Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank DBS Indonesia Salurkan Pinjaman Berkelanjutan Rp 350 Miliar

Kompas.com, 24 Oktober 2024, 16:08 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

KOMPAS.com – PT CJ Feed & Care Indonesia memperoleh fasilitas Pinjaman Berbasis Keberlanjutan atau Sustainability - Linked Loan (SLL) senilai Rp 350 miliar dengan Bank DBS Indonesia.

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia, Kunardy Darma Lie mengatakan, pemberian fasilitas ini salah satunya ditujukan untuk mempromosikan praktik berkelanjutan di sektor produksi pangan.

"Kami bermaksud memberdayakan PT CJ Feed & Care Indonesia dalam menghadapi tantangan masa depan berkelanjutan serta memastikan keberhasilan jangka panjang dan dampak positif, baik bagi bisnis perusahaan maupun masyarakat," ujarnya saat peresmian kerja sama di Jakarta, Rabu (23/10/2024).

Baca juga: Salurkan Green Financing, BCA Incar Sektor Renewable Energy dan Sawit Berkelanjutan

Fasilitas tersebut, kata dia, mengaitkan persyaratan keuangan dengan capaian indikator kinerja utama (KPI), yang mendukung target hijau CJ CheilJedang, yakni mengurangi intensitas emisi gas rumah kaca pada seluruh kegiatan bisnisnya sebesar 25 persen pada 2030.

Target itu sejalan dengan komitmen lebih luas CJ CheilJedang untuk mencapai nol emisi pada 2050.

Adapun fasilitas pinjaman dari Bank DBS Indonesia ini ditawarkan dengan bunga yang lebih kompetitif seiring dengan kemajuan CJ CheilJedang dalam mencapai tujuan keberlanjutan.

Sementara, Presiden Direktur PT CJ Feed & Care Indonesia Lee Jea Ho mengatakan bahwa kerja sama SLL sejalan dengan komitmen pihaknya pada keberlanjutan.

"Prakarsa itu adalah langkah untuk mendukung tujuan bersama kami menjadi pemimpin industri dalam produksi pangan berkelanjutan," ujar dia.

Baca juga: Penyaluran Green Financing Implementasi Climate Finance di Indonesia

Pembiayaan hijau

Kerja sama PT CJ Feed and Care Indonesia dalam mengambil SLL, kata Darma, merupakan contoh perusahaan dari industri apapun dapat memanfaatkan sarana keuangan untuk mendorong pelestarian lingkungan.

"Pembiayaan ESG adalah sarana untuk mendukung transisi bisnis menuju operasi lebih berkelanjutan," ujar dia.

Sebagai informasi, sebelumnya, perusahaan induk yakni CJ CheilJedang, juga menerima SLL dari Bank DBS pada 2021.

Pendapatan dari pinjaman tersebut digunakan untuk menciptakan nilai sosial melalui kegiatan perusahaan, seperti pembangunan infrastruktur jaringan ramah lingkungan.

Bisnis PT CJ Feed & Care sebagian besar berpusat di wilayah Asia Tenggara dan Tiongkok, dengan produksi ternak, seperti babi dan unggas serta berbagai produk pakan untuk bahan baku, dengan 24 pabrik pakan di wilayah tersebut.

Baca juga: Potensi Pembiayaan Hijau di Era Net Zero

"PT CJ Feed & Care Indonesia didirikan pada 2004 dan diabdikan untuk menghasilkan pakan ternak bermutu tinggi dengan mengedepankan praktik berkelanjutan yang memberikan sumbangan positif bagi lingkungan dan masyarakat," pungkas Lee Jea Ho.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Pendidikan dan Digitalisasi Jadi Motor Pembangunan Manusia di Kalimantan Tengah
Pendidikan dan Digitalisasi Jadi Motor Pembangunan Manusia di Kalimantan Tengah
Pemerintah
Climate Policy: Pangkas Emisi Tak Cukup dengan Jualan Karbon
Climate Policy: Pangkas Emisi Tak Cukup dengan Jualan Karbon
LSM/Figur
COP30: Peta Jalan untuk Hentikan Iklan Bahan Bakar Fosil Disepakati
COP30: Peta Jalan untuk Hentikan Iklan Bahan Bakar Fosil Disepakati
Pemerintah
Ciptakan Lingkungan Kerja yang Bahagiakan Pegawainya, PLN Raih Sertifikasi Great Place to Work 2025
Ciptakan Lingkungan Kerja yang Bahagiakan Pegawainya, PLN Raih Sertifikasi Great Place to Work 2025
BUMN
Perusahaan Terbesar Dunia Lanjutkan Target Nol-Bersih Usai Sempat Berhenti
Perusahaan Terbesar Dunia Lanjutkan Target Nol-Bersih Usai Sempat Berhenti
Swasta
Hadapi 'Triple Planetary Crisis', Uni Eropa Gandeng ASEAN Lestarikan Hutan Mangrove
Hadapi "Triple Planetary Crisis", Uni Eropa Gandeng ASEAN Lestarikan Hutan Mangrove
LSM/Figur
Permintaan AC Diprediksi Meningkat Tiga Kali Lipat pada Tahun 2050
Permintaan AC Diprediksi Meningkat Tiga Kali Lipat pada Tahun 2050
LSM/Figur
Bappenas Ingatkan Dampak Ekspansi Sawit yang Terlalu Cepat dan Kesampingkan Keberlanjutan
Bappenas Ingatkan Dampak Ekspansi Sawit yang Terlalu Cepat dan Kesampingkan Keberlanjutan
Pemerintah
BRIN Ciptakan Teknologi Ubah Air Kotor Jadi Layak Minum, Jawab Krisis Air di Daerah
BRIN Ciptakan Teknologi Ubah Air Kotor Jadi Layak Minum, Jawab Krisis Air di Daerah
Pemerintah
Bobibos dan Kewajiban Transparansi untuk Inovasi Energi
Bobibos dan Kewajiban Transparansi untuk Inovasi Energi
Pemerintah
LKC Dompet Dhuafa Gelar Seminar untuk Optimalkan Bahan Pangan Lokal Jadi MPASI
LKC Dompet Dhuafa Gelar Seminar untuk Optimalkan Bahan Pangan Lokal Jadi MPASI
LSM/Figur
Ironi, Studi Ungkap Situs Web Konferensi Iklim Lebih Berpolusi
Ironi, Studi Ungkap Situs Web Konferensi Iklim Lebih Berpolusi
Pemerintah
Uni Eropa Tindak Tegas 'Greenwashing' Maskapai yang Tebar Janji Keberlanjutan
Uni Eropa Tindak Tegas "Greenwashing" Maskapai yang Tebar Janji Keberlanjutan
Pemerintah
Kemenhut Godok 4 Regulasi Baru untuk Dongkrak Pasar Karbon Internasional
Kemenhut Godok 4 Regulasi Baru untuk Dongkrak Pasar Karbon Internasional
Pemerintah
Energi Terbarukan Global Meningkat Tiga Kali Lipat, China Memimpin
Energi Terbarukan Global Meningkat Tiga Kali Lipat, China Memimpin
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau