Krisis iklim yang terjadi saat ini sagnat berkelindan dengan masalah sosial, politik, dan ekonomi. Krisis iklim dan lingkungan juga tidak dapat ditangani secara terpisah dari masalah-masalah tersebut.
"Kita tidak dihadapkan pada dua krisis yang terpisah, satu krisis lingkungan dan yang lainnya krisis sosial, melainkan pada satu krisis kompleks yang bersifat sosial dan lingkungan," tulis Paus.
Oleh karena itu, Paus menuturkan manusia memerlukan pendekatan terpadu untuk memerangi kemiskinan, pendekatan yang melindungi alam, sekaligus mengembalikan martabat bagi mereka yang terpinggirkan.
Paus Fransiskus berpendapat tentang pembangunan yang tidak memprioritaskan pertumbuhan ekonomi dan kemajuan teknologi di atas segalanya.
Meskipun pertumbuhan itu penting, kata Paus, manusia harus memastikan bahwa pertumbuhan itu dipromosikan bersamaan dengan hal-hal lain yang tak ternilai, termasuk alam, budaya manusia, kaum miskin dan rentan, dan hewan.
Baca juga: Paus Fransiskus Berpulang: Selamat Tinggal Sosok Welas Asih, Pesanmu Akan Abadi
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya