Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembangkan Rumput Laut, Start Up Banyu Raih pendanaan dari Intudo Ventures

Kompas.com - 22/01/2025, 13:33 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Start up pertanian, Banyu, memperoleh pendanaan dari Intudo Ventures untuk pengembangan rumput laut menjadi sumber daya yang berkelanjutan.

CEO Banyu, Dodon Yamin mengatakan perusahaan rintisan yang dipimpinnya ingin merevolusi industri rumput laut Indonesia melalui penyediaan bibit berkualitas tinggi, penerapan teknik budidaya modern, dan upaya meningkatkan pendapatan stabil bagi petani lokal.

Selain itu, Banyu juga berfokus pada pengembangan ekosistem budidaya yang efisien dan berkelanjutan.

Baca juga: Beri Ternak dengan Rumput Laut Bisa Kurangi Emisi Metana Hampir 40 Persen

“Pendanaan ini membantu kami mempercepat misi kami untuk menjadikan rumput laut sebagai sumber daya berkelanjutan yang bernilai tinggi” kata Dodon Yamin, dalam keterangan resminya, Rabu (22/1/2025).

Hingga saat ini Indonesia merupakan produsen rumput laut tropis terbesar di dunia, namun industri ini masih menghadapi sejumlah tantangan.

Tantangan yang dimaksud di antaranya kuantitas dan kualitas bibit yang belum optimal, praktik pertanian yang membutuhkan banyak tenaga kerja dan biaya, kurangnya transparansi harga dan permintaan pasar yang tidak konsisten, akses ke pembiayaan yang terbatas dan rendahnya penerapan data atau teknologi.

Dalam hal ini, Banyu menghadirkan teknologi yang bisa meningkatkan hasil panen hingga 20% lebih tinggi dibandingkan metode tradisional serta lebih adaptif terhadap berbagai kondisi perairan di Indonesia.

Selain itu, perusahaan rintisan ini juga melengkapi petani dengan protokol budidaya yang dikembangkan berdasarkan pengetahuan tentang varietas rumput laut berdasarkan lokasi dan waktu.

Sebagai negara kepulauan dengan beragam kondisi perairan, Indonesia memiliki karakteristik budidaya rumput laut yang berbeda di tiap wilayah.

Baca juga: Ilmuwan Eksplorasi Rumput Laut Jadi Sumber Energi dan Pakan Ternak

 

Hal ini mendorong Banyu untuk memperkenalkan Farming as a Service (FaaS) untuk komoditas rumput laut. Layanan ini memberikan solusi menyeluruh, mulai dari penyediaan bibit berkualitas, manajemen budidaya, proses pasca-panen hingga pengiriman produk rumput laut sesuai kebutuhan para pelaku bisnis, seperti FMCG, Produsen Bahan Makanan, bioteknologi, tekstil dan industri lainnya.

Banyu akan banyak fokus di Sulawesi, yang kemudian diikuti dengan menjangkau wilayah lain seperti Nusa Tenggara, Lampung, dan Maluku.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Inggris Siapkan Dana Rp 359 Miliar untuk Konservasi Laut Indonesia

Inggris Siapkan Dana Rp 359 Miliar untuk Konservasi Laut Indonesia

Pemerintah
Dua Pertiga Bisnis Dunia Tingkatkan Anggaran Keberlanjutan pada 2025

Dua Pertiga Bisnis Dunia Tingkatkan Anggaran Keberlanjutan pada 2025

Swasta
'Bahan Kimia Abadi' PFAS Mengancam Kita, Eropa Berencana Melarangnya

"Bahan Kimia Abadi" PFAS Mengancam Kita, Eropa Berencana Melarangnya

Pemerintah
Mahasiswa Desa Lingkar Tambang Raih Beasiswa MHU: Menuju Masa Depan Cerah dan Berkelanjutan

Mahasiswa Desa Lingkar Tambang Raih Beasiswa MHU: Menuju Masa Depan Cerah dan Berkelanjutan

Swasta
Trump Tarik AS dari Perjanjian Paris, Perlawanan Perubahan Iklim Hadapi Pukulan Besar

Trump Tarik AS dari Perjanjian Paris, Perlawanan Perubahan Iklim Hadapi Pukulan Besar

Pemerintah
Menilik Inovasi Dekarbonasi Generasi Muda di Toyota Eco Youth Ke-13

Menilik Inovasi Dekarbonasi Generasi Muda di Toyota Eco Youth Ke-13

BrandzView
China Luncurkan Kereta Komuter Serat Karbon, Kecepatannya 140 Km/Jam

China Luncurkan Kereta Komuter Serat Karbon, Kecepatannya 140 Km/Jam

Pemerintah
Kembangkan Rumput Laut, Start Up Banyu Raih pendanaan dari Intudo Ventures

Kembangkan Rumput Laut, Start Up Banyu Raih pendanaan dari Intudo Ventures

Swasta
100 Hari Prabowo-Gibran, Ini Pejabat Energi dan Lingkungan dengan Skor Tertinggi hingga Terendah

100 Hari Prabowo-Gibran, Ini Pejabat Energi dan Lingkungan dengan Skor Tertinggi hingga Terendah

LSM/Figur
Menag Dorong Integrasi Isu Lingkungan dengan Pendidikan Agama

Menag Dorong Integrasi Isu Lingkungan dengan Pendidikan Agama

Pemerintah
Pengamat Ekonomi Energi Desak Perguruan Tinggi Tolak Konsesi Tambang

Pengamat Ekonomi Energi Desak Perguruan Tinggi Tolak Konsesi Tambang

LSM/Figur
Organisasi Masyarakat Sipil: RUU Minerba Jadi Jorjoran Izin Tambang

Organisasi Masyarakat Sipil: RUU Minerba Jadi Jorjoran Izin Tambang

LSM/Figur
Baleg Setuju Revisi UU Minerba Jadi Inisiatif DPR, Disepakati Jelang Tengah Malam

Baleg Setuju Revisi UU Minerba Jadi Inisiatif DPR, Disepakati Jelang Tengah Malam

Pemerintah
Total Penyaluran Kredit BCA 2024 Rp 900-an T, 25 Persennya Sektor ESG

Total Penyaluran Kredit BCA 2024 Rp 900-an T, 25 Persennya Sektor ESG

Swasta
IWHM 2025, Berdayakan Perempuan lewat Langkah Inspiratif

IWHM 2025, Berdayakan Perempuan lewat Langkah Inspiratif

Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau