Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Microsoft Capai 90,9 Persen Sirkularitas Perangkat Keras, Lampaui Target Nol Sampah 2025

Kompas.com, 19 April 2025, 18:28 WIB
Monika Novena,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber ESG News

KOMPAS.com - Microsoft mengumumkan pencapaian penting terbarunya di bidang lingkungan.

Perusahaan tersebut berhasil mencapai tingkat penggunaan kembali dan daur ulang (sirkularitas) sebesar 90,9 persen untuk server dan komponen perangkat kerasnya pada 2024.

Pencapaian tersebut setahun lebih cepat dari target nol sampah yang ditetapkan untuk tahun 2025.

Pencapaian ini juga menandai lompatan signifikan dalam visi Microsoft yang lebih luas untuk menjadi negatif karbon, positif air, dan melindungi lebih banyak lahan daripada yang digunakan pada 2030.

Sebagai informasi negatif karbon merupakan kondisi di mana Microsoft menghilangkan lebih banyak karbon dari atmosfer daripada yang mereka emisikan.

Sementara positif air adalah kondisi di mana Microsoft mengembalikan lebih banyak air ke lingkungan daripada yang dikonsumsi dalam operasional mereka.

Melansir ESG News, Jumat (18/4/2025) pendorong utama keberhasilan ini adalah pertumbuhan Pusat Sirkular (Circular Centers) Microsoft yang mengelola penggunaan kembali dan daur ulang perangkat keras pusat data.

Baca juga: Wujudkan Ekonomi Sirkular, Daur Ulang Baterai Kendaraan Listrik Diperlukan

Sejak membuka lokasi pertamanya di Amsterdam pada tahun 2020, perusahaan telah menambah lima lokasi lagi di AS, Irlandia, dan Singapura, dengan fasilitas baru yang sedang dalam pembangunan di Wales, Australia, dan Texas.

Pada tahun 2024, pusat-pusat ini memungkinkan penggunaan kembali lebih dari 3,2 juta komponen—meningkatkan nilai pemulihan sebesar 30 persen.

Nilai pemulihan ini artinya mengacu pada nilai ekonomi yang didapatkan kembali dari komponen yang sebelumnya dianggap sebagai limbah, baik melali penggunaan kembali maupun daur ulang.

Perangkat keras yang digunakan kembali pun didistribusikan kembali secara internal, dipasok ke rantai pasokan lain, atau diberikan kepada program pendidikan teknis.

Microsoft juga tidak hanya fokus pada daur ulang perangkat keras secara umum, tetapi juga mengambil langkah spesifik untuk mengelola limbah elektronik pada tingkat komponen.

Bekerja sama dengan Western Digital, Critical Materials Recycling, dan PedalPoint Recycling, Microsoft berhasil memproses sekitar 22.680 kilogram hard drive bekas.

Hasilnya, Microsoft berhasil mencapai tingkat pemulihan 90 persen untuk bahan baku penting menggunakan metode bebas asam yang mengurangi emisi sebesar 95 persen dibandingkan dengan penambangan tradisional.

Baca juga: Program Makan Bergizi Gratis Bisa Dorong Ekonomi Sirkular, Begini Skemanya

Tidak hanya terbatas pada perangkat keras. Bekerja sama dengan lebih dari 150 produsen peralatan asli (OEM), Microsoft sedang mendesain ulang kemasan untuk peralatan pusat data yang lebih ramah lingkungan.

Kolaborasi ini telah berhasil mengalihkan lebih dari 2.500 metrik ton limbah, termasuk material dari lebih dari 30.000 rak server, dari tempat pembuangan akhir.

Uji coba kemasan yang dapat digunakan kembali juga sedang berlangsung untuk mengurangi penggunaan material sekali pakai sekaligus melindungi perangkat keras selama pengiriman global.

Perusahaan terus menjajaki alternatif pengganti plastik yang sulit didaur ulang, berinvestasi pada material berbasis kertas dan pulp untuk meningkatkan keberlanjutan menyeluruh di seluruh infrastrukturnya.

"Tujuan kami bukan hanya untuk memenuhi target tetapi untuk mendefinisikan ulang apa yang mungkin dalam ekonomi awan (cloud) yang sirkular dan berdampak rendah," tegas Microsoft.

sumber https://esgnews.com/microsoft-surpasses-2025-zero-waste-goal-with-90-9-hardware-circularity/

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Ekspansi Sawit Picu Banjir Sumatera, Mandatori B50 Perlu Dikaji Ulang
Ekspansi Sawit Picu Banjir Sumatera, Mandatori B50 Perlu Dikaji Ulang
LSM/Figur
SBTi Rilis Peta Jalan untuk Industri Kimia Global
SBTi Rilis Peta Jalan untuk Industri Kimia Global
Pemerintah
Bukan Murka Alam: Melacak Jejak Ecological Tech Crime di Balik Tenggelamnya Sumatra
Bukan Murka Alam: Melacak Jejak Ecological Tech Crime di Balik Tenggelamnya Sumatra
Pemerintah
Agroforestri Sawit: Jalan Tengah di Tengah Ancaman Banjir dan Krisis Ekosistem
Agroforestri Sawit: Jalan Tengah di Tengah Ancaman Banjir dan Krisis Ekosistem
Pemerintah
Survei FTSE Russell: Risiko Iklim Jadi Kekhawatiran Mayoritas Investor
Survei FTSE Russell: Risiko Iklim Jadi Kekhawatiran Mayoritas Investor
Swasta
Tuntaskan Program KMG-SMK, BNET Academy Dorong Penguatan Kompetensi Guru Vokasi
Tuntaskan Program KMG-SMK, BNET Academy Dorong Penguatan Kompetensi Guru Vokasi
Swasta
Harapan Baru, Peneliti Temukan Cara Hutan Tropis Beradaptasi dengan Iklim
Harapan Baru, Peneliti Temukan Cara Hutan Tropis Beradaptasi dengan Iklim
Pemerintah
Jutaan Hektare Lahan Sawit di Sumatera Berada di Wilayah yang Tak Layak untuk Monokultur
Jutaan Hektare Lahan Sawit di Sumatera Berada di Wilayah yang Tak Layak untuk Monokultur
LSM/Figur
Industri Olahraga Global Bisa Jadi Penggerak Konservasi Satwa Liar
Industri Olahraga Global Bisa Jadi Penggerak Konservasi Satwa Liar
Swasta
FAO: Perluasan Lahan Pertanian Tidak Lagi Memungkinkan
FAO: Perluasan Lahan Pertanian Tidak Lagi Memungkinkan
Pemerintah
Banjir Sumatera Disebabkan Kerusakan Hutan, Anggota DPR Ini Minta HGU Ditiadakan
Banjir Sumatera Disebabkan Kerusakan Hutan, Anggota DPR Ini Minta HGU Ditiadakan
Pemerintah
Pupuk Indonesia: Jangan Pertentangkan antara Pupuk Organik dan Kimia
Pupuk Indonesia: Jangan Pertentangkan antara Pupuk Organik dan Kimia
BUMN
PLN Kelebihan Pasokan, Proyek WtE Dikhawatirkan Hanya Bakar Uang
PLN Kelebihan Pasokan, Proyek WtE Dikhawatirkan Hanya Bakar Uang
LSM/Figur
Ekonomi Hijau Diprediksi Capai 7 Triliun Dolar AS per Tahun pada 2030
Ekonomi Hijau Diprediksi Capai 7 Triliun Dolar AS per Tahun pada 2030
Pemerintah
Skema Return dan Reuse Disebut Bisa Kurangi Polusi Plastik dalam 15 Tahun
Skema Return dan Reuse Disebut Bisa Kurangi Polusi Plastik dalam 15 Tahun
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau