KOMPAS.com - Desa Karangrejo, Borobudur, Magelang Jawa Tengah memiliki puluhan perajin UMKM yang bergerak di berbagai sektor, mulai makanan-minuman, hospitality, hingga kerajinan.
Para perajin di desa ini belakangan menikmati kenaikan penjualan seiring dengan banyaknya event yang diselenggarakan di desa ini. Salah satunya adalah gelaran Suadesa Festival 2025 di Gasblock PGN Karangrejo pada akhir pekan lalu.
Salah satu pelaku UMKM yang ada di desa ini adalah Amin Risman Ragil (48) yang bergerak di bidang pemanfaatan limbah batu untuk dijadikan berbagai hiasa, seperti patung, hingga miniatur Candi Borobudur.
Baca juga: Kembangkan Ruang Ekonomi Baru, PGN Gelar Suadesa Festival di Borobudur
Amin sendiri sudah memulai usahanya pada tahun 1997-1998. Saat krisis ekonomi melanda saat itu, ia melihat peluang dari limbah serpihan batu cobek yang biasa dibuang oleh pengrajin.
Dengan kreativitas yang dimiliki, ia mencampurkan limbah tersebut dengan resin untuk membuat kerajinan bernilai tinggi. Hasilnya patung cetak indah berhasil dibuatnya.
"Saya memanfaatkan limbah batu dari cobek untuk dibuat berbagai bentuk. Saya memanfaatkan alat cetak sehingga bisa menghasilkan sekitar 500 produk dalam sehari," ujarnya Sabtu (10/5/2025).
Amin sejauh ini memiliki tenaga kerja hingga sembilan orang. Produk yang dihasilkan dari workshop-nya menjadi salah satu kerajinan yang menjadi buruan wisatawan. Bukan hanya wisatawan nusantara, namun juga wisatawan manca negara.
Amin mengaku, sejak dibangunnya Balai Ekonomi Desa (Balkondes) Karangrejo oleh PGN dan menjadi desa wisata, turut mendongkak penjualan produknya.
Dalam gelaran Suadesa Festival 2025 di Gasblock PGN Karangrejo, Magelang, menampilkan UMKM lokal yang merupakan pengrajin industri kreatif. Dari sekian banyak pengusaha UMKM yang ada di lokasi Festival, pandangan tertuju pada salah satu showroom relief patung dan wayang.
Baca juga: Desa Karangrejo, Salah Satu Desa Wisata Berkelanjutan di Borobudur
Suadesa Festival 2025 yang diselenggarakan oleh PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) ini digelar pada 10-11 Mei 2025. Festival bertajuk “Energi Kemandirian Desa” ini merupakan perwujudan program Desa Energi Berdikari Pertamina dimana Desa Karangrejo, Borobudur yang merupakaan desa binaan PGN melalui Corporate Sosial Responsibility (CSR).
Melalui program CSR PGN, Festival Suadesa 2025 diharapkan mampu menggerakkan perekonomian desa dengan mempromosikan produk-produk mitra UMKM dan menggali potensi lokal seperti destinasi wisata, kesenian dan budaya setempat.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya