Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunci Indonesia Bersih dari Sampah: Warga yang Tidak Malas

Kompas.com - 02/05/2025, 20:00 WIB
Eriana Widya Astuti,
Yunanto Wiji Utomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com — Benedict atau yang lebih di kenal dengan Bule Sampah, mengatakan bahwa kunci utama Indonesia bersih dari sampah adalah masyarakat yang tidak malas.

Hal ini ia sampaikan dalam acara Akademi Sekolah Lestari (ASRI) berkolaborasi dengan Komunitas Pilah Sampah episode Pilah-Pilih Sampah yang digelar di SMAN 78 Jakarta pada Rabu (30/04/2025).

“Tidak malas untuk belajar, tidak malas mempraktikkan pengelolaan sampah dalam keseharian, dan tidak malas untuk terus menjaga motivasi dalam memelihara lingkungan.” ujarnya.

Lebih lanjut, Ben menjelaskan bahwa dalam pandangan psikologi, terdapat tiga tahapan penting untuk mendorong perubahan: kapasitas, kesempatan, dan motivasi (kemauan).

Menurutnya, Indonesia sudah memiliki kapasitas dan kesempatan untuk menjadi negara yang bersih dari limbah. Namun, masalah justru terletak pada aspek ketiga.

“Sebagian besar masyarakat kekurangan motivasi untuk bergerak mewujudkan negara yang bersih,” ujarnya.

Ia menilai bahwa, layaknya limbah yang tidak dikelola dengan baik, kurangnya motivasi ini juga disebabkan oleh minimnya edukasi dan perhatian dari banyak pihak terhadap isu persampahan.

Berdasarkan pengamatannya, masyarakat Indonesia cenderung menganggap sampah hanya sebagai sisa, seolah tidak memiliki keterkaitan dengan aspek kehidupan lainnya.

Padahal, jika tidak dikelola dengan baik, sampah bisa mencemari sumber daya alam yang seharusnya bermanfaat bagi masyarakat luas.

Sampah juga berdampak pada kesehatan, bukan hanya secara individu, tetapi juga secara kolektif. Selain itu, ia mengingatkan bahwa sampah turut menyebabkan kerugian ekonomi yang harus ditanggung negara.

“Indonesia pasti kehilangan jutaan dollar dengan berkurangnya sektor pariwisata karena pantai yang kotor dan rusak akibat sampah,” kata Ben.

Ungkapan Ben selaras dengan data dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) pada tahun 2024 menunjukkan bahwa sampah menjadi masalah besar yang mengancam sektor pariwisata di Indonesia. Kerugian ekonomi akibat kebocoran sampah plastik ke laut diperkirakan mencapai 125 hingga 225 triliun rupiah per tahun.

Karena itu, Ben berharap masyarakat dan pemerintah bisa bergerak lebih proaktif menanggulangi persoalan ini. Ia menekankan bahwa harapan itu bukan ditujukan untuk masa depan yang jauh, melainkan bisa dimulai sekarang.

Setidaknya, mulai esok hari, satu dari dua orang tergerak untuk membawa botol minum, membawa tempat makan sendiri sehingga tidak lagi menggunakan botol plastik dan styrofoam; serta menggunakan tas belanja yang bisa dipakai berulang kali.

Baca juga: Bule Sampah Benedict Wermter: Atasi Sampah Tak Cukup dengan Aksi Bersih-bersih

“Hal-hal kecil seperti itu bisa dilakukan mulai besok. Intinya, jangan malas, jangan tidak peduli,” tegasnya.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Bappenas Gelar Lomba Menulis, Dorong Perempuan Berani Bersuara
Bappenas Gelar Lomba Menulis, Dorong Perempuan Berani Bersuara
Pemerintah
Gara-gara Sampah, Warga Sekitar Cipeucang Harus Hidup Bergantung Air Galon
Gara-gara Sampah, Warga Sekitar Cipeucang Harus Hidup Bergantung Air Galon
LSM/Figur
Dulu Krisis, Petani Sumba Timur Kini Panen Enam Ton Bibit Rumput Laut
Dulu Krisis, Petani Sumba Timur Kini Panen Enam Ton Bibit Rumput Laut
Pemerintah
Pemanasan Global Memburuk, Komunikasi Luar Angkasa Terancam
Pemanasan Global Memburuk, Komunikasi Luar Angkasa Terancam
Pemerintah
Hujan Lebat Guyur Jabodetabek, BMKG Minta Masyarakat Waspadai Banjir
Hujan Lebat Guyur Jabodetabek, BMKG Minta Masyarakat Waspadai Banjir
Pemerintah
WWF-Indonesia Dorong Inisiatif Nature-Positive dan Ajak Generasi Muda Melestarikan Alam
WWF-Indonesia Dorong Inisiatif Nature-Positive dan Ajak Generasi Muda Melestarikan Alam
LSM/Figur
Pemerintah Godok Revisi UU Kehutanan, Fokuskan Pengelolaan Hutan
Pemerintah Godok Revisi UU Kehutanan, Fokuskan Pengelolaan Hutan
Pemerintah
Krisis Pendanaan, Sepertiga Program Anti Kekerasan Perempuan Terancam Tutup
Krisis Pendanaan, Sepertiga Program Anti Kekerasan Perempuan Terancam Tutup
Pemerintah
Perusahaan Bahan Bakar Fosil Tambah 2.300 Proyek Baru, Picu Krisis Karbon
Perusahaan Bahan Bakar Fosil Tambah 2.300 Proyek Baru, Picu Krisis Karbon
Pemerintah
Menhut: Tambang Emas Ilegal Akan Ditindak Setegas-tegasnya
Menhut: Tambang Emas Ilegal Akan Ditindak Setegas-tegasnya
Pemerintah
ERIA Sebut ASEAN Butuh Terobosan untuk Dorong Transisi Industri Berkelanjutan
ERIA Sebut ASEAN Butuh Terobosan untuk Dorong Transisi Industri Berkelanjutan
Pemerintah
AS Ekspor Sampah Elektronik, Banjiri Asia Tenggara
AS Ekspor Sampah Elektronik, Banjiri Asia Tenggara
Pemerintah
Diterpa Bencana Iklim, Perempuan Pesisir Tangguh dan Pandai Shifting Pekerjaan
Diterpa Bencana Iklim, Perempuan Pesisir Tangguh dan Pandai Shifting Pekerjaan
LSM/Figur
SIEW 2025: Chandra Asri Siapkan 1 Miliar Dollar AS untuk Investasi di RI dan Singapura
SIEW 2025: Chandra Asri Siapkan 1 Miliar Dollar AS untuk Investasi di RI dan Singapura
Swasta
Polemik Pembakaran Mahkota Cendrawasih, Kemenhut Janji Hormati Budaya Papua
Polemik Pembakaran Mahkota Cendrawasih, Kemenhut Janji Hormati Budaya Papua
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau