Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendanaan Solusi Berbasis Alam untuk Air Naik Dua Kali Lipat dalam 10 Tahun

Kompas.com - 13/06/2025, 15:24 WIB
Monika Novena,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber Edie

KOMPAS.com - Investasi global berbasis alam (NbS) untuk mengatasi masalah air seperti banjir dan kualitas air telah meningkat secara drastis.

Dalam sepuluh tahun terakhir investasi meningkat lebih dari dua kali lipat dan mencapai 49 miliar dolar AS, dengan pemerintah menjadi salah satu investor utama dalam upaya-upaya tersebut.

Hal tersebut terungkap dalam laporan baru yang dipublikasikan oleh The Nature Conservancy (TNC) dan Forest Trends.

Laporan ini menganalisis data yang dikumpulkan dari 140 negara dari 2013 hingga 2023.

Temuan utama dari laporan ini adalah bahwa ada 1.645 inisiatif atau proyek individual yang telah didanai atau didirikan dengan tujuan untuk meningkatkan pengelolaan air .

Total pendanaan untuk inisiatif-inisiatif telah meningkat lebih dari dua kali lipat, dari 22 miliar dolar AS pada tahun 2013 menjadi 49 miliar dolar pada tahun 2023.

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
Kompas.id
Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!

Baca juga: Peneliti Soroti Dampak Naiknya Air Laut Terhadap Kehidupan Masyarakat Pesisir

Mengutip Edie, Jumat (13/6/2025) pencegahan atau pengurangan risiko banjir adalah area Solusi Berbasis Alam (NbS) yang paling banyak menerima investasi atau pendanaan.

Peningkatan kualitas air juga menjadi fokus utama melalui restorasi hutan dan ekosistem lain seperti padang rumput, lahan semak, dan lahan basah.

Secara keseluruhan, inisiatif NbS ini ditujukan untuk mengamankan pasokan air minum, melestarikan ekosistem air tawar, dan mengurangi risiko banjir.

Lebih lanjut, hampir semua investasi untuk solusi berbasis alam bagi keamanan air saat ini berasal dari pemerintah (97 persen).

Namun, ada peningkatan yang cepat pula dalam ketersediaan pendanaan dari sektor swasta.

Investasi yang didorong oleh pengguna seperti perusahaan utilitas, kota, dan korporasi kini dimungkinkan melalui model pembiayaan inovatif seperti pembentukan dana air khusus, pertukaran utang (debt swaps), dan penerbitan obligasi hijau.

Hal tersebut menunjukkan diversifikasi dan pertumbuhan minat dalam pendanaan keberlanjutan di sektor air.

China, Uni Eropa, dan Amerika Serikat adalah penyumbang investasi terbesar (94 persen dari total) untuk solusi berbasis alam demi keamanan air antara tahun 2013 dan 2023.

Akan tetapi, laporan juga menyoroti benua Afrika menunjukkan tingkat pertumbuhan investasi yang paling pesat selama periode yang sama, mengindikasikan peningkatan komitmen dan upaya yang cepat di wilayah tersebut.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Hijaukan Pesisir, KAI Logistik Tanam 2.000 Mangrove di Probolinggo
Hijaukan Pesisir, KAI Logistik Tanam 2.000 Mangrove di Probolinggo
BUMN
Kematian Lansia akibat Gelombang Panas Melonjak 85 Persen Sejak 1990-an
Kematian Lansia akibat Gelombang Panas Melonjak 85 Persen Sejak 1990-an
Pemerintah
Larangan Plastik Segera dan Serentak Hemat Uang 8 Triliun Dolar AS
Larangan Plastik Segera dan Serentak Hemat Uang 8 Triliun Dolar AS
Pemerintah
Digitalisasi Bisa Dorong Sistem Pangan Berkelanjutan
Digitalisasi Bisa Dorong Sistem Pangan Berkelanjutan
LSM/Figur
Lama Dilindungi Mitos, Bajing Albino Sangihe Kini Butuh Proteksi Tambahan
Lama Dilindungi Mitos, Bajing Albino Sangihe Kini Butuh Proteksi Tambahan
LSM/Figur
Melonjaknya Harga Minyak Bisa Percepat Transisi Energi Hijau Global
Melonjaknya Harga Minyak Bisa Percepat Transisi Energi Hijau Global
Pemerintah
5 Warga Yogyakarta Meninggal akibat Leptospirosis, Dinkes Perkuat Deteksi dan Survei Lingkungan
5 Warga Yogyakarta Meninggal akibat Leptospirosis, Dinkes Perkuat Deteksi dan Survei Lingkungan
Pemerintah
Ekowisata Lumba-lumba Bisa Untungkan Warga, tapi Perlu Rambu-rambu
Ekowisata Lumba-lumba Bisa Untungkan Warga, tapi Perlu Rambu-rambu
LSM/Figur
Gula dan Minyak Goreng Juga Sumber Emisi, Industri Perlu Hitung Dampaknya
Gula dan Minyak Goreng Juga Sumber Emisi, Industri Perlu Hitung Dampaknya
Swasta
Cegah Banjir, Pemprov DKI Siagakan Pasukan Oranye untuk Angkut Sampah Sungai
Cegah Banjir, Pemprov DKI Siagakan Pasukan Oranye untuk Angkut Sampah Sungai
Pemerintah
Greenpeace: Hujan Juli Bukan Anomali, Tanda Krisis Iklim karena Energi Fosil
Greenpeace: Hujan Juli Bukan Anomali, Tanda Krisis Iklim karena Energi Fosil
Pemerintah
Anoa dan Babirusa Buktikan, Pulau Kecil Kunci Jaga Keanekaragaman
Anoa dan Babirusa Buktikan, Pulau Kecil Kunci Jaga Keanekaragaman
LSM/Figur
Triwulan I 2025, BRI Catat Pembiayaan Hijau Capai Rp 89,9 Triliun
Triwulan I 2025, BRI Catat Pembiayaan Hijau Capai Rp 89,9 Triliun
BUMN
Kelinci Terlangka di Dunia Terekam Kamera Jebak di Hutan Sumatera
Kelinci Terlangka di Dunia Terekam Kamera Jebak di Hutan Sumatera
LSM/Figur
Menteri LH Minta Perusahaan Bantu Kelola Sampah Warga Pakai Dana CSR
Menteri LH Minta Perusahaan Bantu Kelola Sampah Warga Pakai Dana CSR
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau