Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MIND ID Grup Ubah Sampah Plastik Jadi Media Tanam di Fasilitas Nursery

Kompas.com - 11/02/2025, 17:04 WIB
Monika Novena,
Yunanto Wiji Utomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Limbah plastik yang selama ini menjadi ancaman bagi lingkungan kini disulap menjadi solusi hijau bagi masa depan pertambangan.

Inisiatif itu diprakarsai oleh BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia MIND ID melalui PT Vale Indonesia Tbk yang menggunakan plastik daur ulang sebagai mulsa atau media tanam di Nursery Vale Indonesia.

Inovasi ini pun menjadi langkah nyata untuk mengubah limbah yang tidak terurai menjadi produk yang bermanfaat, khususnya untuk program pembibitan untuk reklamasi yang lebih efisien dan semakin ramah lingkungan.

Selain itu, Corporate Secretary MIND ID Heri Yusuf menegaskan bahwa langkah tersebut merupakan bukti nyata dari komitmen MIND ID dalam mendorong inovasi berkelanjutan di seluruh proses operasional.

"Kami percaya bahwa perubahan besar dimulai dari langkah kecil. Dengan mengubah sampah plastik menjadi media tanam, kami menunjukkan bahwa keberlanjutan bukan sekadar konsep, tetapi aksi nyata yang membawa manfaat bagi lingkungan dan masyarakat," katanya dalam keterangan resmi.

Penggunaan plastik daur ulang sebagai mulsa telah terbukti memberikan berbagai keuntungan.

Baca juga: Kebijakan dan Tujuan Lingkungan Ihwal Sampah Plastik Belum Selaras

Berdasarkan penelitian Vale Indonesia, inovasi ini mampu mengurangi penggunaan air hingga 33 persen, meningkatkan kualitas tanaman dengan menekan pertumbuhan gulma hingga 94 persen.

Penggunaan plastik daur ulang sebagai mulsa juga mengurangi kebutuhan tenaga kerja manual secara signifikan—dari 3.333 jam menjadi hanya 278 jam.

Efisiensi ini mampu menurunkan biaya operasional Nursery hingga USD 13.476 per tahun.

Program ini juga membawa dampak sosial yang positif. Vale Indonesia tidak hanya menerapkan inovasi ini secara internal, tetapi juga mengedukasi masyarakat tentang pentingnya daur ulang plastik serta memberdayakan komunitas lokal dalam proses produksinya.

"Dampak dari inovasi ini tidak hanya terasa di lingkungan, tetapi juga di kehidupan masyarakat. Dengan pendekatan yang berkelanjutan, kami berharap dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk ikut serta dalam upaya pelestarian lingkungan," tambah Heri Yusuf.

Inovasi ini akan mulai diimplementasikan secara bertahap pada pertengahan semester kedua 2025 dan menjadi proyek percontohan bagi seluruh anggota Grup MIND ID.

Dengan langkah-langkah konkret seperti ini, MIND ID semakin memperkuat perannya sebagai pionir keberlanjutan di industri pertambangan Indonesia.

Baca juga: Minuman dalam Kemasan Plastik Kecil Paling Berbahaya bagi Lingkungan

 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Jakarta Utara Disiapkan Jadi Contoh Pengelolaan Sampah di Indonesia

Jakarta Utara Disiapkan Jadi Contoh Pengelolaan Sampah di Indonesia

Pemerintah
Eksplorasi Metode Konversi Etanol ke Bensin Buka Potensi Energi Hijau Indonesia

Eksplorasi Metode Konversi Etanol ke Bensin Buka Potensi Energi Hijau Indonesia

LSM/Figur
Aksi Iklim Tak Boleh Gulung Tikar

Aksi Iklim Tak Boleh Gulung Tikar

Pemerintah
MIND ID Grup Ubah Sampah Plastik Jadi Media Tanam di Fasilitas Nursery

MIND ID Grup Ubah Sampah Plastik Jadi Media Tanam di Fasilitas Nursery

Swasta
Ketika Presiden AS Ikut Campur Urusan Sedotan Plastik...

Ketika Presiden AS Ikut Campur Urusan Sedotan Plastik...

Pemerintah
Teknologi dan Infrastruktur Tak Cukup untuk Capai Target Emisi 2050

Teknologi dan Infrastruktur Tak Cukup untuk Capai Target Emisi 2050

LSM/Figur
Negara Pencemar Terbesar Dunia Lewatkan Tenggat Waktu Target Iklim

Negara Pencemar Terbesar Dunia Lewatkan Tenggat Waktu Target Iklim

Pemerintah
Kebijakan dan Tujuan Lingkungan Ihwal Sampah Plastik Belum Selaras

Kebijakan dan Tujuan Lingkungan Ihwal Sampah Plastik Belum Selaras

LSM/Figur
Investor Pilih Label Hijau, Kabar Baik Sekaligus Alarm Greenwashing

Investor Pilih Label Hijau, Kabar Baik Sekaligus Alarm Greenwashing

Swasta
Minuman dalam Kemasan Plastik Kecil Paling Berbahaya bagi Lingkungan

Minuman dalam Kemasan Plastik Kecil Paling Berbahaya bagi Lingkungan

LSM/Figur
UNICEF: 100 Kematian Anak per Hari di Asia Timur Terkait Polusi Udara

UNICEF: 100 Kematian Anak per Hari di Asia Timur Terkait Polusi Udara

LSM/Figur
Australia Suntik Investasi Rp 130 Miliar untuk Energi Terbarukan hingga Pengelolaan Limbah

Australia Suntik Investasi Rp 130 Miliar untuk Energi Terbarukan hingga Pengelolaan Limbah

Pemerintah
Indonesia Jangan Muram, Kejar Ketertinggalan lewat Riset Biodiversitas

Indonesia Jangan Muram, Kejar Ketertinggalan lewat Riset Biodiversitas

LSM/Figur
Guru Besar IPB: Limbah Cair Pabrik Sawit Punya Nilai Ekonomi Jika Diolah

Guru Besar IPB: Limbah Cair Pabrik Sawit Punya Nilai Ekonomi Jika Diolah

LSM/Figur
Cek Kesehatan Gratis Dimulai, Limbah Medis Perlu Serta Jadi Perhatian

Cek Kesehatan Gratis Dimulai, Limbah Medis Perlu Serta Jadi Perhatian

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau