Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RI-Australia Rilis Fitur Jalur Dekarbonisasi Bus Listrik

Kompas.com - 05/08/2025, 18:46 WIB
Zintan Prihatini,
Yunanto Wiji Utomo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia dan Australia merilis fitur jalur dekarbonisasi bus listrik dalam proyek Decarbonisation Pathways for Indonesian Bus Infrastructure (DIBI).

Melalui proyek tersebut, pemerintah bersama akademisi hingga ahli mendapatkan pendanaan dari Australia untuk melakukan digitalisasi infrastruktur bus menggunakan software.

International Project Lead Nevce Australia, Idris F Sulaiman, menyebutkan tujuannya ialah mempermudah perencana dalam memperkenalkan bus listrik dengan mengutamakan kesetaraan gender, kebutuhan disabilitas, dan lansia.

"DIBI itu mencari jalur untuk dekarbonisasi. Jalurnya bukan satu saja, setiap kota mungkin ada spesifikasi fitur-fiturnya sendiri untuk mengarah kepada dekarbonisasi bus listrik," kata Idris saat ditemui di Jakarta Pusat, Selasa (5/8/2025).

Baca juga: Sederet Tantangan Dekarbonisasi Transportasi, dari Bahan Bakar sampai Insentif EV

"Karena sekarang sudah mulai banyak bus listrik di kota, tetapi yang kami amati mungkin persiapannya perlu disempurnakan," imbuh dia.

Di Jakarta, masifnya bus listrik belum dikatakan sempurna lantaran masih adanya pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). Karena itu, studi DIBI membantu pemerintah daerah menyusun kebijakan maupun fasilitas bus listrik.

Studi awal dilakukan di Palur, Surakarta, Solo, Jawa Tengah. Idris menyatakan, ada lima komponen fitur DIBI. Pertama, adanya sistem estimasi kebutuhan listrik berdasarkan rute bus.

"Jadi permintaannya berapa, terus kami mengoptimasi dengan sarana software juga," jelas dia.

Komponen kedua, integrasi antara sumber energi terbarukan seperti panel surya dengan jaringan listrik konvensional dari batu bara diatur otomatis melalui software open source. Hal ini memungkinkan penggunaan energi alternatif saat beban listrik tinggi tanpa intervensi manual.

Para peneliti juga memonitoring kenyamanan dan tingkat polusi. Keempat, komponen kesiapan sumber daya manusia untuk dilatih terkait dekarbonisasi.

Baca juga: Kendaraan Listrik dan Dekarbonisasi

"Tetapi untuk mempersiapkan SDM kami harus melihat situasi yang ada di bus depo itu kayak apa. Jadi kami harus melihat komposisi SDM-nya, mana yang berpotensi untuk di training dari sisi usia misalnya, dari sisi skill yang sudah ada," papar Idris.

Terakhir, komponen kebijakan dan kerja sama antar lembaga. Pendekatan kebijakan dilakukan dari berbagai level yaitu makro, mikro, hingga organisasi.

Menurut dia, Kota Surakarta menjadi kota percontohan karena telah mengintegrasikan layanan bus di bawah satu atap melalui PT Batik Solo Trans (BST). Lainnya, mengadopsi sistem pembayaran digital. Kota ini juga berpotensi menghasilkan energi dari sampah.

"Di Solo ini ada universitas yang punya laboratorium mengenai baterai bus. Kami ingin agar penelitian mengenai baterai yang khusus untuk bus bisa ditingkatkan lagi," sebut dia.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Bappenas: Potensi Filantropi Rp 600 T, Penting untuk Capai SDGs
Bappenas: Potensi Filantropi Rp 600 T, Penting untuk Capai SDGs
Pemerintah
Sisa 87 Ekor dan Cuma Ada di Indonesia, Badak Jawa di Ujung Kepunahan
Sisa 87 Ekor dan Cuma Ada di Indonesia, Badak Jawa di Ujung Kepunahan
Pemerintah
Plastik Bikin Boncos, Kerugiannya Tembus 1,5 Triliun Dolar AS
Plastik Bikin Boncos, Kerugiannya Tembus 1,5 Triliun Dolar AS
LSM/Figur
Luncurkan Inovasi Data Center Modular, GSPE Tegaskan Komitmen untuk Indonesia yang Lebih Hijau dan Terhubung
Luncurkan Inovasi Data Center Modular, GSPE Tegaskan Komitmen untuk Indonesia yang Lebih Hijau dan Terhubung
Swasta
Vatikan Berambisi Jadi Negara Netral Karbon Pertama lewat Ladang Surya
Vatikan Berambisi Jadi Negara Netral Karbon Pertama lewat Ladang Surya
Pemerintah
RI-Australia Rilis Fitur Jalur Dekarbonisasi Bus Listrik
RI-Australia Rilis Fitur Jalur Dekarbonisasi Bus Listrik
Pemerintah
Bus Makin Modern tetapi Belum Inklusif, Perempuan dan Disabilitas Terpinggirkan
Bus Makin Modern tetapi Belum Inklusif, Perempuan dan Disabilitas Terpinggirkan
LSM/Figur
Musim-Musim Baru Bermunculan karena Kerusakan Lingkungan, Apa Dampaknya?
Musim-Musim Baru Bermunculan karena Kerusakan Lingkungan, Apa Dampaknya?
LSM/Figur
Edukasi Masa Depan Rendah Karbon, Indocement dan Sun Energy Resmikan 'Chargee' di TMII
Edukasi Masa Depan Rendah Karbon, Indocement dan Sun Energy Resmikan "Chargee" di TMII
Swasta
Lama Menghidupi Warga, Walhi Ungkap PLTMH Kalimaron Kini Terancam Krisis Iklim
Lama Menghidupi Warga, Walhi Ungkap PLTMH Kalimaron Kini Terancam Krisis Iklim
LSM/Figur
Ide Pusat Data Masa Depan: Di Laut, Pakai Energi Angin, Hemat Listrik
Ide Pusat Data Masa Depan: Di Laut, Pakai Energi Angin, Hemat Listrik
Swasta
Giant Sea Wall 700 Km Vs Perlindungan Mangrove
Giant Sea Wall 700 Km Vs Perlindungan Mangrove
Pemerintah
Bappenas: Kedermawanan Masyarakat Bisa Dorong Pembangunan Nasional Berkelanjutan
Bappenas: Kedermawanan Masyarakat Bisa Dorong Pembangunan Nasional Berkelanjutan
Pemerintah
Pasar Obligasi Berkelanjutan Anjlok di Paruh Pertama 2025
Pasar Obligasi Berkelanjutan Anjlok di Paruh Pertama 2025
Pemerintah
Kemampuan Survival Orang Indonesia Berkurang akibat Politik Bansos dan Krisis Iklim
Kemampuan Survival Orang Indonesia Berkurang akibat Politik Bansos dan Krisis Iklim
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau