Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Climate Group: Efisiensi Energi Mampu Hemat 164 Juta Dollar AS

Kompas.com, 22 April 2025, 19:00 WIB
Monika Novena,
Yunanto Wiji Utomo

Tim Redaksi

Sumber Edie

KOMPAS.com - Perusahaan-perusahaan yang berpartisipasi dalam program EP100 dari Climate Group semakin giat dalam meningkatkan efisiensi energi mereka.

Pendorong utama dari peningkatan ini adalah keberhasilan mereka melakukan penghematan sekitar 164 juta dollar AS pada tahun 2024 berkat implementasi langkah-langkah efisiensi energi.

Informasi mengenai penghematan biaya energi ini merupakan hasil dari laporan terbaru Climate Group yang berjudul ‘Energy Unleashed: Doubling Down on Energy Efficiency’s Potential.’

Laporan memaparkan penghematan biaya energi anggota EP100-nya dan menyoroti peran efisiensi dalam keberlanjutan perusahaan.

Sebagai informasi, Climate Group merupakan organisasi yang berfokus pada percepatan aksi iklim melalui kolaborasi dengan bisnis dan pemerintah di seluruh dunia, dengan tujuan mencapai emisi nol bersih global pada tahun 2050.

Melansir Edie, Selasa (1/4/2025), program EP100 menetapkan tiga pilihan target yang harus dipenuhi oleh perusahaan anggota, yaitu mencapai nol bersih karbon pada tahun 2030, menggandakan produktivitas energi dalam 25 tahun, atau menerapkan sistem manajemen energi dalam 10 tahun.

Baca juga: ASEAN Tertinggal, Cuma 23 Persen Listrik dari Energi Terbarukan

Tujuan program ini adalah untuk menjadikan efisiensi energi sebagai bagian integral dari operasi perusahaan swasta, yang diharapkan akan menghasilkan keuntungan baik dari segi keuangan maupun lingkungan.

Menurut laporan tersebut, anggota EP100 mencapai peningkatan produktivitas energi rata-rata tahunan sebesar 8 persen tahun lalu, jauh melampaui tingkat efisiensi energi global sebesar 1 persen.

Hal ini menggarisbawahi bagaimana strategi yang terarah dapat mendorong kemajuan meskipun ada tantangan global.

Beberapa perusahaan anggota pun berhasil mencapai komitmen mereka pada 2024.

Empat perusahaan yang memenuhi komitmen EP100 antara lain Beko, Mahindra Holidays and Resorts. Sedangkan Mitie menggandakan produktivitas energi mereka, sementara TCC Group menerapkan sistem manajemen energi dan meningkatkan produktivitas energi sebesar 50 persen.

“Efisiensi adalah inti dari transisi energi. Ini adalah cara tercepat dan termurah untuk mengurangi permintaan bahan bakar fosil global, menghemat uang, menjadi lebih kompetitif, dan membuat transisi ke energi terbarukan lebih mudah dicapai,” ungkap Direktur Energi Climate Group, Sam Kimmins.

Badan Energi Internasional (IEA) baru-baru ini memperingatkan upaya peningkatan efisiensi energi global saat ini tidak cukup untuk memenuhi target yang ambisius yang ditetapkan pada COP28.

Meskipun hampir 200 negara telah berjanji untuk menggandakan tingkat efisiensi energi global dari 2 persen menjadi 4 persen pada tahun 2030, IEA menilai bahwa target ini tidak akan tercapai tanpa adanya tindakan yang lebih signifikan dan dipercepat.

Peta jalan IEA untuk sistem energi global nol bersih pada tahun 2050 membutuhkan peningkatan intensitas energi tahunan sebesar 4 persen sepanjang tahun 2020an dan 2030an.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
IPB Latih Relawan dan Akademisi di Aceh Produksi Nasi Steril Siap Makan
IPB Latih Relawan dan Akademisi di Aceh Produksi Nasi Steril Siap Makan
Pemerintah
Bencana Hidrometeorologi Meningkat, Sistem Transportasi dan Logistik Dinilai Perlu Berubah
Bencana Hidrometeorologi Meningkat, Sistem Transportasi dan Logistik Dinilai Perlu Berubah
LSM/Figur
SMBC Indonesia Tanam 1.971 Pohon melalui Program BerDaya untuk Bumi di Garut
SMBC Indonesia Tanam 1.971 Pohon melalui Program BerDaya untuk Bumi di Garut
Swasta
Tempat Penyimpanan Karbon Dioksida Pertama di Dunia Bakal Beroperasi di Denmark
Tempat Penyimpanan Karbon Dioksida Pertama di Dunia Bakal Beroperasi di Denmark
Swasta
Bencana Makin Parah, Kebijakan Energi Indonesia Dinilai Tak Menjawab Krisis Iklim
Bencana Makin Parah, Kebijakan Energi Indonesia Dinilai Tak Menjawab Krisis Iklim
LSM/Figur
Banjir dan Longsor Tapanuli Tengah, WVI Jangkau 5.000 Warga Terdampak
Banjir dan Longsor Tapanuli Tengah, WVI Jangkau 5.000 Warga Terdampak
LSM/Figur
Distribusi Cadangan Beras untuk Banjir Sumatera Belum Optimal, Baru 10.000 Ton Tersalurkan
Distribusi Cadangan Beras untuk Banjir Sumatera Belum Optimal, Baru 10.000 Ton Tersalurkan
LSM/Figur
Menteri LH Ancam Pidanakan Perusahaan yang Terbukti Sebabkan Banjir Sumatera
Menteri LH Ancam Pidanakan Perusahaan yang Terbukti Sebabkan Banjir Sumatera
Pemerintah
KLH Bakal Periksa 100 Unit Usaha Imbas Banjir Sumatera
KLH Bakal Periksa 100 Unit Usaha Imbas Banjir Sumatera
Pemerintah
Tambang Energi Terbarukan Picu Deforestasi Global, Indonesia Terdampak
Tambang Energi Terbarukan Picu Deforestasi Global, Indonesia Terdampak
LSM/Figur
Food Estate di Papua Jangan Sampai Ganggu Ekosistem
Food Estate di Papua Jangan Sampai Ganggu Ekosistem
LSM/Figur
Perjanjian Plastik Global Dinilai Mandek, Ilmuwan Minta Negara Lakukan Aksi Nyata
Perjanjian Plastik Global Dinilai Mandek, Ilmuwan Minta Negara Lakukan Aksi Nyata
LSM/Figur
Cegah Kematian Gajah akibat Virus, Kemenhut Datangkan Dokter dari India
Cegah Kematian Gajah akibat Virus, Kemenhut Datangkan Dokter dari India
Pemerintah
Indonesia Rawan Bencana, Penanaman Pohon Rakus Air Jadi Langkah Mitigasi
Indonesia Rawan Bencana, Penanaman Pohon Rakus Air Jadi Langkah Mitigasi
LSM/Figur
Hujan Lebat Diprediksi Terjadi hingga 29 Desember 2025, Ini Penjelasan BMKG
Hujan Lebat Diprediksi Terjadi hingga 29 Desember 2025, Ini Penjelasan BMKG
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau