Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RJI Wakili Indonesia dalam 2nd Global Summit di Afrika Selatan, Dorong Akses Terbuka yang Berkeadilan

Kompas.com - 15/12/2024, 11:53 WIB
Sri Noviyanti

Editor

KOMPAS.com – Relawan Jurnal Indonesia (RJI) menjadi perwakilan tunggal Indonesia dalam 2nd Global Summit yang diadakan di University of Cape Town, Afrika Selatan, mulai Minggu (8/12/2024) hingga Sabtu (14/12/2024).

Acara yang mengusung tema "Centering Social Justice in Scholarly Communication to Advance Research as a Public Good" itu mempertemukan akademisi dan pengelola jurnal dari berbagai negara untuk membahas perkembangan Diamond Open Access (DOA).

Diamond Open Access adalah model penerbitan jurnal yang memberikan akses gratis kepada penulis maupun pembaca, tanpa biaya publikasi.

Baca juga: Mengenal Jurnal Penelitian Geografi: Pengertian dan Metodenya

 

Model seperti itu dianggap sebagai langkah penting untuk menciptakan akses penelitian yang lebih inklusif, berkeadilan, dan berkelanjutan.

Pada pertemuan tersebut, seluruh delegasi sepakat memperkuat komitmen mereka dalam mendukung DOA, dengan fokus pada nilai-nilai inklusi, keragaman, dekolonisasi, serta penghapusan marginalisasi di dunia akademik.

Ketua RJI, Dr Arbain, hadir sebagai pembicara dan menyoroti kontribusi organisasinya dalam pengelolaan jurnal ilmiah, baik di Indonesia maupun di kawasan Asia Tengah seperti Kazakhstan, Tajikistan, Uzbekistan, dan Kyrgyzstan.

Ia memaparkan bahwa keberhasilan Indonesia sebagai negara pengguna terbesar Open Journal System (OJS), serta pencapaiannya sebagai peringkat pertama dalam jumlah jurnal yang terindeks di Directory of Open Access Journals (DOAJ), dengan lebih dari 2.400 jurnal terdaftar.

Baca juga: Tips Tembus Publikasi di Jurnal Bereputasi ala Pakar dari Ural Federal University, Rusia

“Kami berharap, konsep DOA dapat diadopsi secara lebih luas, sehingga menciptakan kesetaraan akses penelitian bagi semua pihak,” ujarnya dalam rilis yang diterima Kompas.com, Minggu (15/12/2024).

Ia menambahkan, kolaborasi antara komunitas akademik, pemerintah, dan pengelola jurnal sangat penting untuk memastikan keberlanjutan dan keadilan dalam ekosistem riset global.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Nikel dan Wajah Baru Morowali, dari Tanah Leluhur ke Pusat Industri Dunia
Nikel dan Wajah Baru Morowali, dari Tanah Leluhur ke Pusat Industri Dunia
Swasta
Dukung Pendidikan Inklusif, Garudafood Beri Beasiswa Santri Tunanetra hingga Anak Prasejahtera
Dukung Pendidikan Inklusif, Garudafood Beri Beasiswa Santri Tunanetra hingga Anak Prasejahtera
Swasta
Aliansi Perbankan Net Zero Hentikan Kegiatan Sementara
Aliansi Perbankan Net Zero Hentikan Kegiatan Sementara
Swasta
Paparan Logam dan Sulfat dalam Polusi Udara Berpotensi Tingkatkan Risiko Asma
Paparan Logam dan Sulfat dalam Polusi Udara Berpotensi Tingkatkan Risiko Asma
LSM/Figur
Tata Kelola Mangrove Perlu Terintegrasi dengan Tambak
Tata Kelola Mangrove Perlu Terintegrasi dengan Tambak
LSM/Figur
Krisis Iklim Makin Parah,  WALHI Desak Revisi UU Kehutanan Berparadigma Keadilan Ekologis
Krisis Iklim Makin Parah, WALHI Desak Revisi UU Kehutanan Berparadigma Keadilan Ekologis
LSM/Figur
Pesimis Kualitas Udara Jakarta Membaik, Menteri LH Ungkap Sumber Masalahnya
Pesimis Kualitas Udara Jakarta Membaik, Menteri LH Ungkap Sumber Masalahnya
Pemerintah
Badak di Kalimantan Timur Sisa Dua, Kemenhut Siapkan Induk Pengganti
Badak di Kalimantan Timur Sisa Dua, Kemenhut Siapkan Induk Pengganti
Pemerintah
Sudah Saatnya Penyelenggara Event Lebih Sustainable
Sudah Saatnya Penyelenggara Event Lebih Sustainable
Swasta
Studi Jawab Polemik Dampak Kebisingan Turbin Angin pada Manusia
Studi Jawab Polemik Dampak Kebisingan Turbin Angin pada Manusia
LSM/Figur
Produksi Daging Sapi di Brasil Picu Kenaikan Emisi Metana
Produksi Daging Sapi di Brasil Picu Kenaikan Emisi Metana
Pemerintah
Menteri LH: Banyak Produsen AMDK Pakai Air Tanah, Konservasi Cuma Mantra
Menteri LH: Banyak Produsen AMDK Pakai Air Tanah, Konservasi Cuma Mantra
Pemerintah
Laut Asam Melemahkan Gigi Hiu, Ancaman Baru bagi Predator Puncak
Laut Asam Melemahkan Gigi Hiu, Ancaman Baru bagi Predator Puncak
Pemerintah
'Circularity Tour', Aqua Libatkan Pelari Maybank Marathon dalam Aksi Lingkungan dan Ekonomi Sirkular
"Circularity Tour", Aqua Libatkan Pelari Maybank Marathon dalam Aksi Lingkungan dan Ekonomi Sirkular
Swasta
Alarm Punah! Badak Jawa Diprediksi Hilang 50 Tahun Lagi, Translokasi Jadi Jalan
Alarm Punah! Badak Jawa Diprediksi Hilang 50 Tahun Lagi, Translokasi Jadi Jalan
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau