Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/02/2025, 18:00 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - PT Pupuk Indonesia (Persero) bersama seluruh anak perusahaan berkomitmen mendukung program pemerintah dan Kementerian BUMN dalam mengembangkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) nasional.

Salah satu bukti nyata dari komitmen ini adalah keberhasilan Rumah Kain, produsen kain khas Palembang, yang berhasil naik kelas melalui program pendampingan dari Pupuk Indonesia Grup.

Dukungan ini sejalan dengan visi Pupuk Indonesia dalam menjalankan perannya sebagai BUMN yang tidak hanya berfokus pada sektor pangan, tetapi juga memiliki tanggung jawab sosial dalam memberdayakan UMKM.

Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi menuturkan sebagai bagian dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN), perusahaan memiliki tanggung jawab sosial untuk ikut ambil bagian dalam mengembangkan sektor UMKM nasional.

Dia meyakini pengembangan sektor UMKM pada akhirnya akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi secara nasional.

"Pupuk Indonesia percaya bahwa tanggung jawab kami tidak hanya menyuburkan bumi, tetapi juga memupuk jiwa kewirausahaan bangsa. Kami berkomitmen mengoptimalkan peran sebagai BUMN untuk memberdayakan UMKM agar mampu mengembangkan potensi dan menciptakan peluang usaha yang lebih luas.

"Melalui pendampingan UMKM, kami ingin warisan budaya lokal, seperti songket Palembang, dapat dikenal lebih luas dan memberikan dampak positif bagi ekonomi dan budaya Indonesia," kata Rahmad Pribadi saat mengunjungi kantor Pusri di Palembang pada Rabu, (13/2/2025).

Rumah Kain didirikan pada 2011 oleh Ramaini, seorang pengrajin yang jatuh cinta pada keindahan kain tradisional khas Palembang seperti Songket dan Jumputan. Namun pada awal pendirian, Ramaini harus menghadapi sulitnya mendapatkan akses permodalan sehingga proses produksi yang dilakukan masih berasal dari pinjaman rekanan.

Pada 2013, Rumah Kain akhirnya bergabung dengan program Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil (PUMK) dari PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, salah satu anak usaha Pupuk Indonesia.

Lewat pendampingan itu, Rumah Kain mendapatkan akses yang lebih luas dalam pengembangan bisnisnya.

Tak hanya modal, PUMK Pusri menyediakan pendampingan bisnis, pelatihan strategi pemasaran, hingga legalitas usaha sehingga menjadikan Rumah Kain lebih siap menghadapi persaingan.

Berkat kegigihan Ramaini dan dukungan dari program PUMK Pusri, Rumah Kain berhasil mengembangkan usahanya secara signifikan.

Keberhasilan itu nampak dari omset penjualan yang terus meningkat hingga pada 2024 nilainya menyentuh ratusan juta. Pelatihan strategi pemasaran dan akses terhadap permodalan yang lebih luas juga membuat Rumah Kain mampu

meningkatkan kualitas produknya dan memperoleh sertifikasi SNI untuk produk Songket. Puncak dari keberhasilan Rumah Kain terjadi ketika UMKM ini berhasil menjadi pemasok utama dalam ajang fesyen internasional, Jakarta Fashion Week (JFW) 2025 lalu.

Rahmad menambahkan bahwa Rumah Kain adalah satu dari banyak UMKM yang mengikuti program binaan Pupuk Indonesia dan anak perusahaan.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Bukan Nikel, Baterai LFP Semakin Dinikmati Pasar Global

Bukan Nikel, Baterai LFP Semakin Dinikmati Pasar Global

Swasta
Kota-Kota Dunia Perlu Investasi 86 Miliar Dollar AS untuk Proyek Iklim

Kota-Kota Dunia Perlu Investasi 86 Miliar Dollar AS untuk Proyek Iklim

Pemerintah
Sepi Peminat, Insentif EV Perlu Disertai Disinsentif Kendaraan Konvensional

Sepi Peminat, Insentif EV Perlu Disertai Disinsentif Kendaraan Konvensional

Pemerintah
Penetrasi Kendaraan Listrik Bisa Hadirkan 1,7 Juta Lapangan Kerja

Penetrasi Kendaraan Listrik Bisa Hadirkan 1,7 Juta Lapangan Kerja

Pemerintah
AC Picu Dilema, Mendinginkan Manusia tetapi Memanaskan Bumi

AC Picu Dilema, Mendinginkan Manusia tetapi Memanaskan Bumi

LSM/Figur
Mahal tetapi Belum Bisa Jadi Investasi, Alasan Orang Ragu Beli EV

Mahal tetapi Belum Bisa Jadi Investasi, Alasan Orang Ragu Beli EV

Pemerintah
Darurat Plastik, Produsen dan Retailer Harus Stop Gunakan Gelas Sekali Pakai

Darurat Plastik, Produsen dan Retailer Harus Stop Gunakan Gelas Sekali Pakai

LSM/Figur
Permukaan Air Laut Naik 2 Cm Hanya dari Pencairan Gletser

Permukaan Air Laut Naik 2 Cm Hanya dari Pencairan Gletser

LSM/Figur
Cek Kesehatan Gratis Siapkan Deteksi Dini 5 Jenis Kanker, Ini Daftarnya

Cek Kesehatan Gratis Siapkan Deteksi Dini 5 Jenis Kanker, Ini Daftarnya

Pemerintah
Pantai Bangsring Banyuwangi Tercemar Cairan Diduga Oli, Pariwisata dan Biota Laut Terancam

Pantai Bangsring Banyuwangi Tercemar Cairan Diduga Oli, Pariwisata dan Biota Laut Terancam

LSM/Figur
Greenfaith Ajak Umat Beragama Hemat Listrik Saat Ibadah

Greenfaith Ajak Umat Beragama Hemat Listrik Saat Ibadah

LSM/Figur
Jutaan Rumah Tangga Negara Berkembang Pakai Plastik untuk Bahan Bakar

Jutaan Rumah Tangga Negara Berkembang Pakai Plastik untuk Bahan Bakar

LSM/Figur
Tekstil Berkelanjutan Indonesia Dipamerkan di 'Source Fashion' London

Tekstil Berkelanjutan Indonesia Dipamerkan di "Source Fashion" London

Pemerintah
Bahlil: Energi Surya dan Angin untuk Siang, Batu Bara saat Malam

Bahlil: Energi Surya dan Angin untuk Siang, Batu Bara saat Malam

Pemerintah
RI Perluas Kerja Sama dengan Norwegia di Sektor Lingkungan Hidup

RI Perluas Kerja Sama dengan Norwegia di Sektor Lingkungan Hidup

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau