KOMPAS.com - Menurut laporan terbaru yang dirilis oleh Lembaga peneliti energi Ember awal tahun ini, sumber energi bersih akan menghasilkan lebih dari 40 persen listrik global pada tahun 2024.
Angka tersebut menjadi tonggak sejarah perubahan dalam cara dunia menghasilkan energi listrik selama ini.
Namun, laporan tersebut juga menambahkan bahwa yang mengalami peningkatan bukan hanya energi bersih untuk digunakan, tetapi emisi yang dihasilkan oleh listrik juga mencapai titik tertingginya pada tahun lalu.
Meskipun energi terbarukan terus berkembang, meningkatnya suhu global telah meningkatkan permintaan listrik, sehingga mendorong penggunaan bahan bakar fosil semakin tinggi untuk memenuhi permintaan tersebut.
Laporan tersebut dihubungkan dengan meningkatnya permintaan listrik untuk penggunaan AC karena suhu yang terus meningkat sehingga cuaca menjadi selalu panas.
Baca juga: Kementerian ESDM Sebut Penurunan Emisi Karbon 2024 Lampaui Target
Peningkatan permintaan tersebut menyebabkan peningkatan produksi bahan bakar fosil. Batubara menyumbang 34 persen dan gas alam 22 persen dari penggunaan listrik global. Akibatnya, emisi dari pembangkit listrik mencapai 14,6 miliar ton karbon dioksida – tingkat tertinggi yang pernah tercatat.
Lembaga peneliti energi Ember mencatat bahwa ini adalah pertama kalinya sejak tahun 1940-an, energi bersih telah mencapai lebih dari 40 persen dari bauran listrik dunia.
Namun, meskipun energi terbarukan tumbuh stabil, emisi karbon belum menunjukkan penurunan berkelanjutan, sebagian karena permintaan listrik meningkat lebih cepat daripada penggunaan energi bersih.
Ember sebelumnya telah memproyeksikan bahwa emisi dari pembangkit listrik akan mulai turun, tetapi tren itu masih belum bisa terwujud.
Baca juga: Perusahaan Ini Terapkan Cara Baru untuk Kurangi Emisi Karbon dari Kebakaran Hutan
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya