Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjualan Kendraan Listrik di China Lampaui Mobil Tradisional Pada 2025

Kompas.com - 14/01/2025, 12:45 WIB
Monika Novena,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Jika China berhasil mencapai target penjualan kendaraan listrik sebesar 50 persen tahun ini, target tersebut akan lebih cepat satu dekade dari jadwal semula tahun 2035.

Asosiasi Mobil Penumpang China melaporkan bahwa kendaraan energi terbarukan telah mencapai tingkat penetrasi pasar sebesar 52,3 persen pada November 2024, naik dari 36 persen pada Juli 2023, yang menunjukkan kecepatan transformasi ini.

Direktur penelitian energi terbarukan Asia-Pasifik Wood Mackenzie, Robert Liew, mengaitkan keberhasilan ini dengan pencapaian pengembangan teknologi domestik dan manajemen rantai pasokan China.

Ia menyebut negara itu telah membangun rantai pasokan yang kuat untuk komponen-komponen penting sekaligus mencapai efisiensi manufaktur, yang membuat pilihan transportasi berkelanjutan menjadi lebih terjangkau.

Berlangsungnya revolusi transportasi berkelanjutan China ini pun menawarkan pelajaran berharga bagi pasar global yang tengah mengejar transisi serupa.

Termasuk menunjukkan bagaimana dukungan kebijakan yang terkoordinasi, persaingan pasar, dan inovasi teknologi dapat mempercepat peralihan ke mobilitas bersih yang berpotensi membangun paradigma baru untuk transportasi berkelanjutan di seluruh dunia.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
PGN Andalkan Jargas untuk Percepat Transisi Energi
PGN Andalkan Jargas untuk Percepat Transisi Energi
BUMN
Kok Bisa Gedung BMKG Tahan Megathrust dan Cuma Sisakan 15 Persen Guncangan? Ahli Jelaskan
Kok Bisa Gedung BMKG Tahan Megathrust dan Cuma Sisakan 15 Persen Guncangan? Ahli Jelaskan
LSM/Figur
Riset UI-Monash: 90 Persen TPS 3R di Indonesia Mangkrak
Riset UI-Monash: 90 Persen TPS 3R di Indonesia Mangkrak
LSM/Figur
Transisi Hijau Perusahaan, Pemahaman Karyawan Paling Fundamental
Transisi Hijau Perusahaan, Pemahaman Karyawan Paling Fundamental
Swasta
Riset Universitas Sydney: Jalan 7.000 Langkah Sehari, Badan Sehat, Negara Hemat
Riset Universitas Sydney: Jalan 7.000 Langkah Sehari, Badan Sehat, Negara Hemat
Swasta
Banjir Makin Intens, PBB: Perlu Peringatan Dini Lebih Cepat dan Merata
Banjir Makin Intens, PBB: Perlu Peringatan Dini Lebih Cepat dan Merata
Pemerintah
WHO: Chikungunya Bisa Jadi Epidemi Global, 5,6 Miliar Orang Terancam
WHO: Chikungunya Bisa Jadi Epidemi Global, 5,6 Miliar Orang Terancam
Pemerintah
SBTi Rilis Standar Net Zero untuk Bank dan Investor, Atur soal Pinjaman hingga Asuransi
SBTi Rilis Standar Net Zero untuk Bank dan Investor, Atur soal Pinjaman hingga Asuransi
Swasta
Kata Menko Pangan Zulhas, Kunci Ketahanan Pangan adalah AI dan Sensor
Kata Menko Pangan Zulhas, Kunci Ketahanan Pangan adalah AI dan Sensor
Pemerintah
Hoaks seputar Berita Cuaca Ekstrem Bisa Membuat Nyawa Terancam
Hoaks seputar Berita Cuaca Ekstrem Bisa Membuat Nyawa Terancam
Pemerintah
Pemerintah Godok NDC Iklim Kedua, Dipastikan Rampung Sebelum COP 30
Pemerintah Godok NDC Iklim Kedua, Dipastikan Rampung Sebelum COP 30
Pemerintah
Dorong Riset dan Inovasi di Bidang Kesehatan, Kalbe Gelar RKSA 2025
Dorong Riset dan Inovasi di Bidang Kesehatan, Kalbe Gelar RKSA 2025
Swasta
5 Desa Sejahtera Astra Ekspor 10 Ton Ubi ke Malaysia dan Singapura
5 Desa Sejahtera Astra Ekspor 10 Ton Ubi ke Malaysia dan Singapura
Swasta
70 Pelaku Kejahatan Kehutanan Ditangkap, Bakar Lahan hingga Jual Hewan Dilindungi
70 Pelaku Kejahatan Kehutanan Ditangkap, Bakar Lahan hingga Jual Hewan Dilindungi
Pemerintah
Profesor UGM: Beras Opolsan Picu Kanker, Kerugian Negara, dan Tunjukkan Lemahnya Pengawasan
Profesor UGM: Beras Opolsan Picu Kanker, Kerugian Negara, dan Tunjukkan Lemahnya Pengawasan
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau