Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Sensor Kualitas Udara 2024: Tangsel Terburuk, Belitung Terbersih

Kompas.com - 02/01/2025, 17:17 WIB
Zintan Prihatini,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil sensor jaringan Nafas Indonesia menunjukkan, Tangerang Selatan menjadi wilayah dengan kualitas udara terburuk sepanjang 2024, kemudian, disusul Tangerang dan Bandung Raya.

Sebagai informasi, Nafas Indonesia adalah perusahaan pemantau udara yang memiliki lebih dari 200 sensor di beberapa kota di Indonesia. 

Co-founder Nafas Piotr Jakubowski mengatakan, udara ketiga wilayah tersebut masuk kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif.

Baca juga: Operasi Modifikasi Cuaca Sebabkan Kualitas Udara di Jakarta Memburuk

"Sedangkan, untuk wilayah dengan kualitas udara yang cenderung baik ada di Belitung, Kepulauan Seribu, dan Bali," ujar Piotr saat dihubungi, Kamis (2/1/2024).

Berdasarkan data hingga 29 Desember 2024, udara Belitung masuk kategori bai, sedangkan Kepulauan Seribu dan Bali dalam kategori moderat.

Artinya, kualitasnya dalam kondisi baik namun bagi sebagian individu yaang sangat sensitif mungkin mengalami beberapa masalah kesehatan.

Piotr menjelaskan bahwa tren kualitas udara pada 2024 menurun dibandingkan 2023. Hal tersebut terjadi karena sejumlah faktor, salah satunya fenomena El Nino yang terjadi di 2023

"El Nino menyebabkan wilayah di Indonesia cenderung lebih kering, sehingga hal tersebut mendukung penumpukan polutan di atmosfer," ungkap Piotr.

"Memasuki tahun 2024, El Nino mulai mereda sehingga iklim lokal yang lebih berperan dalam naik turunnya kualitas udara yang ada di Indonesia," tambah dia.

Baca juga: Perbaiki Kualitas Udara, 137 Pohon Tabebuya Ditanam di Jalan Rasuna Said

Ketika musim hujan di awal dan akhir tahun, kualitas udara cenderung baik.

"Saat musim hujan, adanya dukungan angin kencang dan hujan yang bisa menyebarkan polutan di atmosfer. Sehingga yang kita lihat adalah langit biru dan kualitas udara yang lebih baik," tutur dia.

Sebaliknya, pada musim kemarau di pertengahan tahun kualitas udara cenderung buruk lantaran kondisi atmosfer yang mendukung penumpukan polutan akibat kurangnya angin kencang dan hujan.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Gelar 'Earth Festival 2025', Kemenpar Ajak Ubah Kebiasaan untuk Bumi Lebih Baik

Gelar "Earth Festival 2025", Kemenpar Ajak Ubah Kebiasaan untuk Bumi Lebih Baik

Pemerintah
Transformasi Industri Elektronik, Gandeng UMKM dan Kurangi Emisi Karbon

Transformasi Industri Elektronik, Gandeng UMKM dan Kurangi Emisi Karbon

Swasta
Earth AI, Kini Kecerdasan Buatan Bisa Bantu Eksplorasi Mineral Kritis

Earth AI, Kini Kecerdasan Buatan Bisa Bantu Eksplorasi Mineral Kritis

Swasta
'Matahari Buatan' China Pecahkan Rekor, Suhu Menyala 100 Juta Derajat Celsius

"Matahari Buatan" China Pecahkan Rekor, Suhu Menyala 100 Juta Derajat Celsius

Pemerintah
Melihat Bank Sampah Induk Gesit di Jaksel yang Berdayakan Kaum Ibu

Melihat Bank Sampah Induk Gesit di Jaksel yang Berdayakan Kaum Ibu

LSM/Figur
Dorong Pelaporan, UE Sederhanakan Aturan Keberlanjutan

Dorong Pelaporan, UE Sederhanakan Aturan Keberlanjutan

Pemerintah
ASEAN Tertinggal, Cuma 23 Persen Listrik dari Energi Terbarukan

ASEAN Tertinggal, Cuma 23 Persen Listrik dari Energi Terbarukan

LSM/Figur
Emisi Industri Bahan Bakar Fosil Picu Kenaikan Signifikan Permukaan Laut

Emisi Industri Bahan Bakar Fosil Picu Kenaikan Signifikan Permukaan Laut

Pemerintah
4 Tahun Lagi, Indonesia Berambisi Jadi Negara dengan PLTP Terbesar di Dunia

4 Tahun Lagi, Indonesia Berambisi Jadi Negara dengan PLTP Terbesar di Dunia

Pemerintah
Sektor Pelayaran Terancam Denda 380 Dollar AS per Metrik Ton CO2 jika Lebihi Batas Emisi

Sektor Pelayaran Terancam Denda 380 Dollar AS per Metrik Ton CO2 jika Lebihi Batas Emisi

Pemerintah
Makna Tema Hari Bumi 2025: Energi Kita, Planet Kita

Makna Tema Hari Bumi 2025: Energi Kita, Planet Kita

LSM/Figur
Perancis Manfaatkan Ayam untuk Tanggulangi Sampah Organik

Perancis Manfaatkan Ayam untuk Tanggulangi Sampah Organik

Pemerintah
MIND ID Klaim Reklamasi 7.200 Hektare Lahan Tambang Selama 2024

MIND ID Klaim Reklamasi 7.200 Hektare Lahan Tambang Selama 2024

BUMN
Berkat Keterlibatan Aktif Masyarakat, Laju Kerusakan Mangrove di Desa Ini Turun 96 Persen

Berkat Keterlibatan Aktif Masyarakat, Laju Kerusakan Mangrove di Desa Ini Turun 96 Persen

Pemerintah
Truk Sampah Listrik Milik DLH Jakarta Punya Fitur 'Super Fast Charging'

Truk Sampah Listrik Milik DLH Jakarta Punya Fitur "Super Fast Charging"

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau