Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Industri Olahraga Dukung Pengukuran Karbon yang Akurat

Kompas.com - 13/06/2025, 20:05 WIB
Monika Novena,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber Edie

KOMPAS.com - Sebuah metode baru yang bisa digunakan secara gratis untuk mengukur dan mengurangi emisi gas rumah kaca telah diluncurkan khusus untuk industri olahraga global.

Inisiatif ini mendapatkan dukungan dari organisasi-organisasi besar dan berpengaruh seperti Liverpool FC, FA, dan World Athletics, menandakan komitmen serius industri olahraga untuk mengatasi dampak lingkungannya.

Metode pengukuran karbon gratis yang dikembangkan oleh konsultan multinasional Think Beyond dirancang khusus untuk membuat cara klub, liga, dan federasi olahraga mengukur dampak lingkungan menjadi lebih seragam dan konsisten.

Hal ini penting agar data yang dihasilkan dapat dibandingkan, divalidasi, dan digunakan untuk membuat strategi pengurangan emisi yang lebih efektif di seluruh industri olahraga.

Metodologi pengukuran karbon yang baru ini dirancang untuk mencakup semua aspek operasi dan kegiatan dalam industri olahraga, mulai dari emisi yang dihasilkan oleh pemasok dan aktivitas penggemar, hingga emisi dari operasi internal klub, liga, atau federasi itu sendiri.

Baca juga: Liverpool FC Kurangi Emisi Sebesar 89 Persen, Beri Contoh bagi Dunia Olahraga

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
Kompas.id
Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!

Selain Metodologi Karbon yang gratis, Think Beyond juga telah meluncurkan sebuah Kalkulator Karbon khusus. Alat ini tersedia untuk organisasi olahraga dengan biaya yang sangat kecil.

Metodologi dan Kalkulator Karbon ini dirancang agar fleksibel dan dapat digunakan oleh organisasi olahraga dengan ukuran apa pun, dalam olahraga apa pun, dan di negara mana pun.

Buktinya, sudah ada 35 organisasi yang menggunakannya, termasuk nama-nama besar dan beragam seperti World Athletics, Liverpool FC, LIV Golf, Cricket Australia, dan FA.

"Data karbon yang akurat merupakan landasan bagi strategi keberlanjutan klub dan komitmen berkelanjutan untuk memastikan transparansi dan keaslian dalam pendekatan kami terhadap keberlanjutan," ungkap Direktur dampak Liverpool FC Rishi Jain.

"Metodologi ini memberi kami dasar yang kredibel untuk mengambil tindakan dan memimpin dengan memberi contoh," paparnya lagi.

Metodologi dan Kalkulator Karbon yang baru untuk industri olahraga ini juga telah dikembangkan agar mengikuti standar global yang ditetapkan oleh Greenhouse Gas Protocol.

Baca juga: Keberlanjutan Jadi Kunci Keberhasilan Industri Olahraga

Termasuk mendukung dan bekerja sama dengan Kerangka Aksi Iklim untuk Olahraga yang dikeluarkan oleh United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC).

"Jika olahraga ingin mengklaim manfaat ekonomi dari menjamu penggemar dan menjual produk, olahraga juga harus memperhitungkan biaya lingkungan," kata Mitra senior Think Beyond Dr Susie Thompson, dikutip dari Edie, Jumat (13/6/2025).

Begitu sebuah organisasi olahraga telah berhasil menghitung total emisi gas rumah kacanya dan mengidentifikasi area atau aktivitas yang paling banyak menghasilkan emisi barulah mereka memiliki dasar yang kuat untuk menyusun rencana tindakan yang dapat dipercaya dan menetapkan target yang jelas untuk mengurangi jejak karbon mereka.

sumber https://www.edie.net/sports-industry-giants-back-new-tools-supporting-emissions-data-collection-and-climate-target-setting/

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
5 Warga Yogyakarta Meninggal akibat Leptospirosis, Dinkes Perkuat Deteksi dan Survei Lingkungan
5 Warga Yogyakarta Meninggal akibat Leptospirosis, Dinkes Perkuat Deteksi dan Survei Lingkungan
Pemerintah
Ekowisata Lumba-lumba Bisa Untungkan Warga, tapi Perlu Rambu-rambu
Ekowisata Lumba-lumba Bisa Untungkan Warga, tapi Perlu Rambu-rambu
LSM/Figur
Gula dan Minyak Goreng Juga Sumber Emisi, Industri Perlu Hitung Dampaknya
Gula dan Minyak Goreng Juga Sumber Emisi, Industri Perlu Hitung Dampaknya
Swasta
Cegah Banjir, Pemprov DKI Siagakan Pasukan Oranye untuk Angkut Sampah Sungai
Cegah Banjir, Pemprov DKI Siagakan Pasukan Oranye untuk Angkut Sampah Sungai
Pemerintah
Greenpeace: Hujan Juli Bukan Anomali, Tanda Krisis Iklim karena Energi Fosil
Greenpeace: Hujan Juli Bukan Anomali, Tanda Krisis Iklim karena Energi Fosil
Pemerintah
Anoa dan Babirusa Buktikan, Pulau Kecil Kunci Jaga Keanekaragaman
Anoa dan Babirusa Buktikan, Pulau Kecil Kunci Jaga Keanekaragaman
LSM/Figur
Triwulan I 2025, BRI Catat Pembiayaan Hijau Capai Rp 89,9 Triliun
Triwulan I 2025, BRI Catat Pembiayaan Hijau Capai Rp 89,9 Triliun
BUMN
Kelinci Terlangka di Dunia Terekam Kamera Jebak di Hutan Sumatera
Kelinci Terlangka di Dunia Terekam Kamera Jebak di Hutan Sumatera
LSM/Figur
Menteri LH Minta Perusahaan Bantu Kelola Sampah Warga Pakai Dana CSR
Menteri LH Minta Perusahaan Bantu Kelola Sampah Warga Pakai Dana CSR
Pemerintah
Lumba-Lumba Muncul di Laut Jakarta, Jadi Momentum Perkuat Perlindungan Perairan
Lumba-Lumba Muncul di Laut Jakarta, Jadi Momentum Perkuat Perlindungan Perairan
LSM/Figur
Kemenperin Dorong Industri Lapor Emisi Lewat SIINas
Kemenperin Dorong Industri Lapor Emisi Lewat SIINas
Pemerintah
Pertamina Gandeng Kelompok Tani Hutan Perkuat Perhutanan Sosial
Pertamina Gandeng Kelompok Tani Hutan Perkuat Perhutanan Sosial
BUMN
Pemerintah Resmikan Pasar Perdagangan Sertifikat EBT ICDX
Pemerintah Resmikan Pasar Perdagangan Sertifikat EBT ICDX
Swasta
Perubahan Iklim, Situs Warisan Dunia Terancam Kekeringan atau Banjir
Perubahan Iklim, Situs Warisan Dunia Terancam Kekeringan atau Banjir
LSM/Figur
Ancaman Tersembunyi Perubahan Iklim, Bikin Nutrisi Makanan Turun
Ancaman Tersembunyi Perubahan Iklim, Bikin Nutrisi Makanan Turun
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau