Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IPB Temukan Parasitoid Baru, Basmi Hama Padi dan Ubah Cara Pandang soal Alang-alang

Kompas.com - 27/05/2025, 11:34 WIB
Eriana Widya Astuti,
Yunanto Wiji Utomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com — Guru Besar Fakultas Pertanian IPB University, Purnama Hidayat, berhasil mendeskripsikan spesies baru serangga parasitoid.

Seperti namanya, parasitoid merupakan jenis serangga yang hidup di dalam tubuh serangga lainnya.

“Kami berhasil mendeskripsikan spesies parasitoid baru yang diberi nama Platygaster orseoliae,” kata Purnama.

Purnama menuturkan, serangga tersebut bisa jadi game changer dalam mengatasi hama padi dan mengubah cara pandang kita tentang alang-alang yang selama ini dianggap gulma.

Salah satu musuh utama padi adalah lalat ganjur padi (Orseolia oryzae). Spesies itu memakan daun, membuat tanaman jadi kerdil, dan memicu kerugian ratusan juta rupiah per hektar.

Ternyata ada lalat ganjur lain yang juga hidup di alang-alang, yaitu Orseolia javanica. Selama ini, lalat ganjur alang-alang memicu kerusakan pada tanaman itu hingga 20 persen.

Serangga P orseoliae bisa menjadi game changer karena kemampuannya menginfeksi lalat ganjur padi.

Serangga itu bisa membunuh hama utama padi, mengikis ketergantungan pada pestisida yang merusak lingkungan maupun kesehatan petani.

Di sisi lain, karena juga menyerang lalat ganjur alang-alang, serangga tersebut bisa membuat kita berpikir bahwa alang-alang tak sepenuhnya gulma.

“Artinya, alang-alang yang selama ini dianggap sebagai gulma ternyata dapat berfungsi sebagai refugia alami bagi musuh alami hama padi,” jelasnya.

Baca juga: Populasi Serangga Hutan Tropis Turun Drastis, Apa Dampaknya?

Dengan membiarkan alang-alang tumbuh, kita menyediakan habitat bagi serangga parasitoid yang juga menyerang lalat ganjur alang-alang.

Peran Besar Serangga

Purnama mengatakan, serangga ini memiliki peran yang besar dalam kehidupan manusia.

Kerap kali dianggap remeh, sebenarnya serangga merupakan kelompok hewan paling dominan di bumi, mencakup sekitar 80 persen dari seluruh spesies hewan.

“Secara biomassa, berat total serangga dua setengah kali lipat lebih besar dari total biomassa manusia. Nilai ekonomi dari jasa ekologi yang mereka berikan pun sangat besar,” jelasnya.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Sistem Pangan Berkelanjutan Punya 3 Hambatan, Salah Satunya Makanan Murah
Sistem Pangan Berkelanjutan Punya 3 Hambatan, Salah Satunya Makanan Murah
Pemerintah
Inggris Genjot Tenaga Angin Darat, Target 29 GW pada 2030
Inggris Genjot Tenaga Angin Darat, Target 29 GW pada 2030
Pemerintah
Perubahan Iklim Terlalu Cepat, Hutan Pun Sulit Beradaptasi
Perubahan Iklim Terlalu Cepat, Hutan Pun Sulit Beradaptasi
LSM/Figur
Waste Station dan Single Stream Recycling, Strategi Rekosistem Ajak Anak Muda Kelola Sampah
Waste Station dan Single Stream Recycling, Strategi Rekosistem Ajak Anak Muda Kelola Sampah
Swasta
Dari Leuser hingga Jakarta, Perempuan dan Komunitas Muda Jadi Garda Depan Lingkungan
Dari Leuser hingga Jakarta, Perempuan dan Komunitas Muda Jadi Garda Depan Lingkungan
LSM/Figur
FIF Kembangkan UMKM hingga Pensiunan lewat Pendanaan Tanpa Bunga
FIF Kembangkan UMKM hingga Pensiunan lewat Pendanaan Tanpa Bunga
Swasta
KG Media Kolaborasi dengan Unilever, Bikin Edukasi Lingkungan Lebih Atraktif
KG Media Kolaborasi dengan Unilever, Bikin Edukasi Lingkungan Lebih Atraktif
Swasta
Baru 370 dari 5000 Sekolah di Jakarta Tanamkan Pendidikan Lingkungan
Baru 370 dari 5000 Sekolah di Jakarta Tanamkan Pendidikan Lingkungan
Swasta
36 Atraktor Dipasang di Belitung Timur, Bantu Nelayan Dapat Cumi
36 Atraktor Dipasang di Belitung Timur, Bantu Nelayan Dapat Cumi
Swasta
KLH Akan Cabut Izin Lingkungan 9 Usaha Pemicu Longsor di Puncak
KLH Akan Cabut Izin Lingkungan 9 Usaha Pemicu Longsor di Puncak
Pemerintah
Banjir Masih Akan Hantui Indonesia, Lemahnya Monsun Australia Faktor Cuacanya
Banjir Masih Akan Hantui Indonesia, Lemahnya Monsun Australia Faktor Cuacanya
Pemerintah
KLH: Perusahaan Harus Ikut PROPER, Banyak yang Belum Patuh
KLH: Perusahaan Harus Ikut PROPER, Banyak yang Belum Patuh
Pemerintah
Usung Kearifan Lokal, BREWi JAYA Jadi Wujud Bisnis Berkelanjutan UB untuk Pendidikan Terjangkau
Usung Kearifan Lokal, BREWi JAYA Jadi Wujud Bisnis Berkelanjutan UB untuk Pendidikan Terjangkau
LSM/Figur
OECD: Biaya Kekeringan Diperkirakan Naik 35 Persen pada 2035
OECD: Biaya Kekeringan Diperkirakan Naik 35 Persen pada 2035
Pemerintah
Ramai PHK dan Susah Dapat Kerja? FAO Ajak Lirik Sektor Pertanian
Ramai PHK dan Susah Dapat Kerja? FAO Ajak Lirik Sektor Pertanian
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau