Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panas Ekstrem Kurangi Kemampuan Laut Serap CO2

Kompas.com - 16/12/2024, 11:17 WIB
Monika Novena,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kemampuan laut untuk menyerap karbon dioksida dari atmosfer makin berkurang daripada yang diperkirakan pada 2023. Hal tersebut terjadi karena suhu laut yang tinggi.

Jika perubahan iklim terus melemahkan penyerap karbon, hal ini akan semakin membuat sulit untuk menghindari tingkat pemanasan planet yang berbahaya.

Dikutip dari New Scientists, Senin (16/12/2024) lautan saat ini menyerap seperempat emisi CO2 dunia dari atmosfer setiap tahun.

Namun suhu yang menghangat diperkirakan akan melemahkan kemampuan penyerap karbon alami tersebut.

Pengamatan dari tahun 2023 yang merupakan tahun terpanas yang pernah tercatat menunjukkan proses tersebut terjadi lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya.

"Seiring bumi yang menghangat, kemampuan lautan akan menurun sehingga CO2 dari bahan bakar fosil yang tersimpan di atmosfer akan meningkat," ungkap Scott Denning dari Colorado State University, AS yang tidak terlibat dalam penelitian baru ini.

Baca juga:

Dalam studi ini, peneliti dari ETH Zürich di Swiss memodelkan aliran CO2 dari lautan ke atmosfer pada 2023 namun tidak termasuk lautan kutub.

Mereka mendasarkan model tersebut pada pengukuran langsung di berbagai bagian lautan, serta pengamatan suhu permukaan laut, kecepatan angin, dan aktivitas plankton.

Secara keseluruhan, para peneliti menemukan bahwa serapan karbon lautan sekitar 10 persen lebih lemah dari yang diharapkan mengingat pola cuaca El Niño yang kuat muncul di awal tahun.

Secara historis, pergeseran ke kondisi El Niño yang hangat membantu Pasifik tropis menyerap lebih banyak karbon dioksida dengan menekan arus air dalam yang naik ke permukaan di sana, sehingga membatasi jumlah CO2 yang dilepaskan ke udara.

Namun pada tahun 2023, dampak ini berkurang karena peningkatan CO2 yang dilepaskan dari Samudra Atlantik dan Pasifik di luar daerah tropis.

Para peneliti ini mengaitkan kenaikan tersebut dengan rekor suhu permukaan laut yang tinggi di sebagian besar wilayah kedua samudra, yang mengurangi kapasitas air untuk menyerap CO2.

Target Iklim Makin Sulit

Menipisnya serapan karbon Bumi akan membuat pengurangan emisi yang cukup cepat untuk memenuhi target iklim menjadi semakin sulit tercapai.

Baca juga:

Selain serapan laut yang lemah, pada tahun 2023 terjadi pelemahan pada hampir total serapan karbon daratan akibat kekeringan dan kebakaran hutan.

Namun, tidak jelas apakah serapan yang melemah itu hanya sementara atau dapat berlangsung lebih lama.

Sementara itu pendapat lain datang dari Corinne Le Quéré dari University of East Anglia, Inggris yang mengatakan bahwa masih terlalu dini untuk menyimpulkan bahwa serapan laut melemah lebih cepat dari yang diharapkan berdasarkan satu tahun terutama mengingat kompleksitas semua faktor yang terlibat.

Akan tetapi suhu permukaan laut yang terus tinggi pada 2024 tentu menjadi kekhawatiran tersendiri bagi kemampuan laut dalam penyerapan karbon.

Apalagi itu dikombinasikan dengan pergeseran ke kondisi La Nina yang meningkatkan arus naik air kaya CO2 yang dapat menyebabkan serapan karbon laut makin melemah.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Menteri ESDM Perintahkan PLN Bangun Pembangkit Panas Bumi di Maluku

Menteri ESDM Perintahkan PLN Bangun Pembangkit Panas Bumi di Maluku

Pemerintah
Pemprov Bali Larang Pengusaha Produksi AMDK di Bawah 1 Liter, Ini Alasannya

Pemprov Bali Larang Pengusaha Produksi AMDK di Bawah 1 Liter, Ini Alasannya

Pemerintah
Mantan Wapres AS Latih 1.050 Orang di Indonesia Tanggap Perubahan Iklim

Mantan Wapres AS Latih 1.050 Orang di Indonesia Tanggap Perubahan Iklim

Pemerintah
Dekarbonisasi Industri, Pemerintah Minta Perusahaan Laporkan Data Emisi ke SIINas

Dekarbonisasi Industri, Pemerintah Minta Perusahaan Laporkan Data Emisi ke SIINas

Pemerintah
8.126 Ton Sampah Pasca-Lebaran Diangkut dari Kepulauan Seribu

8.126 Ton Sampah Pasca-Lebaran Diangkut dari Kepulauan Seribu

Pemerintah
Produsen Elektronik Ini Targetkan Pakai 35 Persen Bahan Daur Ulang pada 2030

Produsen Elektronik Ini Targetkan Pakai 35 Persen Bahan Daur Ulang pada 2030

Swasta
Proyek Energi Hijau Milik AS Terancam, Pendanaan Miliaran Dollar Bakal Dipangkas

Proyek Energi Hijau Milik AS Terancam, Pendanaan Miliaran Dollar Bakal Dipangkas

Pemerintah
BRIN Gandeng Korsel untuk Bangun Rumah Kaca Pintar di Indonesia

BRIN Gandeng Korsel untuk Bangun Rumah Kaca Pintar di Indonesia

Pemerintah
Startup Bikin Mentega Ramah Lingkungan dari Karbon, Seperti Apa?

Startup Bikin Mentega Ramah Lingkungan dari Karbon, Seperti Apa?

Swasta
RI Buka Peluang Lanjutkan Kerja Sama Bangun Fasilitas CCS dengan AS

RI Buka Peluang Lanjutkan Kerja Sama Bangun Fasilitas CCS dengan AS

Pemerintah
Lembaga Keuangan AS Prediksi Kenaikan Suhu Global Capai 3 Derajat Tahun Ini

Lembaga Keuangan AS Prediksi Kenaikan Suhu Global Capai 3 Derajat Tahun Ini

Swasta
Startup Filipina Bikin AGRICONNECT PH, App Berbasis AI untuk Cegah Gagal Panel

Startup Filipina Bikin AGRICONNECT PH, App Berbasis AI untuk Cegah Gagal Panel

Swasta
Sektor Perikanan RI Bakal Kena Imbas Kenaikan Tarif Impor AS

Sektor Perikanan RI Bakal Kena Imbas Kenaikan Tarif Impor AS

Pemerintah
2030, Perusahaan Global Targetkan Elektrifikasi 100 Persen Armada Operasional

2030, Perusahaan Global Targetkan Elektrifikasi 100 Persen Armada Operasional

Pemerintah
Asosiasi Mantan Pemimpin Dunia Desak Kepemimpinan Eropa dalam Aksi Iklim

Asosiasi Mantan Pemimpin Dunia Desak Kepemimpinan Eropa dalam Aksi Iklim

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau