JAKARTA, KOMPAS.com - Astra Property melakukan penanaman 500 bibit mangrove di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, pada Kamis (21/08/2025) sebagai upaya merealisasikan komitmen dekarbonisasi dan Astra Sustainability Aspirations 2030.
Kegiatan ini melibatkan para karyawan Astra Property yang masuk dalam kerangka Colleague Volunteering Program (CVP).
Pemilihan ekosistem mangrove sebagai fokus konservasi didasari karena hutan bakau memiliki kemampuan menyerap dan menyimpan karbon hampir empat kali lebih efektif dibandingkan hutan daratan.
Baca juga: Kemenhut: Alih Fungsi Lahan Mangrove Dilarang, Silvofishery Jadi Alternatif
Fachrurozi, GS ESG Department Head Astra Property, menyatakan, kegiatan ini merupakan bentuk nyata komitmen perusahaan dalam mendorong sustainable living di kalangan karyawan Astra Property.
"Melalui penanaman ini, kami berupaya mendukung target Astra Sustainability Aspirations 2030, sekaligus menumbuhkan kesadaran karyawan akan pentingnya keterlibatan langsung dalam menjaga kelestarian lingkungan,” jelas dia dalam keterangan resmi, Jumat (22/8/2025).
Program CVP penanaman mangrove menjadi salah satu inisiatif strategis yang melibatkan partisipasi langsung karyawan dalam mendukung Astra Sustainability Aspiration 2030.
Program yang dilaksanakan di Pulau Pramuka ini didasari statusnya sebagai salah satu Kampung Berseri Astra (KBA) dengan ekosistem pesisir yang kaya sekaligus kawasan konservasi penyu sisik yang dilindungi.
Dengan melibatkan karyawan, masyarakat, dan mitra lingkungan, program ini diharapkan dapat memulihkan ekosistem pesisir serta memberi manfaat sosial-ekonomi bagi komunitas sekitar.
Selain penanaman bibit mangrove, program ini juga dilengkapi dengan empat workshop pengolahan sampah yang mengajarkan berbagai metode daur ulang dan pengolahan limbah, berupa pirolisis, eco-enzyme, ecobrick dan pengolahan minyak jelantah.
Baca juga: Mangrove Festival 2025 Banyuwangi, Ajak Masyarakat Rehabilitasi Ekosistem Pesisir
"Kami percaya bahwa keberlanjutan bukan hanya tentang strategi perusahaan, tetapi juga tentang bagaimana setiap individu dapat memberikan kontribusi yang nyata. Melalui CVP, kami ingin menumbuhkan rasa memiliki dan tanggung jawab bersama terhadap lingkungan untuk masa depan yang lebih berkelanjutan," tutup Fachrurozi.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya