Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dow-Google Kembangkan Teknologi AI untuk Daur Ulang Plastik Lunak

Kompas.com - 06/05/2025, 22:49 WIB
Eriana Widya Astuti,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Perusahaan kimia dan material AS, Dow Chemical menggandeng Google, dalam sebuah kemitraan untuk meningkatkan kemampuan daur ulang plastik lunak seperti plastik film dan bahan fleksibel.

Upaya ini dilakukan dengan memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) dalam sistem daur ulang.

Plastik jenis ini umum digunakan dalam kemasan makanan dan produk konsumen, namun sulit untuk disortir karena terdiri dari campuran plastik dan bahan kimia lain. Akibatnya, limbah dari plastik film dan fleksibel seringkali tidak terproses dalam sistem daur ulang biasa.

Baca juga: Earth AI, Kini Kecerdasan Buatan Bisa Bantu Eksplorasi Mineral Kritis

Direktur Keberlanjutan Global untuk Pengemasan dan Plastik Khusus Dow Chemical, Han Zhang, mengatakan kolaborasi ini memadukan keahlian Dow dalam ilmu material dengan teknologi AI Google.

“Pendekatan baru ini dapat mengubah cara pusat daur ulang mengelola plastik, menjadikannya lebih efisien dan efektif,” ujar Zhang sebagaimana dikutip dari esgtoday pada Selasa (6/5/2025).

Sementara itu Google menyampaikan bahwa proyek ini merupakan kelanjutan dari inisiatif sebelumnya bertajuk Moonshot for Circularity, di mana selama beberapa tahun terakhir mereka membangun database plastik kemasan dengan menggunakan ilmu kimia, pembelajaran mesin, AI, dan kekuatan komputasi Google.

Data tersebut digunakan untuk mendukung identifikasi dan pemilahan plastik dalam skala industri.

Dalam kemitraan terbaru, Google dan Dow menargetkan penerapan sistem serupa untuk plastik film dan fleksibel. Dow dinilai memiliki peran penting, karena berfungsi sebagai produsen sekaligus pendaur ulang bahan-bahan ini.

Baca juga: Cegah Wabah karena Iklim, Indonesia Perkuat Sistem Kesehatan dengan AI

Kedua perusahaan menyebut bahwa mereka telah berhasil mendemonstrasikan penggunaan alat berbasis visi mesin untuk mengenali komponen plastik dalam film dan fleksibel secara akurat, serta memprediksi komposisi material dalam setiap potong kemasan.

“Melihat hasil awal yang menjanjikan, kami berencana melanjutkan kolaborasi ini bersama Dow dalam beberapa bulan mendatang, dengan fokus pada pengembangan teknologi visi molekuler guna mengatasi lebih banyak tantangan dalam daur ulang plastik lunak,” pungkas Google.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Pupuk Indonesia Gelar Program Tebus Bersama dan Digitalisasi Distribusi Pupuk Subsidi

Pupuk Indonesia Gelar Program Tebus Bersama dan Digitalisasi Distribusi Pupuk Subsidi

BUMN
Penguatan PAUD Jadi Fondasi Wujudkan SDM Unggul Berdaya Saing

Penguatan PAUD Jadi Fondasi Wujudkan SDM Unggul Berdaya Saing

Pemerintah
Perubahan Iklim Ubah Laguna Pesisir Jadi Lebih Asin, Restorasi Jadi Solusi

Perubahan Iklim Ubah Laguna Pesisir Jadi Lebih Asin, Restorasi Jadi Solusi

Pemerintah
Pemerintah Perlu Skema Pendanaan Baru untuk Pengelolaan Sampah

Pemerintah Perlu Skema Pendanaan Baru untuk Pengelolaan Sampah

LSM/Figur
IEA Prediksi Penjualan EV Global Capai Lebih dari 25 Persen pada 2025

IEA Prediksi Penjualan EV Global Capai Lebih dari 25 Persen pada 2025

Pemerintah
IPB Rilis Inovasi Berbasis AI untuk Tingkatkan Ketahanan Pangan

IPB Rilis Inovasi Berbasis AI untuk Tingkatkan Ketahanan Pangan

Pemerintah
Dorong Hilirisasi, MIND ID Perbaiki Tata Kelola Timah untuk Perekonomian

Dorong Hilirisasi, MIND ID Perbaiki Tata Kelola Timah untuk Perekonomian

BUMN
WRI Gandeng Petani Gayo Produksi Kopi Berkelanjutan di Tengah Krisis Iklim

WRI Gandeng Petani Gayo Produksi Kopi Berkelanjutan di Tengah Krisis Iklim

LSM/Figur
Kolaborasi Antar-Organisasi Dibentuk untuk Efektifkan Konservasi Laut

Kolaborasi Antar-Organisasi Dibentuk untuk Efektifkan Konservasi Laut

Pemerintah
Anak Muda Butuh Ruang Hijau, Mampukah Kota Masa Depan Menjawabnya?

Anak Muda Butuh Ruang Hijau, Mampukah Kota Masa Depan Menjawabnya?

LSM/Figur
Konservasi Laut Jadi Strategi KKP Hadapi Ancaman Krisis Pangan

Konservasi Laut Jadi Strategi KKP Hadapi Ancaman Krisis Pangan

Pemerintah
Maybank Dukung Pembangunan Pabrik Mobil EV VinFast lewat Pembiayaan Berkelanjutan

Maybank Dukung Pembangunan Pabrik Mobil EV VinFast lewat Pembiayaan Berkelanjutan

Swasta
Trump Potong Anggaran, 350 Taman Nasional Terancam Tutup

Trump Potong Anggaran, 350 Taman Nasional Terancam Tutup

Pemerintah
Lestari Forum, Bahas Ekosistem Investasi hingga “Sustainability Reporting”

Lestari Forum, Bahas Ekosistem Investasi hingga “Sustainability Reporting”

Swasta
Curhat Petani Gayo, Produksi Kopi Turun akibat Perubahan Iklim

Curhat Petani Gayo, Produksi Kopi Turun akibat Perubahan Iklim

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau