini PLTU Batu Bara

Dia menjelaskan, PLTU Batang memanfaatkan 3 miliar meter kubik air laut setiap tahunnya terutama untuk proses pendinginan.

Pengajuan dilakukan melalui sistem online single submission (OSS) dengan klasifikasi kegiatan sesuai Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia. Koswara menyatakan, PLTU Batang menggunakan KBLI 36002 untuk kegiatan pendinginannya.

Sementarq itu, Direktur Sumber Daya Kelautan KKP, Frista Yorhanita, menuturkan dengan mengantongi izin, PLTU Batang tidak hanya memenuhi aspek legalitas, tetapi juga memperkuat komitmennya untuk beroperasi tanpa merusak ekosistem laut.

"Upaya ini sekaligus mendukung transparansi dan akuntabilitas industri kelautan yang berkelanjutan. Penerbitan izin ini sekaligus menunjukkan bahwa regulasi tidak menghambat industri, namun justru menjadi pondasi keberlanjutan," papar Frista.

Baca juga: RI Perlu Pensiunkan 72 PLTU, Cegah Suhu Bumi Naik 1,5 Derajat Celsius

Izin ALSE menjadi salah satu instrumen pengendalian pemanfaatan sumber daya laut yang dikelola KKP agar kegiatan usaha tetap selaras dengan prinsip kelestarian lingkungan.

Perizinan ini turut mengatur pemanfaatan air laut untuk keperluan industri selain energi yaitu pendinginan, produksi air minum, atau pemanfaatan lainnya.

KKP lantas mendorong pelaku usaha di sektor energi, industri, maupun jasa, mengedepankan prinsip kepatuhan, transparansi, dan konservasi dalam pemanfaatan ruang dan sumber daya laut.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
85 Persen Publik Ingin Perusahaan Desak Pemerintah Ambil Tindakan Iklim
85 Persen Publik Ingin Perusahaan Desak Pemerintah Ambil Tindakan Iklim
Pemerintah
Negara Maju Lebih Banyak Buang Makanan, Tapi Ada Peningkatan di Negara Berkembang
Negara Maju Lebih Banyak Buang Makanan, Tapi Ada Peningkatan di Negara Berkembang
LSM/Figur
Orang Tua Ingin Atasi Perubahan Iklim, Tapi Sulit Terapkan Gaya Hidup Minim Karbon
Orang Tua Ingin Atasi Perubahan Iklim, Tapi Sulit Terapkan Gaya Hidup Minim Karbon
LSM/Figur
Baru 21 Provinsi Laporkan Inventarisasi GRK, Target Nasional Terancam
Baru 21 Provinsi Laporkan Inventarisasi GRK, Target Nasional Terancam
Pemerintah
'Data Driven', dari Kebutuhan Administratif ke Strategi Bisnis Keberlanjutan
"Data Driven", dari Kebutuhan Administratif ke Strategi Bisnis Keberlanjutan
Swasta
Mengintip Teknologi Liquid Base Reactor di Pabrik Cat Karanganyar
Mengintip Teknologi Liquid Base Reactor di Pabrik Cat Karanganyar
Swasta
Plastik Marak dalam Pertanian, Serasah Tersisih Meski Lebih Ramah Lingkungan
Plastik Marak dalam Pertanian, Serasah Tersisih Meski Lebih Ramah Lingkungan
LSM/Figur
Regulasi Karbon Indonesia yang Tak Jelas Batasi Masyarakat Dapat Dana dari Jaga Hutan
Regulasi Karbon Indonesia yang Tak Jelas Batasi Masyarakat Dapat Dana dari Jaga Hutan
LSM/Figur
Terusan Panama Hadapi Krisis Air, Perdagangan Dunia Terancam Melambat
Terusan Panama Hadapi Krisis Air, Perdagangan Dunia Terancam Melambat
LSM/Figur
Yayasan Mochamad Thohir dan William & Lily Foundation Buka Beasiswa ke AS untuk Profesional RI
Yayasan Mochamad Thohir dan William & Lily Foundation Buka Beasiswa ke AS untuk Profesional RI
LSM/Figur
Target Iklim Baru China: Pangkas Emisi 10 Persen dan Tingkatkan Pasar Bahan Bakar Non-Fosil
Target Iklim Baru China: Pangkas Emisi 10 Persen dan Tingkatkan Pasar Bahan Bakar Non-Fosil
Pemerintah
Jadwal Olimpiade Terancam Dirombak akibat Perubahan Iklim
Jadwal Olimpiade Terancam Dirombak akibat Perubahan Iklim
Pemerintah
Perubahan Iklim Picu Pohon di Hutan Hujan Amazon Tumbuh Lebih Besar
Perubahan Iklim Picu Pohon di Hutan Hujan Amazon Tumbuh Lebih Besar
Pemerintah
Cegah Muntaber, Kabupaten Sekadau Deklarasi Bebas BAB Sembarangan
Cegah Muntaber, Kabupaten Sekadau Deklarasi Bebas BAB Sembarangan
Pemerintah
'Langkah Membumi 2025', Blibli Ajak Masyarakat Lirik Gaya Hidup Ramah Lingkungan
"Langkah Membumi 2025", Blibli Ajak Masyarakat Lirik Gaya Hidup Ramah Lingkungan
Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau