Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Pramono Dwi Susetyo
Pensiunan

Pemerhati masalah kehutanan; penulis buku

Realisasi Pajak Karbon Nyaris Tak Terdengar

Kompas.com - 19/01/2025, 07:30 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh karena itu, pajak karbon merupakan bagian dan salah satu solusi untuk membiayai mitigasi perubahan iklim yang mestinya segera diimplementasi di lapangan.

Tahun 2025 telah berjalan hampir satu bulan, sesuai amanat UU mestinya pajak karbon telah dilaksanakan. Namun nampaknya realisasinya nyaris tak terdengar.

Memang sulit bagi pemerintah mengambil keputusan di tengah perekonomian dunia maupun Indonesia yang sedang tidak baik-baik saja. Namun, kalau tidak mulai sekarang, terus kapan lagi?

Ingat, pemerintah Prabowo- Gibran mempunyai rencana untuk merehabilitasi dan mereboisasi hutan rusak guna mengendalikan dan menekan emisi karbon.

Lalu, sumber dananya dari mana kalau bukan salah satunya dari pajak karbon?

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau