Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBTi Ubah Panduan Target Iklim untuk Produsen Otomotif

Kompas.com - 13/06/2025, 22:07 WIB
Monika Novena,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber Edie

KOMPAS.com-Perusahaan otomotif yang ingin target iklim mereka diakui secara ilmiah oleh Science Based Targets Initiative (SBTi) dalam waktu dekat harus mematuhi aturan baru.

Salah satu persyaratan utama adalah mereka harus berjanji untuk secara bertahap meningkatkan persentase penjualan kendaraan tanpa emisi dalam total penjualan mereka.

Sebagai informasi SBTi adalah sebuah inisiatif global terkemuka yang mendorong dan membantu perusahaan serta institusi keuangan di seluruh dunia untuk menetapkan target pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK) yang selaras dengan ilmu pengetahuan iklim terbaru.

Mengutip Edie, Jumat (13/6/2025) kendaraan yang dianggap "rendah emisi" menurut definisi baru SBTi adalah yang memiliki intensitas emisi gas buang knalpot setidaknya 65 persen lebih rendah daripada mobil bermesin pembakaran internal pada umumnya.

SBTi akan mengevaluasi target penjualan kendaraan rendah emisi dari produsen mobil dengan mempertimbangkan lokasi geografisnya.

Baca juga: 70 Bus Listrik dari China Tiba, Damri Perkuat Transportasi Hijau

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
Kompas.id
Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!

Perusahaan di negara-negara berpenghasilan tinggi di Global Utara seperti Eropa dan Amerika Utara diharapkan untuk menetapkan target yang lebih ambisius, karena banyak pasar di wilayah tersebut termasuk Inggris sudah memiliki peraturan pemerintah yang mendorong produsen mobil untuk menyelaraskan diri dengan target iklim nasional.

SBTi juga telah menetapkan metodologi yang lebih rinci dan data standar yang diperbarui untuk membantu produsen mobil menghitung emisi yang dihasilkan sebelum bahan bakar atau energi sampai ke kendaraan atau disebut dengan emisi well-to-wake.

Dengan menghitung emisi secara lebih komprehensif, perusahaan dapat menetapkan garis dasar yang lebih akurat dan bermakna untuk target penjualan kendaraan rendah emisi mereka, sehingga upaya dekarbonisasi mereka menjadi lebih efektif dan kredibel.

SBTi juga menyediakan panduan perhitungan emisi untuk tahapan-tahapan lain dalam seluruh siklus hidup kendaraan.

Karl Downey dari SBTi menyatakan bahwa upaya pengurangan emisi karbon yang signifikan dari sektor transportasi darat adalah bagian yang sangat penting dari perjuangan global untuk mengatasi krisis iklim.

Hal ini dikarenakan sektor transportasi darat menyumbang seperlima dari seluruh emisi gas rumah kaca di dunia.

SBTi mempertimbangkan pula untuk melonggarkan persyaratan ambisius mereka bagi perusahaan untuk mengurangi emisi Scope 3 sebesar 90 persen paling lambat pada tahun 2050.

Baca juga: Komisi Eropa Investasi 439 Juta Dollar AS untuk Transportasi Bersih

Hal ini disebabkan oleh keluhan dari perusahaan-perusahaan yang berbeda.

Perusahaan yang lebih kecil dan yang berorientasi pada tujuan merasa bahwa target tersebut tidak mungkin dicapai saat mereka sedang tumbuh, sementara organisasi yang lebih besar mengeluhkan tantangan terkait akses teknologi dan energi bersih di seluruh rantai pasok global mereka yang kompleks.

Selain itu SBTi akan menerapkan standar yang berbeda dan lebih fleksibel dalam persyaratan target iklimnya.

Perusahaan besar dan perusahaan yang beroperasi di negara-negara kaya akan diharapkan untuk memenuhi persyaratan yang lebih ketat dan ambisius.

Sebaliknya, perusahaan yang lebih kecil dan perusahaan yang berada di negara-negara berpenghasilan rendah akan diberikan kelonggaran atau persyaratan yang lebih fleksibel.

SBTi juga akan memberlakukan aturan baru yang mengharuskan perusahaan untuk menetapkan target pengurangan emisi Scope 1 yang lebih ambisius jika mereka gagal mencapai target jangka pendek yang sudah ditetapkan.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau