Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 23 November 2024, 11:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Lebih dari 50 negara menandatangani deklarasi PBB yang mendorong pariwisata berkelanjutan dalam KTT Iklim COP29 di Baku, Azerbaijan.

Deklarasi bernama COP29 Declaration for Enhanced Climate Action in Tourism tersebut ditandatangani oleh 52 negara.

Direktur Eksekutif Badan Turisme PBB atau UN Tourism Zoritsa Urosevic mengatakan, deklarasi tersebut merupakan pencapaian besar dalam COP29.

Baca juga: RI Tunda Luncurkan Second NDC di COP29, Ini Respons Masyarakat Sipil

"Pada COP29, kita mencapai tonggak sejarah karena memasukkan turisme ke dalam agenda Aksi Konferensi Perubahan Iklim PBB untuk pertama kalinya," kata Urosevic, sebagaimana dilansir Reuters, Kamis (21/11/2024).

Dalam skala global, industri pariwisata berkontribusi terhadap 3 persen dari produk domestik bruto (PDB) dunia. Di sisi lain, pangsa emisi industri ini sebesar 8,8 persen.

Industri pariwisata bisa menghasilkan banyak pendapatan, khususnya bagi negara-negara berkembang. Akan tetapi, pariwisata juga menjadi sektor yang sangat terdampak oleh perubahan iklim.

Urosevic menyampaikan, negara-negara yang menandatangani deklarasi pariwisata berkelanjutan tersebut berjanji untuk memasukkan pariwisata dalam penyusunan rencana iklim, seperti Nationally Determined Contributions (NDC).

Baca juga: COP29 Belum Sepakati Pendanaan Iklim untuk Negara Berkembang

Pembaruan NDC berikutnya oleh masing-masing negara mempunyai tenggat waktu Februari 2025.

Deklarasi Enhanced Climate Action in Tourism juga disertai oleh sejumlah inisiatif lain seperti kerangka kerja keberlanjutan dari aliansi industri perhotelan World Sustainable Hospitality Alliance.

Inisiatif tersebut bertujuan untuk melaporkan berbagai data dampak lingkungan dari industri perhotelan seperti emisi gas rumah kaca, konsumsi air, limbah, dan penggunaan energi.

Baca juga: 5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

CEO World Sustainable Hospitality Alliance Glenn Mandziuk menyampaikan, data yang dikumpulkan tersebut dapat membantu industri pariwisata sekaligus wisatawan memahami dampak dari aktivitasnya.

"Kami adalah industri yang memiliki kepentingan pribadi dalam perlindungan di setiap destinasi," tutur Mandziuk.

Kepala Badan Pariwisata Azerbaijan Kanan Gasimov menyampaikan, masa depan pariwisata akan sangat bergantung pada aksi iklim saat ini.

Baca juga: Ratusan Pelobi Industri Pertanian Datangi COP29, Ini Agendanya

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Laut Kunci Atasi Krisis Pangan Dunia, tapi Indonesia Tak Serius Menjaga
Laut Kunci Atasi Krisis Pangan Dunia, tapi Indonesia Tak Serius Menjaga
LSM/Figur
Konsumen Gandrungi Kendaraan Listrik, Penjualan Baterai EV Naik 9 Kali Lipat
Konsumen Gandrungi Kendaraan Listrik, Penjualan Baterai EV Naik 9 Kali Lipat
LSM/Figur
Indef: Ambisi B50 Sejalan dengan Transisi Energi, tapi Butuh Stabilitas Pendanaan
Indef: Ambisi B50 Sejalan dengan Transisi Energi, tapi Butuh Stabilitas Pendanaan
LSM/Figur
Ethiopia Jadi Tuan Rumah COP32, COP31 Masih Jadi Rebutan Australia dan Turki
Ethiopia Jadi Tuan Rumah COP32, COP31 Masih Jadi Rebutan Australia dan Turki
Pemerintah
RI Jadikan Sektor FOLU Pilar Pasar Karbon Internasional Dalam COP30
RI Jadikan Sektor FOLU Pilar Pasar Karbon Internasional Dalam COP30
Pemerintah
Masalah Baru, Cara Usang: Resep Orde Baru Dinilai Tak Akan Atasi Krisis Pangan
Masalah Baru, Cara Usang: Resep Orde Baru Dinilai Tak Akan Atasi Krisis Pangan
LSM/Figur
Biasanya Jadi Gula, Kini Pertamina Pikirkan Ubah Aren Jadi Bioetanol
Biasanya Jadi Gula, Kini Pertamina Pikirkan Ubah Aren Jadi Bioetanol
BUMN
Perusahaan RI Paling Banyak Raih Penghargaan Asia ESG Positive Impact Awards
Perusahaan RI Paling Banyak Raih Penghargaan Asia ESG Positive Impact Awards
Swasta
Pastikan Kawanan Gajah Aman, BKSDA Riau Pasang GPS pada Betina Pemimpinnya
Pastikan Kawanan Gajah Aman, BKSDA Riau Pasang GPS pada Betina Pemimpinnya
Pemerintah
Bukan Cuma Beri Peringatan, Taiwan Tetapkan Panas Ekstrem sebagai Bencana Alam
Bukan Cuma Beri Peringatan, Taiwan Tetapkan Panas Ekstrem sebagai Bencana Alam
Pemerintah
Ilmuwan Desak Pemimpin Global Batasi Biofuel Berbasis Tanaman
Ilmuwan Desak Pemimpin Global Batasi Biofuel Berbasis Tanaman
LSM/Figur
Gates Foundation Gelontorkan 1,4 Miliar Dollar AS untuk Bantu Petani Adaptasi Iklim
Gates Foundation Gelontorkan 1,4 Miliar Dollar AS untuk Bantu Petani Adaptasi Iklim
Swasta
Krisis Iklim dan Penggunaan Pestisida di Pertanian Ancam Populasi Kupu-Kupu
Krisis Iklim dan Penggunaan Pestisida di Pertanian Ancam Populasi Kupu-Kupu
LSM/Figur
Asia ESG PIA Digelar, Pertemukan 39 Perusahaan yang Berkomitmen Jalankan ESG
Asia ESG PIA Digelar, Pertemukan 39 Perusahaan yang Berkomitmen Jalankan ESG
Swasta
Perkuat Ekosistem Kendaraan Listrik, PLN Resmikan SPKLU Center Pertama di Yogyakarta
Perkuat Ekosistem Kendaraan Listrik, PLN Resmikan SPKLU Center Pertama di Yogyakarta
BUMN
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau