Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SMA Pangudi Luhur Jakarta Pakai Meja-Kursi Daur Ulang Botol Plastik

Kompas.com - 17/02/2025, 16:14 WIB
Zintan Prihatini,
Yunanto Wiji Utomo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Siswa SMA Pangudi Luhur di Jakarta Selatan kini mulai menggunakan papan meja dan kursi dari daur ulang sampah botol plastik.

Sebanyak 70 pasang meja dan kursi daur ulang mengisi dua ruang kelas. Perangkat belajar itu merupakan hasil kerja sama sekolah, alumni, dan Wastgood, komunitas daur ulang sampah.

Cundra Setiabudhi, alumni yang terlibat dalam produksi, menjelaskan bahwa ide daur ulang plastik untuk meha dan kursi itu berawal dari inisiatif sekolah melestarikan lingkungan.

"Saya sebagai alumni bantu sekolah merealisasikan movement tersebut dengan network yang kami punya. Wastgood-lah yang kami ajak kerja sama untuk produksi papan meja, dan bangku dengan skala kemampuan mengumpulkan stok botol dan tutup botol bekas yang cukup besar," ujar Cundra saat dihubungi, Senin (17/2/2025).

Bahan baku yang digunakan adalah botol bekas oli pelumas impor yang jumlahnya melimpah dan mudah didapatkan dari pengepul. Cundra menyebutkan puluhan pasang kursi dan meja itu berasal dari 950 kilogram botol dan tutup botol yang telah dicacah.

Hasil cacahan dimasak hingga meleleh lalu dibentuk papan meja serta bangku sesuai cetakannya. Menurut dia, modal produksi ini beral dari patungan bersama Yayasan SMA Pangudi Luhur dengan para alumni.

"Melalui komite orangtua murid, Yayasan Pangudi Luhur di Semarang menggelontorkan sebagian dana. Dan kami alumni juga kerja sama dengan orangtua murid, juga meneruskan budaya di Pangudi Luhur yaitu pasang ubin alumni di selasar sekolah," jelas Cundra.

 Baca juga: Bukan Hanya Konsumen, Produsen Wajib Kurangi Sampah Plastik

"Sejak lama, dari 10 tahun lalu setiap alumni yang pingin namanya terukir rapih di ubin-ubin selasar sekolah akan bayar jumlah tertentu yang sekarang sedang terpakai untuk kebutuhan produksi meja dan bangku kelas," imbuh dia.

Satu pasang meja dan bangku menghabiskan dana Rp 2.000.000.

Keunggulan

Cundra  mengatakan, meja dan kursi dari daur ulang botol plastik ini didesain khusus untuk dipakai murid SMA Pangudi Luhur yang seluruhnya adalah laki-laki. Sang desainer tidak banyak mengubah desain asli yang telah ada sejak 1960-an.

"Dalam desain baru, kami tetap mengandalkan kekuatan kerangka besi dengan ukuran yang disesuaikan dengan ergonomi ukuran rata-rata anak siswa sekarang yang sudah jauh lebih besar-besar dan berat," tutur Cundra.

Kini, pihaknya masih terus memproduksi papan meja dan kursi plastik. Dengan desain yang sama, pihaknya juga tengah memproduksi papan meja dan kursi menggunakan material bambu imitasi. Hal ini sekaligus mengajarkan kepada para siswa terkait penggunaan bahan ramah lingkungan.

"Semua design ini rencananya tidak kami perjual belikan, tetapi untuk keperluan pendidikan di sekolah-sekolah lain. Pasti kami akan sangat terbuka, ini tergantung permintaan nantinya," ucap Cundra.

Baca juga: BRIN Kembangkan Teknologi Radiasi untuk Tangani Limbah Plastik

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Darurat Plastik, Produsen dan Retailer Harus Stop Gunakan Gelas Sekali Pakai

Darurat Plastik, Produsen dan Retailer Harus Stop Gunakan Gelas Sekali Pakai

LSM/Figur
Permukaan Air Laut Naik 2 Cm Hanya dari Pencairan Gletser

Permukaan Air Laut Naik 2 Cm Hanya dari Pencairan Gletser

LSM/Figur
Cek Kesehatan Gratis Siapkan Deteksi Dini 5 Jenis Kanker, Ini Daftarnya

Cek Kesehatan Gratis Siapkan Deteksi Dini 5 Jenis Kanker, Ini Daftarnya

Pemerintah
Pantai Bangsring Banyuwangi Tercemar Cairan Diduga Oli, Pariwisata dan Biota Laut Terancam

Pantai Bangsring Banyuwangi Tercemar Cairan Diduga Oli, Pariwisata dan Biota Laut Terancam

LSM/Figur
Greenfaith Ajak Umat Beragama Hemat Listrik Saat Ibadah

Greenfaith Ajak Umat Beragama Hemat Listrik Saat Ibadah

LSM/Figur
Jutaan Rumah Tangga Negara Berkembang Pakai Plastik untuk Bahan Bakar

Jutaan Rumah Tangga Negara Berkembang Pakai Plastik untuk Bahan Bakar

LSM/Figur
Tekstil Berkelanjutan Indonesia Dipamerkan di 'Source Fashion' London

Tekstil Berkelanjutan Indonesia Dipamerkan di "Source Fashion" London

Pemerintah
Bahlil: Energi Surya dan Angin untuk Siang, Batu Bara saat Malam

Bahlil: Energi Surya dan Angin untuk Siang, Batu Bara saat Malam

Pemerintah
RI Perluas Kerja Sama dengan Norwegia di Sektor Lingkungan Hidup

RI Perluas Kerja Sama dengan Norwegia di Sektor Lingkungan Hidup

Pemerintah
Pemerintah Dapat Dana dari Norwegia untuk Biayai Program Lingkungan Masyarakat

Pemerintah Dapat Dana dari Norwegia untuk Biayai Program Lingkungan Masyarakat

Pemerintah
Cuaca Ekstrem 2025 Bisa Picu Gejolak Harga Pangan, Kopi Salah Satunya

Cuaca Ekstrem 2025 Bisa Picu Gejolak Harga Pangan, Kopi Salah Satunya

Swasta
Bumi Makin Panas, India Tunda Pesta Olah Raga Musim Dingin karena Minim Salju

Bumi Makin Panas, India Tunda Pesta Olah Raga Musim Dingin karena Minim Salju

Pemerintah
Norwegia Kucurkan Dana Rp 3,5 Triliun ke RI untuk Atasi Krisis Iklim

Norwegia Kucurkan Dana Rp 3,5 Triliun ke RI untuk Atasi Krisis Iklim

Pemerintah
Fans Taylor Swift Pilih Piringan Hitam Bebas Plastik untuk Koleksinya

Fans Taylor Swift Pilih Piringan Hitam Bebas Plastik untuk Koleksinya

Swasta
Hari Peduli Sampah Nasional 2025: Sejarah, Tujuan, dan Temanya

Hari Peduli Sampah Nasional 2025: Sejarah, Tujuan, dan Temanya

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau