Oleh sebab itu, ia terpikirkan untuk mengolah ampas tersebut menjadi camilan sehat seperti muffin wortel dan kue bit. Lewat produk bernama Trashy Chips, ia menunjukkan bahwa sampah makanan bisa disulap jadi makanan lezat.
Müll Club – Sampah Plastik Rumah Tangga Menjadi Barang yang Bisa Digunakan Kembali
Di Inggris, Müll Club menerima sampah plastik dari masyarakat lewat pos. Sampah ini kemudian diolah menjadi produk baru seperti tempat sabun, sisir, bahkan cincin. Pendiri Müll Club, Charlie Rudkin-Wilson, ingin menunjukkan bahwa daur ulang bisa dilakukan dengan cara yang praktis dan berdampak langsung ke masyarakat.
Pendekatan ini tidak hanya mengalihkan plastik dari tempat pembuangan sampah tetapi juga memberdayakan masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam proses daur ulang.
Perang dagang dan krisis pasokan membuat banyak perusahaan berpikir ulang soal cara produksi mereka.
Startup-startup ini memilih jalan berbeda—menggunakan sumber lokal, mengurangi limbah, dan menciptakan produk dari bahan bekas. Hasilnya? Bukan hanya membantu lingkungan, tapi juga menciptakan bisnis yang tahan banting dan bermanfaat bagi masyarakat serta lingkungan.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya