JAKARTA, KOMPAS.com - Santika Indonesia Hotels & Resorts berkomitmen membentuk budaya berkelanjutan melalui program Spirit of Sustainability bagi seluruh karyawan.
Pembukaan dari program tersebut dilakukan serentak di lebih dari 50 kota di Indonesia pada 25 April 2025 sebagai peringatan Hari Bumi. Acara utamanya berupa pengaktifan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di The Anvaya Beach Resort, Bali.
Corp Marcomm Manager Santika Indonesia Hotels & Resorts, Prita Gero, mengatakan hal itu untuk mendorong Sustainability Development Goals (SDG's) di Indonesia.
Menurut dia, perkembangan SDG's di Indonesia menunjukkan kemajuan yang signifikan sejak diadopsi pada 2015. Berbagai kebijakan dan program strategis telah diterapkan untuk mencapai 17 tujuan global tersebut dengan target pencapaian 100 persen di 2030.
Baca juga: Trump Hentikan USAID, Proyek Terkait SDG di Indonesia Terdampak
Prita mencatat, Indonesia mencapai 62,5 persen dari total target SDGs yang dapat dievaluasi. Dengan sisa waktu lima tahun menuju 2030, Indonesia terus berupaya mempercepat pencapaian SDG's melalui kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat.
"Menjawab ajakan pemerintah dalam menyukseskan program ini, Santika Indonesia Hotels & Resorts juga ikut serta berpartisipasi untuk membantu mempercepat total target SDG Indonesia," ujar Prita dalam keterangannya, Sabtu (3/5/2025).
Dalam kesempatan ini, Gubernur Bali, Wayan Koster, menginformasikan bahwa Bali akan menjadi daerah wisata hijau yang peduli akan kelestarian alam dan juga budaya.
Adapun Spirit of Sustainability tidak hanya melalui pemasangan PLTS yang saat ini digunakan di delapan unit milik perusahaan, tetapi juga dengan program lainnya.
Baca juga: Melalui SDG Academy Indonesia, Tanoto Foundation Tingkatkan Kompetensi Pemda
Kata Prita, program lainnya ialah Santika Sahabat Bumi di mana Santika Indonesia menghadirkan gerakan mengumpulkan sampah di seluruh jaringan penginapannya hingga 4,4 ton.
"Upaya yang diberlakukan untuk mencapai angka tersebut adalah dengan membagi 40 kilogram sampah ke seluruh hotel, mulai dari Amaris Hotel, Kampi Hotel, Hotel Santika, Hotel Santika Premiere, The ANVAYA, The Kayana & The Samaya, dan dilakukan setiap bulannya hingga akhir tahun 2025," papar Prita.
Selain itu, perusahaan menerapkan penggunaan amenities yang 100 persen bebas plastik, penggunaan green architecture design dengan lebih banyak area terbuka pada hotel-hotelnya, regenerative tourism, hingga daur ulang sampah.
Kemudian, membangun unit hotel di kota-kota kelas dua dan kelas tiga untuk membuka lapangan kerja yang lebih baik, dan mengurangi kemiskinan, serta menanamkan budaya berkelanjutan bagi seluruh karyawannya.
Baca juga: Konsumen dan Investor akan Semakin Kritis terhadap Sustainability Washing
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya