Perkembangan teknologi selalu disandingkan dengan majunya peradaban manusia. Hal ini karena teknologi diharapkan dapat memudahkan kegiatan manusia, termasuk dalam teknologi komunikasi.
Integrated Sensing and Communication (ISAC) merupakan bagian teknologi komunikasi mutakhir yang akan berkembang pesat di era 5G atau 6G.
Teknologi ini memungkinkan integrasi antara fungsi komunikasi dan deteksi secara simultan dalam satu infrastruktur yang sama.
Baca juga: Ledakan AI Bisa Picu Lonjakan Biaya Lingkungan dan Kesehatan
Seiring dengan infrastruktur digital yang terus berkembang, diproyeksikan Indonesia menjadi salah satu negara yang berpotensi besar untuk menerapkan teknologi ISAC ini dalam berbagai sektor.
Teknologi ISAC tidak hanya mengedepankan aspek fungsi atau utilitas, namun juga mendorong pengembangan teknologi yang lebih efisien dan efektif dalam rangka menciptakan fondasi untuk konsep green technology yang erat kaitannya dengan sustainability.
Teknologi ini diperkenalkan oleh para peneliti dan perusahaan telekomunikasi terkemuka untuk mendukung perkembangan jaringan masa depan yang lebih cerdas dan efisien.
Lalu, apa sebenarnya ISAC, dan bagaimana teknologi ini dapat memberikan kontribusi bagi Sustainable Development Goals (SDGs) di Indonesia?
Teknologi ISAC berfungsi untuk menggabungkan kemampuan deteksi dengan kemampuan komunikasi.
Dalam praktiknya, teknologi ini memungkinkan perangkat seperti antena dan stasiun pemancar tidak hanya mengirim dan menerima data, tetapi juga dapat mendeteksi lingkungan sekitar dan mengumpulkan data yang relevan.
Baca juga: 10 Kabar Baik soal Lingkungan Sepanjang 2024
Cara kerja ISAC melibatkan penggunaan teknologi frekuensi radio yang mampu mendeteksi objek atau kondisi di sekitar, dengan sistem yang diprogram untuk mengolah informasi yang diterima dan kemudian mengirimkannya ke pusat data.
Di sinilah 5G atau 6G memainkan peran penting, karena jaringan generasi baru ini memungkinkan kecepatan transfer data yang sangat tinggi serta latensi rendah, sehingga informasi dapat diterima hampir secara instan.
Misalnya, teknologi ISAC dapat dimanfaatkan untuk memantau lalu lintas, kualitas udara, atau aktivitas lainnya di area perkotaan, sekaligus memastikan komunikasi antar perangkat tetap lancar.
Jika kita korelasikan di Indonesia, teknologi ini berpotensi untuk diterapkan di kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya, di mana kebutuhan akan infrastruktur digital cerdas sangat mendesak guna mengatasi berbagai tantangan perkotaan, seperti kemacetan lalu lintas dan polusi.
Dalam beberapa tahun terakhir, aspek sustainability telah menjadi faktor penting yang mempengaruhi hampir semua aspek dalam masyarakat. Inovasi terhadap teknologi baru kini tidak lagi dapat dilakukan tanpa mempertimbangkan aspek keberlanjutan.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya