Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebijakan Nol Emisi ASEAN Berakibat Biaya Produksi Pangan Naik

Kompas.com - 16/12/2024, 12:00 WIB
Monika Novena,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Dengan bekerja sama dengan perusahaan investasi asing langsung sebagai mitra bisnis atau perdagangan, perusahaan lokal dapat memperoleh keahlian dan pengetahuan baru, seperti dalam pertanian cerdas iklim.

Hal ini dapat mengarah pada peningkatan efisiensi dan produktivitas, serta daya saing global bagi bisnis lokal.

Baca juga: 

Kemitraan semacam itu juga membantu membuka akses pasar yang lebih luas melalui jaringan internasional yang mapan, yang memungkinkan diversifikasi ekspor dan pertumbuhan pendapatan bagi negara-negara ASEAN.

“Namun, untuk memaksimalkan manfaat ini, otoritas harus mengatasi masalah regulasi utama yang terkait dengan kepemilikan asing, menjaga persaingan yang adil dan setara serta rezim perdagangan terbuka, secara proaktif menyediakan bantuan administratif, operasional, dan strategis bagi investor yang ada, dan memperkuat hubungan industri melalui dukungan terhadap industri domestik yang kompetitif,” demikian tulis laporan tersebut.

Laporan tersebut juga menyerukan kepada mitra pembangunan untuk membantu negara-negara ASEAN mengurangi risiko dengan berinvestasi dalam pertanian yang tahan terhadap iklim, sistem pengelolaan air, serta sistem peringatan dini untuk peristiwa cuaca ekstrem dan bencana alam.

Mereka juga dapat memainkan peran penting dalam mendukung transisi menuju emisi nol bersih di sektor pertanian dan pangan dengan menyediakan bantuan keuangan dan keahlian teknis untuk mempercepat investasi dalam energi terbarukan di negara-negara tersebut.

Baca juga: Bank Dunia Ingatkan Indonesia Berpotensi Hadapi Masalah Ketahanan Pangan

Sektor produksi pangan ASEAN sendiri semakin terintegrasi dengan jaringan produksi global, karena pangsa impor dari kawasan tersebut meningkat dari 6,6 persen pada tahun 2000 menjadi 9,1 persen pada tahun 2021.

Lebih lanjut, kenaikan harga pangan di Asia juga dapat menimbulkan kekhawatiran terhadap biaya hidup secara global.

Dalam konteks ini, intervensi untuk menahan harga pangan di ASEAN akhirnya dapat berkontribusi untuk mengurangi kenaikan inflasi bagi perekonomian dunia.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau