JAKARTA, KOMPAS.com - PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta berkomitmen menekan emisi karbon, dengan menggenjot pengadaan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di sepanjang 2024.
General Manager PLN UID Jakarta Raya Lasiran mengungkapkan, kini ada 287 stasiun pengisian kendaraan listrik di 160 lokasi di Jakarta. SPKLU tersebut menyalurkan 2,7 juta kWh senilai Rp 6,8 miliar dari 116.000 lebih transaksi.
Sedangkan pada 2023, PLN UID Jakarta menjual 879.000 kWh untuk pengisian daya kendaraan listrik. Pada periode yang sama, pihaknya juga memasang 258 kabinet stasiun pengisian baterai kendaraan listrik umum (SPBKLU).
Baca juga: PLN Bakal Tambah 100 Gigawatt Listrik dari Energi Terbarukan
“Peran nyata PLN dalam program transisi energi nasional salah satunya adalah melalui pengembangan ekosistem kendaraan listrik," kata Lasiran dalam keterangan tertulis, Kamis (2/12/2025).
"Tidak hanya menyediakan infrastruktur kendaraan listrik, PLN juga aktif menyosialisasikan penggunaan kendaraan listrik kepada masyarakat dan electrifying lifestyle," imbuh dia.
PLN akan mendukung pemerintah mencapai net zero emission (NZE) pada 2060. Menurut dia, Jakarta bakal menjadi kunci bagi pemerintah dalam menggerakkan masyarakat untuk bertransisi menggunakan kendaraan listrik.
Baca juga: PLN Luncurkan Pengisian Daya Kendaraan Listrik di Bandung
"Seluruh ekosistem EV ini adalah salah satu cara kita dalam menekan emisi karbon dengan memperkuat ekosistem bisnis yang lebih hijau dan berkelanjutan di Indonesia. Maka, PLN bergerak cepat memenuhi kebutuhan ekosistem EV di Jakarta yang sangat dinamis," ucap Lasiran.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya