Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Rayakan Kemerdekaan, Warga Muara Gembong Bebaskan Lingkungan dari Sampah

Kompas.com - 20/08/2025, 07:55 WIB
Aditya Mulyawan

Penulis

KOMPAS.com – Perayaan kemerdekaan bukan hanya sekedar lomba dan bendera. Di Muara Gembong, Bekasi, kegiatan ini menjadi sarana untuk memerdekakan lingkungan dari tumpukan sampah.

Greeneration Foundation bersama EcoRanger dan Kecamatan Muara Gembong yang didukung oleh Fujitsu menyelenggarakan “Merdeka Clean Up Muara Gembong”.

Kegiatan itu menggabungkan keseruan gerak jalan, lomba khas 17-an, dan aksi nyata membersihkan lingkungan.

Acara tersebut melibatkan 418 peserta dari warga Kecamatan Muara Gembong, yang bersama-sama berhasil mengumpulkan sekitar 300 kilogram sampah dari hasil bersih-bersih dalam satu hari.

Kegiatan diawali dengan sambutan dari Camat Muara Gembong, Sukarmawan, yang menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat.

“Terima kasih untuk warga Muara Gembong, EcoRanger, Greeneration Foundation, dan Fujitsu. Semoga kegiatan ini berjalan lancar, karena sekaligus memperingati HUT RI ke-80 dan Hari Jadi ke-75 Kabupaten Bekasi,” tuturnya dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Jumat (15/8/2025).

Setelah sambutan dari Camat Muara Gembong, kegiatan dilanjutkan dengan fun walk, aksi bersih-bersih, serta lomba-lomba khas 17-an, seperti balap karung, balap terong, dan joget balon.

Perwakilan Greeneration Foundation Bagus Huda menegaskan bahwa kegiatan tersebut bukan sekadar acara seremonial.

“Ini adalah gerakan kolaborasi untuk menciptakan sistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan di Muara Gembong,” tuturnya.

Kegiatan tersebut pun mendapatkan antusiasme positif dari warga sekitar. Salah satunya datang dari murid SMAN 1 Muara Gembong, Tiara.

“Senang bisa keliling Muara Gembong sambil ambil sampah, terus dilanjut lomba, jadi seru banget!” kata dia.

Dengan dukungan Fujitsu dan partisipasi aktif masyarakat, Merdeka Clean Up 2025 membuktikan bahwa merdeka juga bisa bermakna terbebas dari timbunan sampah, sekaligus merayakannya dengan menjaga bumi agar tetap lestari.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Baca tentang


Terkini Lainnya
Bayi Orangutan Lahir di Taman Nasional Kalimantan Barat, Dinamai Julia
Bayi Orangutan Lahir di Taman Nasional Kalimantan Barat, Dinamai Julia
Pemerintah
Bappenas: Keanekaragaman Hayati di Sumatera Terancam Perkebunan, Sulawesi oleh Tambang
Bappenas: Keanekaragaman Hayati di Sumatera Terancam Perkebunan, Sulawesi oleh Tambang
Pemerintah
Rayakan Kemerdekaan, Warga Muara Gembong Bebaskan Lingkungan dari Sampah
Rayakan Kemerdekaan, Warga Muara Gembong Bebaskan Lingkungan dari Sampah
LSM/Figur
Mahasiswa IPB Latih Petani Olah Limbah Ternak Jadi Pupuk Organik Cair
Mahasiswa IPB Latih Petani Olah Limbah Ternak Jadi Pupuk Organik Cair
LSM/Figur
Menteri LH: Jangan Eker-ekeran, Satukan Langkah Demi Biodiversitas
Menteri LH: Jangan Eker-ekeran, Satukan Langkah Demi Biodiversitas
Pemerintah
Ilmuwan Ingatkan, Kombinasi Krisis Iklim dan Badai Matahari Bahayakan Satelit
Ilmuwan Ingatkan, Kombinasi Krisis Iklim dan Badai Matahari Bahayakan Satelit
LSM/Figur
Peneiti BRIN: Koros dan Lanang Sapi Tepat untuk Basmi Hama Tikus Sawah
Peneiti BRIN: Koros dan Lanang Sapi Tepat untuk Basmi Hama Tikus Sawah
LSM/Figur
Hari Orangutan Sedunia, Populasinya yang Kian Mengkhawatirkan
Hari Orangutan Sedunia, Populasinya yang Kian Mengkhawatirkan
LSM/Figur
8 Kendaraan Berat Tak Lolos Uji Emisi, Pemilik Terancam 6 Bulan Penjara
8 Kendaraan Berat Tak Lolos Uji Emisi, Pemilik Terancam 6 Bulan Penjara
Pemerintah
Keaneakeragaman Hayati Berpotensi Jadi Tulang Punggung Ekonomi
Keaneakeragaman Hayati Berpotensi Jadi Tulang Punggung Ekonomi
Pemerintah
Aktivitas Manusia Pangkas Cadangan Karbon Daratan Sebanyak 24 Persen
Aktivitas Manusia Pangkas Cadangan Karbon Daratan Sebanyak 24 Persen
LSM/Figur
Hanya 2 Persen Perusahaan Penuhi Standar AI Bertanggung Jawab
Hanya 2 Persen Perusahaan Penuhi Standar AI Bertanggung Jawab
Swasta
Kisah Jojo, Orangutan Kalimantan yang Kini Hidup Bebas di Alam
Kisah Jojo, Orangutan Kalimantan yang Kini Hidup Bebas di Alam
LSM/Figur
Menteri LH Sebut Kebijakan Terkait Lingkungan Tak Bisa Sewenang-wenang
Menteri LH Sebut Kebijakan Terkait Lingkungan Tak Bisa Sewenang-wenang
Pemerintah
Guru Besar IPB: Lebah Madu Bisa Jadi Detektor Pencemaran Lingkungan
Guru Besar IPB: Lebah Madu Bisa Jadi Detektor Pencemaran Lingkungan
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau