Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zulhas: Banyak Investor Antre untuk Kelola Sampah tapi Terkendala Aturan

Kompas.com - 13/04/2025, 09:28 WIB
Zintan Prihatini,
Yunanto Wiji Utomo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan), Zulkifli Hasan atau Zulhas, mengaku banyak investor yang hendak berinvestasi pada proyek pengelolaan sampah.

Namun, izin pengolahan sampah masih terlalu rumit dengan sederet aturan dari kementerian dan lembaga terkait. 

"Sekarang yang antre banyak yang mau. Tetapi karena ruwet enggak ada yang berani, enggak sanggup mengurusnya," kata Zulhas dalam keterangannya, Jumat (11/4/2025). 

Oleh sebab itu, pemerintah bakal memangkas rantai perizinan pengolahan sampah untuk dimanfaatkan menjadi energi listrik.

Baca juga: Paling Berpolusi, Industri Fast Fashion Picu Krisis Sampah Global

Saat ini, pihaknya tengah menggodok tiga Peraturan Presiden (Perpres) terkait pengolahan sampah menjadi energi listrik dengan pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa).

"Ada tiga Perpres yakni Perpres 97, 83 dan Perpres 35. Perpres 97 dan 83 ini belum selesai, karena itu cakranas agak detail ya pengelolaan sampah," papar Zulhas. 

"Ada sampah laut, bagaimana pemilihan sampah di rumah tangga dan seterusnya," imbuh dia. 

Nantinya, Perpres Nomor 35 tentang pengelolaan sampah akan diselesaikan terlebih dahulu. Disusul dua Perpres lainnya lalu digabungkan. 

Baca juga: Tuntutan Ganti Rugi Menanti Produsen yang Tak Tangani Sampah Plastik

Setelahnya, pembangunan pabrik atau industri pengolahan sampah tidak perlu lagi mengurus perizinan di DPRD, pemerintah daerah, Kementerian Keuangan, ataupun Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). 

"Jadi itu dipangkas, nanti perizinya dari ESDM langsung ke PLN kan cepat. Tarifnya itu disepakati antara Rp 18 sampai 20 (sen per kwh)," ujar Zulhas. 

Sedangkan dari sisi teknologi, akan dikerjakan oleh Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).

Baca juga: Atasi Sampah, Pengelola Pasar Diminta Kelola Limbah dan Air Lindi

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Jejak Karbon Bulanan ChatGPT setara 260 Penerbangan

Jejak Karbon Bulanan ChatGPT setara 260 Penerbangan

Swasta
BMKG Prediksi Musim Kemarau Tahun Ini Lebih Pendek, Kapan Puncaknya?

BMKG Prediksi Musim Kemarau Tahun Ini Lebih Pendek, Kapan Puncaknya?

Pemerintah
Jakarta Punya Truk Sampah Listrik, Bisa Beroperasi Tanpa Berisik

Jakarta Punya Truk Sampah Listrik, Bisa Beroperasi Tanpa Berisik

Pemerintah
Tren AI Global Gandakan Permintaan Listrik Pusat Data pada 2030

Tren AI Global Gandakan Permintaan Listrik Pusat Data pada 2030

Swasta
Lestari Awards 2025, Berikut Cara Daftar dan Hadiah yang Akan Didapat

Lestari Awards 2025, Berikut Cara Daftar dan Hadiah yang Akan Didapat

Swasta
Energi Bersih Melonjak, tetapi Emisi Karbon Capai Titik Tertinggi

Energi Bersih Melonjak, tetapi Emisi Karbon Capai Titik Tertinggi

Swasta
Energi Bersih Dunia Cetak Rekor, tetapi Amerika Malah Mundur

Energi Bersih Dunia Cetak Rekor, tetapi Amerika Malah Mundur

Pemerintah
Inovasi Keberlanjutan: Startup Ini Ubah Sampah Menjadi Peluang Bisnis

Inovasi Keberlanjutan: Startup Ini Ubah Sampah Menjadi Peluang Bisnis

Swasta
Inggris Perkenalkan Rencana Kurangi Risiko Pestisida pada 2030

Inggris Perkenalkan Rencana Kurangi Risiko Pestisida pada 2030

Pemerintah
Jasa Tak Terkira Lebah dalam Melayani Kita dan Ekosistem

Jasa Tak Terkira Lebah dalam Melayani Kita dan Ekosistem

LSM/Figur
KG Media Berkomitmen soal Kredibilitas dan Independensi Lestari Awards

KG Media Berkomitmen soal Kredibilitas dan Independensi Lestari Awards

Swasta
Zulhas: Banyak Investor Antre untuk Kelola Sampah tapi Terkendala Aturan

Zulhas: Banyak Investor Antre untuk Kelola Sampah tapi Terkendala Aturan

Pemerintah
Selamatkan Badak Sumatera dari Kepunahan, Peneliti IPB Pikirkan Metode Bayi Tabung

Selamatkan Badak Sumatera dari Kepunahan, Peneliti IPB Pikirkan Metode Bayi Tabung

LSM/Figur
Masyarakat Indonesia Timur Diminta Waspada Cuaca Ekstrem Imbas Bibit Siklon Tropis di Laut Timor

Masyarakat Indonesia Timur Diminta Waspada Cuaca Ekstrem Imbas Bibit Siklon Tropis di Laut Timor

Pemerintah
Soal Timbunan Sampah Medis di Permukiman Karawang, DLHK: Kelalaian Rumah Sakit

Soal Timbunan Sampah Medis di Permukiman Karawang, DLHK: Kelalaian Rumah Sakit

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau