KOMPAS.com - Formula 1 telah mengubah jadwal Grand Prix Kanada dalam kalendernya mulai tahun 2026 untuk mengurangi emisi logistik demi mencapai sasaran nol emisi pada tahun 2030.
Sebagai gambaran, setidaknya 20 mobil dan lebih dari 1.500 anggota tim, serta berton-ton peralatan perlu dibawa melintasi Atlantik hanya untuk satu akhir pekan perhelatan di Kanada.
Dengan komitmen perubahan jadwal tersebut, mulai tahun 2026, Grand Prix Kanada akan berlangsung pada akhir pekan ketiga atau keempat bulan Mei setiap tahun.
Dikutip dari Sustainability Magazine, Sabtu (23/11/2024) meski ini mungkin tak terdengar seperti perubahan besar, namun dengan pergantian jadwal tersebut memungkinkan tim balap di Montreal, Kanada akan langsung mengikuti Grand Prix Miami sebelum berkemas dan tinggal di Eropa untuk delapan acara berikutnya. Hal tersebut pun mampu mencegah penerbangan jarak jauh.
Baca juga:
“Saya sangat berterima kasih kepada promotor dan semua mitra pemangku kepentingan pemerintah yang terlibat dalam Grand Prix Kanada, dari pemerintah daerah, provinsi, dan nasional," kata Stefano Domenicali, Presiden & CEO Formula 1.
“Perubahan ini akan membuat alur kalender kami di masa mendatang tidak hanya lebih berkelanjutan, tetapi juga lebih masuk akal secara logistik bagi tim dan personel kami," tambahnya.
Formula 1 sendiri menargetkan untuk mencapai nol emisi pada tahun 2030 dan telah mengubah kalender balapan untuk mengurangi jumlah perjalanan.
"Nol emisi pada tahun 2030 terus menjadi prioritas bagi kami dan berkat perubahan ini kami berada di jalur yang tepat untuk mencapai tujuan itu," tutur Domenicali.
Selain Kanada, Formula 1 pun turut memindahkan Grand Prix Jepang agar selaras dengan jadwal balapan lain di kawasan Asia Pasifik, Azerbaijan agar lebih dekat dengan balapan Singapura, dan Qatar agar selaras dengan Abu Dhabi di akhir musim.
Menggelar ajang balapan yang dihadiri 350.000 orang bukanlah tugas kecil dan membutuhkan kolaborasi antara pemerintah, lintasan, badan pengelola, F1, dan tim.
Di sisi lain, Kanada mengalami musim dingin yang panjang dan dingin.
Suhu dingin, salju, dan es dapat menghentikan persiapan balapan seperti pelapisan ulang lintasan, pemasangan pembatas keselamatan, dan pembangunan struktur seperti bangunan pit dan area paddock.
Lintasan balap harus memenuhi pedoman ketat FIA agar dianggap aman, jadi perangkap kerikil, garis yang dicat, dan pagar harus dijaga agar tetap teratur.
Baca juga:
Octane Racing Group, promotor Grand Prix Kanada, telah bekerja sama dengan sejumlah organisasi lokal untuk memastikan lintasan siap tepat waktu untuk tanggal balapan barunya mulai tahun 2026.
“Perubahan jadwal ini merupakan langkah besar dalam komitmen kami, serta Formula 1, menuju masa depan yang lebih berkelanjutan," ungkap Jean-Philippe Paradis, CEO Octane Racing Group.
“Hal ini menunjukkan keinginan kami untuk menggabungkan kinerja olahraga dan penyelenggaraan acara dengan tanggung jawab lingkungan," paparnya.
Menata ulang kalender balapan hanyalah salah satu cara Formula 1 berupaya mengurangi emisinya sejalan dengan upaya mencapai nol emisi pada tahun 2030.
Olahraga ini mengurangi jejak karbonnya sebesar 13 persen pada tahun 2022 dibandingkan dengan tahun 2018, tetapi masih ada jalan panjang yang harus ditempuh.
Beberapa upaya lainnya termasuk mengembangkan bahan bakar penerbangan berkelanjutan (SAF), menggunakan energi terbarukan di lokasi promotor, dan bahkan berupaya menggunakan metode logistik yang berbeda seperti angkutan laut dan sumber lokal.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya