KOMPAS.com - Microsoft dan CO280, perusahaan pengembang proyek penghilangan karbon dioksida (CDR), mengumumkan kesepakatan pembelian CDR terbesar yang pernah ada.
Dalam kesepakatan ini, Microsoft setuju untuk membeli hampir 3,7 juta ton karbon yang dihilangkan selama 12 tahun dari proyek yang akan menangkap dan menyimpan emisi karbon biogenik (capture and storage) secara permanen dari pabrik pulp dan kertas di Gulf Coast, Amerika Serikat.
Pabrik pulp dan kertas adalah salah satu sumber utama emisi gas rumah kaca dari sektor industri. Di AS, sektor itu menghasilkan 88 juta ton CO2 biogenik setiap tahunnya.
CO280 yang berbasis di Vancouver mengembangkan proyek penghilangan dan penyimpanan karbon berbasis biomassa di industri pulp dan kertas.
Saat ini, CO280 sedang mengembangkan lebih dari 10 proyek, termasuk 5 proyek prioritas tinggi yang ditargetkan aktif pada tahun 2030.
Jonathan Rhone, salah satu pendiri dan CEO CO280, mengatakan, “Kesepakatan dengan Microsoft merupakan pencapaian besar bagi CO280 dan pasar CDR. CO280 berkomitmen untuk memberikan penghilangan karbon berkualitas tinggi dan permanen, sekaligus mendukung kesejahteraan ekonomi dan lingkungan masyarakat tempat kami beroperasi.”
Baca juga: McKinsey Soroti Tantangan Penangkapan Karbon dan Pemanfaatan Hidrogen Bersih
CO280 memanfaatkan kelebihan panas dan biomassa limbah dari pabrik pulp untuk mengoperasikan fasilitas penangkapan karbon, serta menggandeng pabrik yang menggunakan kayu bersertifikat Sustainable Forestry Initiative (SFI), menjadikannya proyek dengan integritas lingkungan yang kuat.
“Kolaborasi ini adalah cermin bagaimana solusi iklim tidak hanya soal pengurangan emisi, tetapi juga menciptakan nilai tambah bagi komunitas hutan, inovasi teknologi, dan model bisnis baru,” kata Brian Marrs, Direktur Senior Energi & Penghapusan Karbon Microsoft, kepada ESG Today pada Selasa (15/04/2025)
Langkah ini sejalan dengan target Microsoft untuk menjadi karbon-negatif pada 2030. Lebih dari sekadar tanggung jawab perusahaan, investasi Microsoft menunjukkan arah baru dalam pembiayaan transisi energi—mendorong sektor swasta menjadi katalis penting bagi ekosistem dekarbonisasi global.
Dengan inisiatif seperti ini, masa depan industri berat seperti pulp dan kertas tak lagi harus bertolak belakang dengan prinsip keberlanjutan. Sebaliknya, transformasi hijau justru dapat menjadi motor pertumbuhan dan ketahanan industri di era ekonomi rendah karbon.
Baca juga: Energi Terbarukan Diklaim Lebih Menguntungkan Dari Teknologi Penangkapan Karbon
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya