JAKARTA, KOMPAS.com — Lestari Awards 2025 resmi umumkan nama-nama dewan juri yang akan menilai inisiatif-inisiatif keberlanjutan terbaik dari korporat besar hingga UMKM.
Lestari Awards merupakan ajang penghargaan tahunan yang mengakui dan merayakan praktik keberlanjutan organisasi dari berbagai skala bisnis, sekaligus ruang bagi pelaku usaha berbagi pengalaman dan mendorong transformasi bisnis ramah lingkungan.
Tahun ini, jajaran juri terdiri dari berbagai latar belakang, mulai dari profesional, akademisi, pemerintahan, hingga perwakilan organisasi yang berfokus pada keberlanjutan.
Seluruh juri dipilih berdasarkan rekam jejak, integritas, serta kepedulian terhadap isu lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.
Nantinya, para juri akan menilai program peserta berdasarkan beberapa kriteria utama, seperti dampak lingkungan, keberlanjutan program, keterlibatan komunitas, serta inovasi dari masing-masing kategori. Berikut nama-nama juri Lestari Awards 2025:
Juri kategori Large Corporate:
Panel 1
Irfan Bakhtiar (Program Director WWF Indonesia)
Irfan Bakhtiar adalah ahli di bidang keberlanjutan, tata kelola lahan, dan sumber daya alam dengan pengalaman lebih dari 20 tahun.
Ia adalah sosok pemimpin inisiatif komoditas berkelanjutan, pembiayaan hijau, dekarbonisasi, dan pengelolaan sampah plastik. Irfan juga turut mengembangkan skema SVLK, mereformasi ISPO, serta menggagas Strategi Jangka Benah yang diadopsi pemerintah.
Akmal Abudiman (Head of Corporate Secretary PT Bussan Auto Finance)
Akmal adalah profesional keberlanjutan yang fokus pada Keuangan Berkelanjutan, Strategi ESG, dan Tata Kelola Perusahaan.
Ia memiliki pengalaman memimpin komunikasi perusahaan dan inisiatif keberlanjutan, mendorong praktik bisnis yang etis dan transparan.
Sentagi Sesotya Utami (Koordinator Reputasi Universitas)
Ir. Sentagi, Ph.D., seorang akademisi UGM yang berkomitmen pada keberlanjutan.
Ia merupakan tokoh yang mendorong inisiatif efisiensi energi, konservasi air, serta energi terbarukan di kampus. Selain itu, di bawah kepemimpinannya, UGM menempati peringkat ke-27 dunia dalam UI GreenMetric 2024.
Baca juga: Lestari Awards 2025: Juri Beberkan, Autentisitas Jadi Poin Penting
Panel 2
Prof. Ali Berawi (Deputi Transformasi Hijau & Digital Otorita IKN dan dosen FTUI)
Prof. Dr. (H.C.) Ir. Ali Berawi dikenal atas kontribusinya dalam rekayasa nilai dan inovasi, serta aktif sebagai pemimpin di berbagai forum akademik nasional dan internasional.
Ia masuk ke dalam daftar 2 persen ilmuwan terbaik dunia versi Elsevier-Stanford selama empat tahun berturut-turut.
Lany Harijanti (GRI Regional Program Manager)
Lany aktif dalam isu SDGs sejak 2015 dan pelaporan keberlanjutan sejak 2018.
Saat ini ia memimpin upaya penguatan kapasitas dan advokasi pelaporan berkelanjutan sesuai standar GRI.
Jalal (co-founder A+CSR Indonesia)
Jalal adalah penasihat senior keberlanjutan dengan pengalaman lebih dari 30 tahun di bidang CSR, ESG, dan pengembangan komunitas.
Ia telah menjadi penasihat bagi berbagai perusahaan, kolumnis, penulis buku, serta dosen tamu di berbagai forum global.
Juri kategori SME
Panel 1
Sonny Sukada (pendiri A+CSR Indonesia)
Sonny memiliki pengalaman lebih dari dua dekade di bidang keberlanjutan, khususnya dalam manajemen pemangku kepentingan dan strategi reputasi perusahaan. Ia juga dikenal luas di kalangan profesional CSR.
Anindrya Nastiti (dosen di ITB yang fokus pada studi keberlanjutan dan rekayasa lingkungan)
Anindrya adalah sosok yang memimpin kolaborasi internasional dan laboratorium higiene industri, serta aktif dalam riset global terkait air, sanitasi, perubahan iklim, dan kesehatan lingkungan.
Juvenco Pelupessy (pendiri Bibit.id dan investor teknologi)
Juvenco memiliki latar belakang teknik fotonika yang memadukan keahlian teknis dan bisnis untuk mendorong pertumbuhan startup berdampak.
Komitmennya pada keberlanjutan dan inovasi menjadikannya tokoh inspiratif di Lestari Awards.
Panel 2
Ummu Azizah Mukarnawati (Co-founder PT Gagas Inspirasi Nusantara)
Ummu memiliki lebih dari 17 tahun pengalaman di bidang keberlanjutan, HAM, serta isu gender dan inklusi.
Ia adalah sosok yang memimpin program pemberdayaan masyarakat melalui kolaborasi multi-pihak.
Mahawan Karuniasa (dosen UI dan pendiri Environment Institute)
Mahawan pernah menjadi anggota Paris Committee UNFCCC, dan aktif dalam perumusan kebijakan nasional terkait perubahan iklim.
Ia memimpin jaringan pakar APIK Indonesia dan terlibat di berbagai organisasi nasional dan internasional.
Anisa Azizah (Program Lead di ANGIN)
Anisa memiliki latar belakang teknik fisika dan MBA dari ITB, dengan pengalaman dalam komersialisasi riset, startup berdampak, dan ekosistem deep tech, serta aktif menjalin kolaborasi di tingkat nasional dan global.
Adapun, pendaftaran dibuka mulai 27 Februari hingga 30 Juni 2025. Jangan lewatkan kesempatan untuk menjadi bagian dari gerakan keberlanjutan yang berdampak dan diakui secara luas!
Langkah-langkah Mendaftar:
Sebagai bentuk apresiasi, tiket langsung ke ajang penghargaan regional, serta publikasi luas senilai Rp 150 juta melalui KG Media.
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi website resmi Lestari Awards 2025 (lestari.kgmedia.id/award) atau hubungi Luthfi Kurniawan Communication Lead Lestari Awards & Summit 2025 Email: luthfi.kurniawan@kompas.com
Baca juga: Lestari Forum, Bahas Ekosistem Investasi hingga “Sustainability Reporting”
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya